Minggu, 13 Agustus 2017

[REVIEW] If You Come Back - Evril

Diposting oleh My Booklicious di 08.21 0 komentar

Judul: If You Come Back
Penulis: Evril
Editor: Afrianty P. Pardede
Penerbit: Elex Media Komputindo
Tahun Terbit: 2016
ISBN: 9786020295947

BLURB

Enam tahun, Halim Perdana Kusuma selalu percaya bahwa dirinya membenci Mahira, mantan istrinya. Namun, ketika takdir kembali mempertemukan mereka, Halim yakin ada yang salah dengan dirinya. Benci tidak cukup kuat untuk menahan Halim agar tidak mengikuti perempuan itu hingga ke rumahnya—rumah mereka di masa lalu. Jelas itu keputusan yang salah, karena kenekatan itu justru berujung pada pertemuannya dengan Gara, anak laki-lakinya, yang tidak pernah ia ketahui sebelumnya. Siapa sangka, kehadiran bocah itu bisa mengubah segalanya. Termasuk membuka rahasia penyebab perpisahan Halim dan Mahira.

***

Halim tidak menyangka bahwa kehidupan rumah tangganya akan kandas di tengah jalan. Ia dan Mahira saling mencintai, tapi entah kenapa Mahira menggugat cerai dirinya dengan alasan yang tidak bisa ia terima. Meski menyesakkan, Halim harus menerima keputusan hakim di pengadilan bahwa ia dan Mahira telah resmi bercerai.

Enam tahun berselang, Halim yakin sudah meletakkan masa lalunya di tempat yang tepat agar hatinya tidak terusik lagi. Tapi melihat Mahira tetap membuatnya penasaran. Dan karena rasa penasaran itu, ia akhirnya melihat Gara, seorang anak berusia 5 tahun yang memanggilnya ayah. Hatinya pun mulai goyah. Apalagi Mahira dengan jelas menyebutkan bahwa Gara adalah putranya, putra mereka.

Halim ingin mengasuh Gara, tapi tentu Mahira akan menahannya. Itu artinya, jika Halim ingin bertemu Gara, ia akan berhadapan dengan Mahira lebih dulu. Hal itu membuat intensitas pertemuan mereka meningkat drastis. 

Kehadiran Gara dan kebersamaan dengan Mahira telah menggoyahkan hatinya. Di tengah kebimbangannya, Halim akhirnya mengetahui rahasia di balik perceraiannya dengan Mahira. Dan saat ia ingin kembali, sosok lain datang mengancam. Namun, kali ini Halim tidak akan menyerah dengan mudah.

"Kalau kamu takut gagal lagi itu wajar, Ra. Tapi kalau nggak kamu lawan rasa takut itu, sampe kapan pun kamu gak akan bisa nerima orang lain masuk ke hati kamu." (hal. 368)

***

Berbeda dengan beberapa seri Le Mariage yang kubaca sebelumnya, novel If You Come Back ini menceritakan kehidupan Halim dan Mahira setelah bercerai. Meskipun begitu, di bagian awal tetap diceritakan kisal awal pernikahan mereka sehingga pembaca tidak terlalu kebingungan.

Untuk bahasa ceritanya sendiri cukup ringan dan nyaman dibaca. Apalagi POV-nya juga dari penulis sendiri sehingga ceritanya gak berat sebelah. Alurnya maju dengan beberapa sentuhan flashback. Memang ada bagian yang mudah ditebak, tapi kelakuan Halim yang kadang jahil cukup menghibur sehingga ceritanya tidak terlalu membosankan. Dan tentunya dengan tambahan bumbu cinta segitiga antara Halim-Mahira-Cakra juga cukup membantu menambah greget pada cerita.

Kenapa bisa greget? Karena karakter tokohnya memang begitu. Mahira kadang gemesin kalau udah marah-marah sama Halim. Tapi Halim ini bikin greget gara-gara hatinya mudah goyah. Ngakunya benci Mahira, dia punya pacar pula, tapi sekalinya Mahira kenapa-napa tetap khawatir. Jadi pendiriannya seperti mudah goyah. Tapi interaksi Halim-Gara juga gemesin banget. Pokoknya kalau Halim, Mahira, dan Gara udah ngumpul, ketiganya jadi seperti keluarga yang banyak bercanda dan bikin rame. 

Hanya saja, yang membuatku aneh adalah bahwa mereka menikah saat masih kelas XII. Sebenarnya bukan gak mungkin, tapi hal itu tetap menimbulkan pertanyaan. Misalnya, "pihak sekolah tau atau enggak kalau mereka sudah menikah? Bagaimana responnya? Memang mereka mengizinkan?". Lalu tentang aturan pernikahan itu sendiri. Setauku, menurut undang-undang tentang pernikahan, usia minimal calon pengantin itu kalau laki-laki 19 tahun dan perempuan 16 tahun. Nah, berapakah usia Halim saat itu? Bisa sih kalau menikah dengan usia di bawah itu, hanya saja harus mengurus perizinan dulu ke pengadilan.

Okelah, daripada jadi melebar kemana-mana. Pokoknya bagian ini menurutku paling mengganjal. Mungkin akan lebih aman dan logis kalau di ceritanya mereka menikah setelah lulus sekolah dan usia mereka sudah dikatakan cukup. Dan mendekati bagian terakhir, ada lagi yang membuat heran lagi, yaitu saat Halim mengikuti lomba panjat pinang. Di sana disebutkan bahwa Gara ingin kulkas yang ada di ujung pohon. Ini asli, aku bingung banget. Kulkasnya digantung di pohon pinang, atau gimana? Masa kulkas yang berat gitu disimpan di ujung pohon?!

Jadi, riset pada beberapa bagiannya perlu diperdalam dan penggunaan kalimatnya harus diperhatikan untuk meminimalkan adanya ambiguitas.

Terakhir, kisah Mahira-Halim ini juga jadi contoh konflik rumah tangga yang masih banyak bertebaran dan bisa dijadikan pelajaran. Apalagi untuk pasangan yang telah memiliki anak. Akan semakin banyak hal yang harus dipertimbangkan sebelum mengambil keputusan.

Buat kalian pecinta genre romance, jangan lupa lengkapi seri Le Mariage dengan novel If You Come Back ini, ya.




Read More >>>

Jumat, 11 Agustus 2017

[REVIEW] Forever with You - Ria N. Badaria

Diposting oleh My Booklicious di 11.42 0 komentar

Judul: Forever With You
Penulis: Ria N. Badaria
Editor: Astheria Melliza
Desain Sampul: Marcel A. W.
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit: 2016
ISBN: 978-602-03-2867-6

BLURB

Bagi Liana Hanjaya, jatuh cinta sama mudahnya seperti berganti model rambut. Dia terlalu mudah dan terlalu sering jatuh cinta pada… laki-laki yang salah.

Lelaki terbaru yang membuat Liana terpesona adalah Dimas, kopilot di maskapai penerbangan ternama. Kali ini, Liana yakin Dimas akan menjadi pria sempurna dalam kisah cinta sempurna seperti yang selalu ditulis Liana dalam novel-novel larisnya.

Namun, fantasi Liana terganjal oleh Rinto, sahabat masa kecilnya yang juga menjadi sahabat terbaiknya. Semakin dekat Liana dengan Dimas, semakin Rinto menunjukkan ketidaksukaannya dan meyakinkan Liana bahwa Dimas juga termasuk lelaki yang salah. Dan di saat yang sama, untuk pertama kalinya, Liana menyadari keberadaan Rinto lebih dari sekadar sahabat.

***

"Kalau sekarang gue bilang gue jatuh cinta sama lu, apa kita akan baik-baik saja?" (hal. 136)

Cerita ini diawali adegan pertemuan Liana dengan laki-laki kenalan ibunya. Namun pertemuan itu seperti biasa, tak memberi hasil yang manis. Dan tentu saja kegagalan kencan buta untuk ke sekian kali itu akan menjadi bahan curhatannya pada Rinto.

Rinto sudah biasa menghadapi curhatan Liana itu. Salah satu tugasnya adalah menenangkan Liana saat dia nyaris putus asa pada kehidupan asmaranya. Memang, menurut Rinto ada yang salah dengan jantung Liana, buktinya jantung selalu berdebar pada orang yang salah. 

Tapi kemudian orang yang membuat jantung Liana berdebar adalah laki-laki yang bersamanya di lift gedung apartemennya. Laki-laki yang mengenakan celana jins, serta pasangan polo shirt dan cardigan hitam. Laki-laki yang menurut Liana begitu sempurna. Dan ternyata... laki-laki itu bermaksud mendatangi apartemen Rinto yang memang berseberangan dengan miliknya. 

Setelah mengorek info dari Rinto, akhirnya Liana tahu bahwa laki-laki itu adalah Dimas, sepupu Rinto. Dimas adalah laki-laki dewasa berusia 31 tahun, tinggal di Yogyakarta, berprofesi sebagai kopilot suatu maskapai penerbangan. Dan yang paling penting: Dimas masih single.

Lewat Rinto, Liana akhirnya berkenalan dengan Dimas. Sosok Dimas yang menarik, sikap ramah serta kemandiriannya membuat Liana mulai jatuh cinta. Dan beruntungnya, Dimas pun seperti memiliki ketertarikan yang sama terhadap Liana.

Namun, perjalanan cinta Liana tidak semudah itu. Ada Rinto yang membuat hatinya terganjal. Sahabatnya sejak kecil itu seolah keberatan dengan kedekatan Liana dan Dimas. Apa yang sebenarnya terjadi antara Liana, Dimas, dan Rinto?

"Jangan berubah terlalu banyak demi seseorang. Kalau orang itu tulus cinta sama lu, dia akan menerima lu apa adanya, bukan menerima lu setelah berubah." (hal. 173)

***

"Aku bukan wanita tamak yang bahagia diperebutkan dengan saling pukul." (hal. 236)

Novel ini menceritakan tentang Liana, penulis berusia 29 tahun yang belum juga menemukan belahan jiwanya. Dia terlalu mudah untuk jatuh cinta. Jika sesorang punya 1 dari sekian butir kriteria idamannya, maka ia dengan mudahnya menyatakan diri sudah jatuh cinta pada orang tersebut. Hasilnya, hubungannya selalu kandas di tengah jalan.

Tema yang cukup familier sebenarnya, tentang perempuan uang usianya sudah matang, tapi masih belum berumah tangga. Namun selain tentang perempuan matang yang belum punya pasangan, novel ini juga menyisipkan bumbu "prenjon". Duuhhhh 😅😅😅 Sepertinya prenjon memang tidak kenal usia.

Meskipun ide utamanya cukup mainstream, tapi tetap tidak membosankan. Banyak adegan yang membuat greget juga, di antaranya yang paling kaget itu pas Liana pagi-pagi gedor pintu apartemen Rinto. Yang terjadi setelahnya bikin melongo dan ngakak. 😁😁 Bahasanya yang rapi membuat kisahnya mengalir, nyaman buat dibaca. 

Ceritanya menggunakan alur maju, dan diceritakan dari sudut pandang orang ketiga. Sebenarnya aku merasa alurnya cukup lambat. Tapi karena banyaknya adegan menggemaskan tadi membuatku tidak merasa bosan.

Tokoh-tokohnya bikin kasihan sebenarnya. Liana terlalu mudah jatuh cinta sampai harus terluka berkali-kali. Dimas juga telah disakiti, tapi saat dia berusaha buat tidak menyakiti, jalannya malah terhadang. Dan Rinto? Duh, dia seperti tempat bersandar yang tanpa sinyal. 'Radar pencari pasangan' milik Liana tidak bisa mendeteksi Rinto sebagai sosok yang bisa jadi kandidat pasangan hidupnya. 

Karakter Liana dan Rinto ini gemes-gemes-ngeselin sebenarnya. Usia mereka sudah dewasa, tapi untuk urusan cinta kadang bersikap childish. Kalau Dimas, ah, pokoknya dia ini salah satu contoh laki-laki yang suami-able. 

Setelah baca novel ini, kalian akan paham bahwa mencari pasangan hidup tidak bisa hanya mengandalkan debar jantung. Ada bergitu banyak hal yang harus dipertimbangkan. 

Kalau kalian penikmat novel romance yang ringan dan menggemaskan, Forever with You ini bisa jadi pilihan. Jadi, selamat berburu di toko buku kesayangan kalian, ya. 😊😊




Read More >>>
 

My Booklicious Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea