Selasa, 27 Maret 2018

[BLOGTOUR + GIVEAWAY] My Little Princess - Macchiato

Diposting oleh My Booklicious di 11.12 1 komentar

Judul: My Little Princess
Penulis: Macchiato
Penerjemah: Jeanni Hidayat
Penyunting: Hisni Munafarifana
Proofreader: Titish A.K
Desain Cover: Junweise
Penerbit: Haru Media
Tahun Terbit: 2018
ISBN: 978-602-6383-41-9

BLURB

Xing Chen bukan tipe gadis berwatak baik. Dia kaya, cantik, tapi sombong.

Banyak pemuda yang mengejarnya, tetapi kehidupan cintanya tidak pernah berjalan sesuai harapannya.

Dia berusaha keras mendapatkan hati tunangannya, Chu Yao, meskipun dia sama sekali tidak menyukai pemuda itu.
Namun, Chu Yao, hanya peduli pada Yang Yang, gadis miskin yang tidak pantas untuk pemuda sekelas Chu Yao.

Segalanya menjadi semakin rumit saat Nian Yu, pemuda yang juga jatuh cinta pada Yang Yang ikut ambil bagian dalam kehidupan Xing Chen.

***

Lin Xing Chen adalah seorang gadis keturunan Keluarga Lin yang sangat menjengkelkan. Dia bukan orang yang pintar di bidang akademik, tapi mempunyai bakat di bidang seni. Dia bahkan menggelar pameran lukisan saat usianya masih empat belas tahun.

Selain itu, Xing Chen memiliki emosi yang bisa meledak spontan dan sering membawanya pada berbagai masalah. Dia juga punya pemikiran-pemikiran khas yang menempatkan dirinya sendiri sebagai putri yang selalu berada di posisi teratas.

Suatu hari, sang 'ibu' memberinya kabar tentang pertunangan dengan putra dari Keluarga Zheng, Zheng Chu Yao. Meskipun Chu Yao tidak menyukainya dan malah menyukai Yang Yang, si gadis dari kalangan bawah, rasa tidak ingin kalah membuat Xing Chen tetap berusaha menarik perhatian Chu Yao.

Setelah melewati berbagai kejadian menyebalkan, Xing Chen malah dipertemukan dengan Jiang Nian Yu, laki-laki berkostum boneka yang sering menolongnya.

Tentang pertunangan dan hati yang tertambat pada orang yang berbeda, bagaimana akhir kisah Putri Xing Chen ini?

***

"Siapa yang tidak menganggap dirinya paling benar saat mengambil sebuah keputusan?
Lalu, berapa orang yang benar-benar bahagia dan tidak pernah menyesal dengan keputusan yang telah dibuatnya?" (hal. 357)

Kalian pernah nonton drama berjudul My Little Princess? Nah, ini adalah cerita versi novelnya. Btw, setahuku novel ini lahir lebih dulu, yaitu tahun 2015. Sedangkan dramanya sendiri baru tayang tahun 2016. So, kalaupun kalian sudah nonton, itu enggak harus dijadikan sebagai patokan ceritanya, ya.

Pembukanya cukup segitu aja. Sekarang aku akan mulai share tentang My Little Princess ini.

Novel ini berkisah tentang kehidupan Lin Xing Chen, seorang putri keturunan bangsawan yang berwatak kurang menyenangkan. Ceritanya menggambarkan sisi khas lingkungan masyarakan level atas yang sering menentang hubungan beda kasta dan kerap mempraktikkan pernikahan bisnis.

Meskipun terkesan biasa, tapi sebenarnya novel ini menyampaikan cerita dengan cara yang beda. Selain itu, kisahnya juga enggak hanya seputar sisi romance tapi juga dibumbui berbagai hal seputar 'orang kaya' yang kental dengan barang-barang berlabel terkenal dan lebih sering hidup dalam basa-basi dan kepura-puraan. Dengan menggunakan sudut pandang pertama, pembaca seolah mendengar Xing Chen bercerita secara langsung.

Alur yang campuran dan ditambah cuplikan khayalan Xing Chen yang sering mengejutkan menjadikan ceritanya lebih berwarna. Karakter tokoh-tokohnya pun digambarkan dengan baik, serta punya tujuan dan konflik yang jelas sehingga masing-masing meninggalkan kesan yang kuat.

Xing Chen, meskipun tampak menyebalkan, aslinya dia enggak seburuk itu. Dia tampak kuat dan angkuh, tapi juga lemah dan kadang menyedihkan. Satu sifat yang tetap dia miliki adalah ceria dan selalu bisa menghibur diri sendiri. Nian Yu, laki-laki yang irit bicara tapi baik hati dan enggak segan membantu. Lalu, duo nyebelin versiku, Chu Yao dan Yang Yang.

Novel ini berhasil membawakan kisah putri dengan enggak berlebihan sehingga terasa dekat dengan dunia nyata. Dengan gaya bercerita yang santai dan dibumbui pemikiran-pemikiran Xing Chen yang lucu, kisahnya jadi lebih segar, menghibur sekaligus mengharukan.

Cocok untuk menemani kalian mengisi waktu luang.


~~~~~~~~~GIVEAWAY TIME~~~~~~~~~~


Seperti judulnya, blogtour ini juga akan disertai dengan giveaway. Tapi.... giveaway-nya akan diadakan di FP Penerbit Haru (di sini) di akhir rangkaian blogtour. Nah, sambil menunggu GA-nya dibuka, aku akan memberikan satu pertanyaan untuk kalian jawab. Ini dia pertanyaannya:

"Pameran apa yang digelar Xing Chen saat berusia empat belas tahun?"

Gampang kan? Jawabannya ada di-review lho.

Kunjungi juga tiap blog yang ada di banner dan temukan semua clue-nya untuk menjawab GA final nanti, ya.



Read More >>>

Kamis, 22 Maret 2018

[REVIEW] Asmarandana - Indah Hanaco

Diposting oleh My Booklicious di 07.30 0 komentar

Judul: Asmarandana
Penulis: Indah Hanaco
Editor: Afrianty P. Pardede
Penerbit: Elex Media Komputindo
Tahun Terbit: 2017
ISBN: 978-602-04-5213-5

BLURB

Levi Abirama remaja begitu bahagia karena bisa bersama Jessica yang membuatnya tergila-gila. Cintanya pada perempuan itu begitu bergelora meski usia mereka terpaut jauh. Sepuluh tahun kemudian, Levi hanya bisa termangu karena cinta itu jua yang mengantarnya menjadi “sandera” Jessica.

Lewat sebuah perjalanan, Levi malah tak sengaja mengenal Elana Josefin. Gadis muda yang penuh semangat itu bekerja di sebuah resor di tepi Danau Toba. Pertemuan pertama mereka sudah memberi efek magis yang mengubah dunia Levi dan Elana. Hingga lelaki itu lupa, bahwa dia dan Jessica terikat hubungan terlarang yang takkan mudah diurai.

Meski sempat gamang, Levi akhirnya berani mengambil keputusan mengejutkan. Namun sayangnya Jessica tak mau begitu saja melepaskan gigolonya. Melengkapi semua keruwetan itu, Elana sendiri punya rahasia pahit yang takkan pernah ada penawarnya. Apakah semua harus berakhir dengan hati yang luluh lantak?

***

"Berhadapan pada kebenaran, bukan sesuatu yang siap untuk dihadapi oleh semua orang." (hal. 16)

Satu dekade sudah Levi menjadi 'sandera' Jessica. Sekarang, Levi bukan lagi remaja naif yang rela melakukan segalanya atas nama cinya. Levi sadar bahwa dia menginginkan masa depan, dan sayangnya Jessica tidak tertarik untuk itu.

Di tengah kebimbangannya, Levi mengenal sosok Elana. Perasaan hangat dan jantung yang berdebar kencang kembali dirasakannya setelah sekian lama. Levi mengenali perasaan itu. Namun lagi-lagi keadaan membuatnya sulit mengambil keputusan.

Levi ingin lepas dari Jessica, tentu saja. Sayangnya dia juga cukup sadar untuk tidak terlalu berharap pada Elana. Masa lalunya terlalu kelam. Tidak semua orang bisa menerima mantan gigolo, kan?

Di sisi lain, Elana sendiri punya masalah cukup pelik sampai-sampai dia merasa enggak pantas untuk Levi.

Bagaimana kisah ketiganya berlanjut? Akankah Levi berhasil melepaskan diri dari Jessica dan memperjuangkan cintanya untuk Elana?

***

"Hidup kadang sulit untuk diramal, berjalan begitu saja. Pas kita tersadar, sudah terlalu banyak hal-hal di luar kehendak yang telanjur terjadi." (hal. 75)

Sebelum baca novel ini, aku sempat cek 'asmarandana' di KBBI *karena sebelumnya aku cuma tau kata itu sebagai salah satu pupuh. Dari pengertiannya, yang aku garis bawahi adalah asmarandana ini mengungkapkan rasa sedih dan prihatin. Benar aja, baca novel ini bener-bener bikin aku sedih, prihatin pada Levi dan Elana.

Mengusung tema kehidupan gigolo, ini salah satu novel Kak Indah yang bikin ikut merasa miris banget. Alur campuran serta susunan kalimatnya yang sederhana, rapi, tapi tetap indah berhasil membuat emosiku naik-turun.

Hasil olah karakter tokohnya cukup membekas. Levi yang pria berusia matang dengan fisik dan wajah menawan memiliki sifat cukup tertutup dan terbiasa mengalah untuk menghindari konflik.

Jessica, 'perayu' andal dan tidak akan membiarkan orang lain menentang keinginannya. Karakter bossy-nya benar-benar hidup. Lalu, ada Elana, gadis berparas cantik dengan fisik khas lokalnya. Dia ramah dan mudah berbaur. Semua tokohnya enggak timpang, dan justru saling melengkapi.

Konfliknya berkaitan satu sama lain, tentang kebimbangan hati Levi dan upaya dia untuk melepaskan diri dari 'hubungan tanpa masa depan'-nya dengan Jessica, tentang perasaan Levi yang tumbuh untuk Elana, serta Elana sendiri yang punya masalah pelik. Semuanya bikin greget, dan untungnya diselesaikan dengan baik.

Setting-nya juga oke banget. Susunan kalimatnya berhasil menggambarkan dengan baik suasana yang dialami tokoh.

"Pegunungan yang memagari danau itu sedang dicumbui kabut." (hal. 6)

Kutipan itu adalah salah satu satu kalimat yang kusuka. Bacanya aja udah bikin adem.

Lalu, bagian paling menariknya adalah tentang Bukit Toba Resort. Detilnya bikin aku berkali-kali menatap cover. Deskripsi infinity pool yang sisinya mengikuti garis tebing dan memungkinkan untuk langsung menatap Danau Toba, semuanya bikin speechless.

Penggambaran suasana resor di perbukitan Danau Toba ini bisa banget dipakai promosi. Apalagi yang dibahas enggak cuma tempat, tapi juga kulinernya. Kalau tentang nyisipin unsur wisata, Kak Indah ini memang udah ahli, ya.

Plusnya lagi, bagian resor ini juga enggak sekadar nempel di cerita. Banyak bagian penting yang melibatkan tempat itu. Perpaduan setting ciamik dan adegan penting bikin ceritanya nempel banget di kepala.

Terakhir, sebagai poin nilai cerita, aku pernah baca postingan Kak Indah tentang berlaku bijak. Membaca novel ini pun begitu. Kita enggak bisa menghakimi, karena kita sendiri enggak bisa menjamin bahwa kita mampu mengambil keputusan bijak saat berada di posisi yang sama dengan tokoh-tokoh novel ini.

Satu lagi novel Kak Indah Hanaco yang recomended banget untuk kalian koleksi. So, selamat berburu kisah Levi di TB kesayangan kalian, ya.



Read More >>>

Rabu, 14 Maret 2018

[BLOGTOUR] Winner Announcement: Yes Boss - Elektra Queen

Diposting oleh My Booklicious di 20.22 0 komentar


Holaaa...!!!

Ada yang nungguin pengumuman pemenang giveaway #MyBxYesBoss di blog ini? Kalau iya, berarti penantian kalian berakhir sekarang.

Sebelumnya, terima kasih untuk sobat MyB yang sudah ikut meramaikan GA ini, yang rela 'ngubek' gambar di google demi menemukan visual yang cocok. Inginnya aku kasih hadiah untuk semua. Namun apa daya, aku tetap harus pilih satu pemenang untuk diberikan pada Penerbit Roro Raya Sejahtera.


~~~~~ WINNER ANNOUNCEMENT ~~~~~

So, setelah mengingat dan menimbang, akhirnya bisa memilih satu pemenang itu. Siapakah dia?

Selamat! Pemenangnya adalah...

.
.
.

Akun Twitter/IG : @harovansi


Segera kirim data diri, berisi nama dan alamat lengkap, serta no. HP yang bisa dihubungi, ke alamat email afiput@gmail.com dengan subjek: Pemenang GA Yes Boss. Ditunggu dalam waktu 1x24 jam sejak pengumuman ini diposting, ya. Lewat dari itu, aku terpaksa pilih pemenang lain.

***

Dengan postingan winner announcement ini, berakhir pula rangkaian blogtour Yes Boss di blogku, ya. Terima kasih pada Penerbit Roro Raya Sejahtera untuk kerja samanya. Semoga enggak kapok dan bisa berkerja sama lagi di event buku yang lain.

Buat yang belum menang, jangan sedih, ya. Kalian masih bisa ikutan giveaway Yes Boss ini di blog lainnya.

Semoga beruntung dan tetap semangat membaca!!!



Read More >>>

Selasa, 13 Maret 2018

[REVIEW] Sepertiga Malam di Manhattan - Arumi E.

Diposting oleh My Booklicious di 09.57 0 komentar

Judul: Sepertiga Malam di Manhattan
Penulis: Arumi E.
Desain Sampul: Orkha Creative
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit: 2018
ISBN: 978-602-03-8042-1

BLURB

Empat tahun sudah Brad Smith dan Dara Paramitha berumah tangga. Walau buah hati belum hadir dan Brad sering bertugas jauh selama berhari-hari, keharmonisan rumah tangga mereka tetap terjaga. Namun pada suatu hari, perkenalan Brad yang berprofesi sebagai pianis musik klasik dengan seorang gadis pemain harpa asal Belanda keturunan Jawa mengubah segalanya.

Bagi Brad, konser di Wina-Austria itu tak beda dengan konser musik klasik lain. Tak demikian bagi Vienna der Ankel. Pertemuan dengan Brad membuatnya terpikat. Gadis itu nekat menyusul Brad ke New York agar dapat bergabung dalam orkestra yang sama.

Pada suatu kesempatan, Dara memergoki Brad duduk berdua Vienna. Seberapa keras Brad meyakinkan bahwa Vienna hanya rekan bermusiknya, Dara tak bisa langsung percaya. Apalagi Vienna secara terang-terangan mengaku jatuh cinta pada suami Dara itu.

Tak dinyana, cobaan lain hadir. Kegelisahan Dara karena belum juga hamil membawanya pada satu kenyataan pahit yang bisa memengaruhi masa depannya bersama Brad. Keraguan pun melanda: sanggupkah Brad tetap setia dan tidak tergoda tawaran Vienna?

Di sepertiga malam, doa-doa panjang Dara lantunkan; akankah Dia berkenan mengabulkan?

***

Brad, seorang pianis dengan fisik menawan, telah menikah dengan perempuan berdarah Indonesia, Dara. Keduanya merupakan pasangan muslim-muslimah yang taat. Hanya saja, setelah empat tahun menikah, mereka belum juga mendapat momongan.

Hubungan keduanya baik-baik saja, hingga kemudian muncul sosok Vienna, pemain harpa asal Belanda yang terang-terangan mengaku tertarik pada Brad.

Dara yang terpikirkan keinginan mertuanya untuk segera memiliki cucu semakin dibuat pusing dengan kehadiran Vienna. Ditambah lagi Dara juga mendapat masalah baru. Masalah yang mungkin akan berpengaruh pada kehidupan keluarga kecilnya kelak.

Bagaimana usaha Dara dalam menghadapi berbagai cobaan yang menimpa keluarganya?

***

"Nggak selamanya hubungan suami-istri itu mulus-mulus saja. Sebesar apa pun rasa saling mencintai di antara mereka." (hal. 154)

Setelah Love in Adelaide, Sydney, Montreal, dan Ho Chi Minh, kali ini aku berkesempatan untuk baca karya Kak Arumi yang ber-setting Manhattan.

Novel ini sebenarnya punya konflik yang cukup umum. Dara dan Brad yang sudah lama menikah tapi belum dikaruniai anak, serta hadirnya orang ketiga di antara mereka. Namun penyampaiannya yang sederhana tetap nyaman dibaca. Hanya saja, aku agak terganggu oleh beberapa bagian telling yang terlalu ditumpuk.

Untuk karakternya, Brad dan Dara ini bisa dibilang pasangan yang sangat serasi. Sama-sama muslim/ah taat dan meskipun kadang ada emosi yang meledak, itu tidak sampai mengakibatkan sesuatu yang fatal. Mereka sama-sama paham cara untuk menenangkan diri saat terkena masalah.

Lalu, kehadiran tokoh-tokoh lain juga mampu memberikan warna, baik pada karakter maupun jalan cerita. Khususnya Vienna dan Keira. Meskipun karakter Vienna ini menyebalkan, tapi justru dia yang membuat emosi yang ada di cerita jadi naik-turun. Selain itu, sosok Keira yang jadi sahabat Dara juga sandar-able. Karakternya yang supel dan gaya bicaranya yang ceplas-ceplos membuat dialog di novel ini jadi lebih berwarna. Keira ini jadi favoritku lho. <3 <3

Selain itu, seperti seri ATWWL lainnya, novel ini juga tidak hanya menjadikan Manhattan sebagai tempat Brad dan Dara menetap, tapi juga menyisipkan unsur religi dan wisata di dalamnya. Oh iya, ada sentuhan musik klasiknya juga lho.

Keseluruhannya, kisah Dara-Brad ini jadi gambaran kisah rumah tangga yang tentunya enggak semulus keramik. Setiap pasangan harus siap dengan rintangan yang bisa datang dari berbagai sisi.

So, segera lengkapi koleksi seri ATWWL kalian dan siapkan hati kalau setelah baca jadi pengin punya suami kayak Brad. 😉😉



Read More >>>

Selasa, 06 Maret 2018

[BLOGTOUR] Giveaway: Yes Boss - Elektra Queen

Diposting oleh My Booklicious di 11.24 1 komentar

Holaaa!! 
Ada yang nungguin giveaway Yes Boss di blog MyB? Nah, ini dia info yang kalian tunggu-tunggu. Kali ini, ada giveaway berhadiah novel Yes Boss - Elektra Queen persembahan Penerbit Roro Raya Sejahtera. Mau ikutan? Simak ketentuannya berikut ini.


1. Peserta harus memiliki alamat pengiriman di Indonesia

2. Follow kami di media sosial.
3. Share info GA di akun media sosial kalian.
  • ~ Twitter: share link postingan ini, mention akun @my_booklicious, dan sertakan tagar #MyBxYesBoss
  • ~ Instagram: share banner GA yang ada di akun @my.booklicious (repost atau instastory), mention akun tersebut, dan sertakan tagar #MyBxYesBoss
4. Posting foto visual Ethan dan Gaby versi kalian di twitter atau instagram dan tag/mention akunku. Foto boleh di-grid atau di-swipe.

Sebagai gambaran awal, berikut adalah deskripsi fisik Ethan dan Gaby berdasarkan novel. 

Ethan:
Rambut gelap, kulit terang, hidung mancung, mata berpupil cokelat, dagu agak lancip, alis tebal, dan bibir penuh. Mengenakan celana bahan dan kemeja saat ngantor, dan setelan jeans-kaos untuk bepergian santai.

Gaby:
Tinggi (176 cm), kulit sewarna karamel, hidung sedang, mata bulat, bibir mungil, dagu lancip, rambut ikal, dan punya lesung pipit. Senang mengenakan jeans dan sepatu kets.

# Giveaway ini berlangsung dari tanggal 6-11 Maret 2018 pukul 22.00 WIB.

# Pemenang diumumkan maksimal tiga hari setelah periode giveaway berakhir.


Kalau ada yang ingin ditanyakan, silakan DM via twitter atau instagram, ya.^^

***



Selain di My Booklicious, blogtour Yes Boss ini juga diadakan di beberapa blog lain. Semuanya ada giveaway-nya lho! Jadi, ikutin aja semuanya, biar kesempatan menangmu juga makin besar. Cek jadwalnya berikut ini:

1– 2 Maret: Pertiwi Yuliana 

3– 4 Maret: Sri Sulistyowati

5– 6 Maret: Afiyatul Futhona

7-8 Maret: Farida Endah

9-10 Maret: Tasya Devi

11-12 Maret: Fabiola Izdihar

13-14 Maret: Pida Alandrian


Selamat mencoba dan semoga beruntung, ya.^^




Read More >>>

[BLOGTOUR] Review + Photo Challenge: Yes Boss - Elektra Queen

Diposting oleh My Booklicious di 08.08 1 komentar

Judul: Yes Boss
Penulis: Elektra Queen
Editor: Alit Tisna Palupi
Proofreader: Tharien Indri
Desainer Sampul: Levina Lesmana
Penata Letak: Gita Mariana
Penerbit: Roro Raya Sejahtera
Tahun Terbit: Juli 2017
Tebal Buku: 410 halaman
ISBN: 978-602- 61138-3-2
Harga: Rp 92.000,-


Tagline:
Patah hati terberat adalah mencintai seseorang yang selalu ada di hatimu, tapi tak betah berada dalam pelukanmu. 

BLURB

Ethan Alexander Fahim adalah masalah. Tak hanya ganteng setengah mati, direktur agen perjalanan Pelesiran itu juga punya reputasi memacari asistennya sendiri. Masalahnya, hubungan tak profesional itu biasanya tak bertahan lama dan berakhir tragis: si asisten memutuskan untuk berhenti ketimbang sering-sering bertemu dengan orang yang bertanggung jawab membuatnya patah hati.

Gabriella Rosleen telanjur mencintai pekerjaannya ini. Jadi ketika terpaksa menggantikan asisten lama Ethan yang baru saja berhenti, Gaby berjanji dalam hati untuk tak tergoda pesona bosnya itu. Secara teori, terdengar logis dan gampang—tapi praktiknya?

Hidup Gaby bertambah sulit ketika Ethan meminta—no, menugasinya untuk menugasinya untuk mendampingi laki-laki itu mengetes paket perjalanan bulan madu yang akan jadi produk baru Pelesiran. Tak hanya selalu bersama bosnya setiap harinya, dia juga harus menikmati perjalanan itu sebagai ‘pasangan’ Ethan. Kalau sudah begini, bagaimana cara Gaby bertahan lebih lama? Perempuan mana yang sanggup melindungi hatinya dari Ethan selama perjalanan romantis di Italia? 

***

Ethan Alexander Fahim, bungsu dari tiga bersaudara keluarga Fahim, dikenal sebagai pemangsa asisten. Sejak ikut ambil bagian di perusahaan agen perjalanan 'Pelesiran', berkali-kali Ethan memacari asistennya. Namun, semuanya tidak bertahan lama.

Ethan, dengan wajahnya yang menawan dan sifatnya yang cenderung pendiam, mampu membuat perempuan mana pun penasaran. Termasuk Gaby. Sebatas mengagumi wajah Ethan dan mengamatinya diam-diam sudah terbilang biasa bagi Gaby.

Namun, urusannya menjadi lain saat Ethan baru putus dan tidak memiliki asisten. Gaby, yang awalnya jarang berinteraksi langsung dengan Ethan, kini harus membiasakan diri setelah lelaki itu mengangkatnya sebagai asisten.

Perdebatan-perdebatan kecil sebagai atasan dan bawahan, serta kisah panjang di Italia perlahan mengubah hubungan keduanya. Apakah Gaby akan jadi 'korban' Ethan selanjutnya?

"Sayang, hal-hal yang berhubungan dengan hati bukanlah sesuatu yang gampang untuk dikendalikan. Siapa bilang berperang dengan diri sendiri itu mudah?" (hal. 274)

***

"Hasrat untuk mendominasi orang yang dicintai bukan berarti bukan berarti membuatmu benar-benar mewujudkannya, kan? Toleransi, pemakluman, serta kepercayaan justru menjadi bentuk cinta yang luar biasa." (hal. 309)

Yes Boss adalah novel Kak Elektra Queen pertama yang kubaca. Mengusung tema office romance, novel ini jadi paket yang cukup komplet.

Kisah Ethan sebagai 'pemangsa asisten' sudah dimunculkan sejak awal membuat alurnya tidak terasa lambat. Bahkan semakin jauh membaca, kisahnya jadi makin menarik dengan adanya perdebatan Ethan-Gaby.

Ethan pendiam dan Gaby cenderung blak-blakan saking jujurnya. Perbedaan karakter keduanya benar-benar berpengaruh dan membuat ceritanya jadi makin seru. Gaby ini tokoh favorit banget. Tipe perempuan kuat yang tidak mau ditindas dan diremehkan, yang bisa sedih tapi tetap bertindak logis. Keren, pokoknya.

Selain Ethan dan Gaby, tokoh lain yang dimunculkan juga khas. Misalnya Barry dan Ian. Kedua kakak Ethan ini punya karakter berbeda dan perannya penting untuk jalan cerita. Barry lebih supel, cocok kalau sudah ngobrol dengan Gaby. Sedangkan Ian jadi sulung yang bijak, yang tidak ikut campur urusan adik-adiknya kecuali kalau darurat. Tidak heran kalau Kak Elektra Queen menyebutkan bahwa karakter di novel ini cukup berwarna.

Untuk setting-nya, aku acungkan jempol deh. Suasana kantor dan deskripsi pekerjaan diceritakan dengan detail. Itu menunjukkan kalau tema office romance di novel ini bukan sekadar tempelan. Bagian di Italia juga berhasil masuk ke cerita dan ikut mengembangkan karakter tokohnya, terutama Ethan. Poin plus lagi, banyak banget info tentang Italia yang bisa diserap.

Ceritanya sendiri disampaikan dengan sudut pandang ketiga dan gaya penyampaian yang sederhana. Itu membuat ceritanya jadi lebih mudah dicerna karena pembaca jadi bisa fokus sama cerita tanpa harus memikirkan kalimat yang 'belibet'. Oh, dan jangan lupakan cover cantik serta layout-nya yang rapi. Itu membuat pembacanya jadi nyaman.

Well, karena ini pertama kalinya aku baca karya Kak Elektra Queen, jadi aku  tidak berekspektasi apa-apa. Namun, ternyata karyanya ini memang memuaskan.

Kalau kalian suka dengan novel-novel tipe office romance, Yes Boss ini tentu sayang untuk dilewatkan. ^^

~~~~~~~~~~ Photo Challenge ~~~~~~~~~~

Next, seperti biasa, Penerbit Roro Raya Sejahtera menantang para host untuk berfoto sesuai ketentuan. Kali ini, masing-masing host blogtour Yes Boss diminta untuk berfoto sambil memakai kacamata dan memegang novel Yes Boss. Berfoto pulang ngajar dan cuma ganti kerudung, maafkan kalau hasilnya enggak maksimal.^^ Eh, kacamatanya enggak harus full frame, kan? Kebetulan kacamata punyaku tipe frame gantung, jadi mungkin kurang kelihatan. :D




~~~~~~~~~~

Sssttt... Jangan ke mana-mana, ya! Pantengin terus MyB karena setelah ini akan ada giveaway berhadiah 1 eks novel Yes Boss untuk kalian.

Baca juga sesi Kepo Penulis: Elektra Queen di sini.





Read More >>>

Senin, 05 Maret 2018

[BLOGTOUR] Kepo Penulis: Elektra Queen

Diposting oleh My Booklicious di 10.30 0 komentar

Holaa!!!

MyB datang lagi, ya. Kali ini, dalam rangka blogtour Yes Boss - Elektra Queen persembahan Penerbit Roro Raya Sejahtera.

Beruntungnya, dalam blogtour ini, tiap host diberi kesempatan untuk mengajukan 5 (lima) pertanyaan pada penulisnya. Nah, apa aja pertanyaan yang kuajukan dan gimana jawaban dari Kak Elektra Queen? Simak rangkuman hasil kekepoanku berikut ini.

***

Q: Setahuku, Kak Elektra ini sudah menerbitkan novel Wonder Fall yang juga merupakan juara dari lomba kepenulisan yang diadakan Twigora. Nah, menurut Kakak sendiri, apa keistimewaan novel ini dibanding novel Wonder Fall dan adakah perbedaan yang menonjol dari proses penulisannya?

A: Keistimewaannya, saya bisa menulis lebih santai dibanding sebelumnya. Saya juga memiliki kesempatan besar untuk melakukan eksplorasi cerita. Menurut saya, Yes Boss lebih berwarna dari segi karakter dan emosi tokoh-tokohnya. Hal lain yang menonjol sekaligus perbedaan besar, pada Yes Boss ini saya berusaha menuliskan setting lebih detail dibanding pada novel Wonder Fall.

Waahhh... Pas nulis Yes Boss katanya bisa lebih santai. Pantas aja hasilnya oke. Ya, meskipun aku belum baca Wonder Fall, tapi aku setuju kalau karakter tokoh di Yes Boss ini memang cukup berwarna, setting-nya juga mantap.

Q: Aku juga merasakan kalau bagian cerita yang ber-setting Italia digambarkan dengan cukup detail. Nah, gimana riset Kakak sebelum menuangkan setting negara tersebut pada tulisan?

A: Riset yang saya lakukan lumayan panjang. Dimulai dengan mengumpulkan berbagai buku koleksi pribadi tentang Italia, lalu membacanya satu persatu. Tak ketinggalan riset via internet untuk mencari data-data yang dibutuhkan. Saya juga menonton lumayan banyak tayangan tentang Italia, mulai dari acara memasak hingga sejarah.

Wiihh... Tanpa harus langsung berkunjung, risetnya tetap jalan dan menghasilkan setting yang ciamik. Keren, kan?

Next... Dua pertanyaan berikutnya berkaitan sama kebiasan nulis Kak Elektra Queen, ya.

Q: Ini pertanyaan standar banget sih. Berhubung kebiasaan tiap penulis beda-beda, nah aku penasaran juga sama kebiasaan nulis Kakak. Apakah Kakak punya kebiasaan khusus?

A: Saya tidak punya kebiasaan khusus. Mendengarkan musik tidak menjadi keharusan, begitu juga soal pilihan tempat. Jika ide sedang menggelegak, menulis di keramaian pun takkan jadi masalah. Sebaliknya, saat ide macet, menulis di tempat sepi pun takkan banyak membantu. Biasanya saya lebih banyak bengong sambil merasa gemas pada diri sendiri.

Ternyata Kak Elektra ini tipe yang gaspol, ya. Pokoknya selagi ada ide, maka kesempatan itu enggak dibuang. Langsung ditumpahkan aja semuanya. Mantap, nih.

Q: Lalu, melihat cover novel Yes Boss ini, aku jadi membayangkan perempuan di cover itu sebagai Gaby versi lebih anggun. Aku sendiri suka melihat-lihat moodboard yang dibuat beberapa penulis agar bisa membayangkan visual atau adegan secara langsung. Nah, kalau Kakak sendiri, sering membuat moodboard juga atau enggak?

A: Tidak pernah. Saya hanya membuat sinopsis detail bab per bab, berikut deskripsi tokoh-tokoh utamanya.

Ohooo... Jadi, Kak Elektra ini bukan tipe yang biasa nyusun moodboard ya, gaiss. So, kalau kalau pas baca, kalian bisa bebas membayangkan siapa aja cogan yang cocok jadi Ethan, ya. ;))

Pertanyaan terakhir, nih.

Q: Ini bukan pertanyaan, sih. Cuma, mungkin ada ucapan, pesan, atau salam khusus yang ingin Kakak sampaikan pada pembaca Yes Boss, aku dengan senang hati menyampaikannya lewat postingan blog nanti.

A: Untuk semua yang sudah membaca Yes Boss, saya cuma mau bilang bahwa cinta itu tidak bisa diprediksi. Nikmati saja prosesnya tanpa kehilangan kebahagiaan.

Gilssss... Dalem banget, nih, pesannya. :))

Nah, sekarang kalian bisa simak sedikit biografinya, ya.

Tentang Elektra Queen:
Kolektor buku-bukunya Sidney Sheldon dan novel-novel bergenre paranormal romance. Sangat menyukai aroma petrichor, cokelat, durian, serta pisang goreng kipas. Fans Lionel Messi, Seal, The Script, dan Wet Wet Wet.
Susah bangun pagi, (kadang) agak malas mandi, kolektor foto kota-kota cantik di Eropa, suka makan tapi tidak bisa masak, nyaris tiada hari tanpa menyantap seafood, sangat ingin pindah ke lokasi syuting Midsummer Murders.
Menulis tanpa ambisi apa pun kecuali ingin berbagi kisah romantis yang (semoga) bisa membuat hati ikut berdenyut. Sengaja memilih genre romance karena setiap manusia selalu butuh cinta.

***

Oke, deh. Itu dia hasil hasil tanya-jawabku dengan penulis Yes Boss, Kak Elektra Queen.

Terima kasih buat Penerbit Roro Raya Sejahtera atas kesempatannya. Terima kasih juga buat Kak Elektra Queen yang sudah berkenan menjawab.

Buat kalian pembaca MyB, simak terus blog ini karena selanjutnya akan ada postingan review dan giveaway novel Yes Boss. Tunggu, ya!

See you... <3 <3 <3





Read More >>>

Kamis, 01 Maret 2018

[REVIEW] Side by Side - Sofi Meloni

Diposting oleh My Booklicious di 11.02 0 komentar

Judul: Side By Side
Penulis: Sofi Meloni
Editor: Afrianty P. Pardede
Penerbit: Elex Media Komputindo
Tahun Terbit: 2017
ISBN: 978-602-04-2159-9

BLURB
"Tapi apa sebenarnya yang harus kamu lakukan untuk memenangkan taruhannya?"
"Gampang. Kita hanya harus berpacaran."
Bagi Rama, masa kuliah adalah masa-masa penuh kebebasan dan waktu untuk bermain-main sepuasnya. Sementara bagi Gita justru kebalikannya. Bangku kuliah adalah masa penuh perjuangan untuk mencapai kebebasan menentukan tujuan hidup setelah lulus nanti. 

Rama dan Gita dipertemukan oleh taruhan konyol. Keduanya tidak sadar bahwa saat memutuskan untuk bekerja sama, perasaan mereka secara perlahan berkembang tanpa bisa dikendalikan. 

Gita berusaha membuat Rama mengerti pentingnya untuk berusaha keras dan merencanakan hidup sebaik-baiknya. Sementara Rama tanpa henti berusaha membuat Gita mengerti cara terbaik untuk bersenang-senang. 

Mampukah Rama dan Gita, dengan watak yang bertolak belakang, bersisian dalam menjalani hidup di bangku kuliah dan memahami arti dari jatuh cinta yang sesungguhnya?

***

Taruhan membawa Rama untuk berkenalan dengan Gita, seorang mahasiswi yang tekun namun terkesan angkuh dan tidak memedulikan hal-hal yang dianggap tidak penting. Demi keuntungan bersama, keduanya menjalin hubungan layaknya sepasang kekasih.

Namun, kebersamaan yang terjalin perlahan menampakkan hal-hal yang disimpan masing-masing Rama dan Gita. Rama mulai tahu tentang masalah Gita dengan Luna, Gita pun mulai paham tentang hubungan Rama dan Jess.

Ketika segalanya telah terbuka, di antara berbagai masalah tentang keluarga dan cita-cita, akankah mereka mampu mempertahankan perasaan yang tumbuh semakin kuat?

***

"Kamu, kehadiranmu, tidak pernah ada dalam rencanaku. Sama halnya aku tidak pernah merencanakan untuk jatuh cinta dan patah hati karenamu." (Gita, hal. 251)

Nah, saatnya share kesanku setelah baca kisah Rama-Gita.

Pertama, aku suka setting kampusnya. Ngena banget. Detail tempat, suasana, kegiatan yang ada, semua diceritakan dengan rapi. Setting-nya enggak sia-sia, dan malah mampu memperdalam kesan mahasiswa pada tokohnya.

Konfliknya terbilang mainstream, tapi tetap menarik. Permasalahannya enggak cuma berpusat pada hubungan Rama-Gita, tapi juga mencakup keluarga, serta kondisi pribadi dan sosial. Alurnya sendiri bisa dikatakan lambat untuk bagian-bagian awal. Namun, aku makin semangat saat titik-titik penyelesaian akhir mulai terbaca. 

Lalu, penokohannya juga cukup matang. Tujuannya jelas, konfliknya juga. Karakternya benar-benar hidup. Mereka ini yang bikin kisah romantis jadi lebih wajar dan enggak menggelikan. Hanya saja, ada bagian yang menurutku kurang diselesaikan dengan baik, yaitu tentang Rama dan mamanya. Selain dari itu, semuanya udah oke.

Selanjutnya, aku suka penggunaan sudut pandangnya; orang ketiga terbatas, cuma dua yang diambil yaitu Gita dan Rama. Itu bikin ceritanya jadi kerasa lebih fokus. Penceritaannya sederhana, bahasanya juga rapi.

Kalau mengharapkan cerita yang isinya cuma pacaran terus, mungkin bakal kecewa, karena novel ini enggak se'biasa' itu. Kisahnya lebih dekat dengan kehidupan nyata mahasiswa, bahwa kalaupun pacaran, tugas sebagai mahasiswa enggak ngilang gitu aja. Tetap ada target dan cita-cita yang pengin dicapai. Thumbs up deh.

Novel kedua dari Kak Sofi yang kubaca, dan lagi-lagi aku suka. Sepertinya, novel-novel Kak Sofi ini emang bikin tergoda untuk mengoleksi, ya.

So, selamat berburu karya Kak Sofi yang satu ini di TB kesayangan kalian.



Read More >>>
 

My Booklicious Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea