Minggu, 29 April 2018

[REVIEW] Man Candy - Indah Hanaco

Diposting oleh My Booklicious di 21.10 0 komentar

Judul: Man Candy
Penulis: Indah Hanaco
Editor: Christian Simamora
Proofreader: Rinandi Dinata
Desain Sampul: Levina Lesmana
Tata Letak: Gita Mariana
Penerbit: Roro Raya Sejahtera
Tahun Terbit: 2017
ISBN: 978-602-61138-7-0

BLURB

Aku ingin mencintaimu seperti benang-benang yang jatuh dari pangkuan seorang ibu; tak peduli apakah nantinya kau akan memilihku atau harapku berhenti di simpang jalan yang kau tuju.

Saat kau datang waktu itu, aku tak tahu apa yang perlu kusembunyikan lebih dulu darimu--senyum atau harapan. Namun, kupastikan untukmu; sengaja tak kukunci pintu itu, berjaga jika sewaktu-waktu kau merasa tuntas dengan segala urusanmu, lalu pamit dan berlalu. Aku ingin mencintaimu seperti anak yang berlari dan kembali pulang; tak peduli apakah tubuhku sudah menjadi begitu lelah dan kau hanya diam melihatku yang tak mampu menahan rindu.

Malam itu, aku tiba di masa lalumu--sesuatu yang tak kau ungkapkan pada perempuan-perempuan lain dalam hidupmu. Kudekap seluruh kekhawatiranmu dan kupastikan kau akan baik-baik saja di sini bersamaku. Kepalamu merebah, kata-kata dari benakmu merekah. Hari tak pernah terlalu larut di lantai dua puluh. Dan kota yang ramai begitu jauh... lalu meluruh.

***

"Memaafkan orang lain itu sungguh tidak mudah. Apalagi mengampuni diri sendiri." (hal. 101)

Gabe mengenali sosok Tory sebagai perempuan yang tertidur di lift sampai kepalanya terbentur. Tory mengingat Gabe sebagai lelaki yang mengenakan pakaian dengan merek Man Candy. Reyta, asisten Gabe, menjadi jembatan yang memperkenalkan keduanya. Dari Reyta, Tory tahu banyak tentang Gabe, bahwa lelaki itu sangat suka dan rajin bekerja, sering gonta-ganti pacar, dan tidak cocok dengan kata 'menikah'.

Kesalahpahaman sempat terjadi antara Gabe dan Tory, hingga membuat mereka tidak klop dan cenderung saling menyentil dengan kata-kata sinis. Namun, ternyata ucapan Tory mampu memancing pemikiran lain. Gabe bahkan nekat ke Happy Day, tempat kerja Tory, untuk mencari gaun pengantin.

Pertemuan di Happy Day menjadi awal 'kerja sama' antara Gabe dan Tory. Berawal dari kedatangan Bram dan Tory menjadikan Gabe sebagai tameng, kemudian Gabe meminta balasan dengan membantunya menghindari Helen.

Atas dasar saling membantu, keduanya bersama. Keduanya berbagi duka bersama. Namun, karakter yang sama-sama keras dan sering mengeluarkan kalimat tajam, serta gangguan dari mantan yang pantang menyerah membuat hubungan Gabe dan Tory yang masih rawan harus melewati jalan terjal.

Akankah Tory dan Gabe berhasil mempertahankan segalanya?


Baca review novel terbitan Roro Raya Sejahtera lainnya: Out Of Love - Adelia Azfar & Yes Boss - Elektra Queen

***

"Apa kamu tahu seperti apa rasanya menginginkan dicintai seseorang, sementara yang bersangkutan menganggap kehadiranmu tak penting sama sekali?" (hal. 165)

Man Candy menawarkan kisah yang penuh warna. Hubungan Gabe-Tory yang rumit tetap manis dengan berbagai adegan pertengkaran. Cara mereka adu mulut itu menggemaskan. Tokoh pendukungnya juga memiliki posisi yang penting dalam kisah ini.

Mari kita kenalan dulu dengan mereka.

Ada Gabriel 'Gabe' Maliq, Si Man Candy sekaligus pemilik lini busana Man Candy. Pria berwajah menawan yang menyukai wanita-wanita jelmaan maneken; tinggi-kurus dan modis. Setia, tapi tidak suka pasangan yang banyak menuntut. Alhasil, dia sering gonta-ganti pasangan.

Lalu, ada Tory. Gadis bermata kucing yang bekerja di Happy Day sebagai bridal consultant. Pribadi yang ramah dan ekspresif. Kisah asmaranya tercoret saat putus dari Bram setelah lima tahun pacaran. Alasan yang dibuat lelaki itu memang sangat menyebalkan.

Ada pula asisten Gabe, Reyta. Perempuan dengan mulut yang super blakblakan tapi luar biasa supel. Sekali bertemu, dia bisa langsung akrab dengan Tory. Selain sebagai asisten, Reyta juga sering mengamati dan memberi saran untuk kehidupan asmara Gabe. Hubungan mereka sudah seperti sepasang sahabat.

Terakhir, ada Helen. Mantan Gabe yang kini menjadi pasangan Clark, saudara seayah Gabe. Seperti terobsesi, Helen sering menampakkan diri dan berusaha mengompori Gabe lewat hubungannya dengan Clark.

Meski alur hubungan Gabe-Tory ini mudah ditebak, tapi konflik tambahan tentang keluarga keduanya pun tetap menarik untuk disimak. Masa lalu Gabe yang kelam, Ibu Tory yang selalu mendukung Bram padahal lelaki itu jelas-jelas berengsek, semuanya membuat jalan kisah Tory dan Gabe menjadi tidak mudah namun tetap diakhiri dengan baik.

Ceritanya menggunakan alur maju dan disampaikan dengan sudut pandang orang ketiga terbatas, di mana fokusnya ada pada Tory dan Gabe. Setting-nya juga rapi. Penyampaiannya khas Kak Indah banget dengan kalimat-kalimat manis dan gaya bahasa yang beragam.

Ah, jangan lupakan juga profesi tokohnya. Seperti biasa, Kak Indah membawakannya dengan detail. Sekilas mengingatkanku pada novel Love Me Again. Banyak sekali istilah pakaian laki-laki dan tipe-tipe gaun pengantin yang disebutkan di sini. Ada deskripsinya juga di catatan kaki, jadi enggak bakal bingung.

Sekali lagi, Kak Indah membawakan kisah para tokoh yang enggak sempurna tapi berhasil meraih bahagia. Well, kesempatan untuk bahagia itu memang selalu ada, kan? :D


Baca review karya Indah Hanaco yang lainnya: Asmarandana

Kalian penggemar karya Indah Hanaco? Lengkapi koleksi kalian dengan kisah Si Man Candy ini.



Read More >>>

[REVIEW] Resign! - Almira Bastari

Diposting oleh My Booklicious di 09.23 0 komentar
 

Judul: Resign!
Penulis: Almira Bastari
Editor: Claudia Von Nasution
Desain Sampul: Orkha Creative
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit: 2018
ISBN: 9786020380711

BLURB

Kompetisi sengit terjadi di sebuah kantor konsultan di Jakarta. Pesertanya adalah para cungpret, alias kacung kampret. Yang mereka incar bukanlah penghargaan pegawai terbaik, jabatan tertinggi, atau bonus terbesar, melainkan memenangkan taruhan untuk segera resign!

Cungpret #1: Alranita
Pegawai termuda yang tertekan akibat perlakuan sang bos yang semena-mena.

Cungpret #2: Carlo
Pegawai yang baru menikah dan ingin mencari pekerjaan dengan gaji lebih tinggi.

Cungpret #3: Karenina
Pegawai senior yang selalu dianggap tidak becus tapi terus-menerus dijejali proyek baru.

Cungpret #4: Andre
Pegawai senior kesayangan si bos yang berniat resign demi dapat menikmati kehidupan keluarga yang lebih normal dan seimbang.

Sang Bos: Tigran
Pemimpin genius, misterius, dan arogan, tapi sukses dipercaya untuk memimpin timnya sendiri pada usianya yang masih cukup muda.

Resign sebenarnya tidak sulit dilakukan. Namun kalau kamu memiliki bos yang punya radar sangat kuat seperti Tigran, semua usahamu pasti akan terbaca olehnya. Pertanyaannya, siapakah yang akan menang?

***

"Makan siang adalah surga rumpi." --The Cungpret (hal. 10)

Novel kedua Kak Almira ini mengisahkan kehidupan kantor yang cukup kental. Sekilas bagian bergosipnya mengingatkanku pada novel DOMB, cuma bahasan mereka saja yang beda. Mungkin kalau kalian baca keduanya akan merasakan hal yang sama. ^^

Dikisahkan, para cungpret ini bekerja di perusahaan konsultan. Mereka harus merelakan kehidupannya 'tertindas'. Kerjaan yang menumpuk, lembur yang nyaris tiap hari, ditambah bos yang menyebalkannya melebihi batas normal akhirnya membuat keempat cungpret itu ingin resign. Mereka mengadakan taruhan demi membuat semangat resign terus berkobar.

Kalau dibandingkan dengan Melbourne (Wedding) Marathon, tentu tema kali ini lebih dekat dengan kehidupan sehari-hari. Bahkan mungkin pekerja kantoran yang baca ini sedikit banyak meng-iya-kan beberapa adegan yang memang kerap dialami. Kesannya lebih familier dan enggak too-good-to-be-true banget.

Penokohannya juga kuat. Alranita Si Cungpret yang super-tertindas tetap patuh pada atasannya. Di tengah kedongkolan pun dia bisa tetap menjaga emosi agar enggak meledak. Karen, sama-sama tertindas, tapi mulutnya lebih mudah 'ngedumel'. Carlo, lelaki dengan jiwa gosip yang cukup tinggi. Makanya dia menderita saat gosip hebat harus ditelannya sendiri. Andre, dia paling kalem dan bijak. Bukannya enggak bawel, tapi kalau dibanding Carlo mendingan dia lah. Sandra, oke, Si Anak Baru ini tingkahnya bikin geleng kepala. Kayaknya aku memang paling kesal sama dia.

Terakhir, Tigran, Si Bos yang ingin dijauhi. Mungkin karena selalu perfeksionis juga makanya bawahannya tertindas. Revisi ini-itu bisa sampai berbelas kali. Kadang dia bersikap wajar, tapi kadang ya menyebalkan. Tapi itu normal, kan? Manusia mah memang seringnya begitu. Pokoknya tokoh dan karakter di novel ini manusiawi banget deh. :D

Ceritanya sendiri dibawakan dari sudut pandang Alranita dengan gaya dia yang santai. Penceritaannya jadi lebih luwes dan kesan tertindasnya lebih terasa. Aku menyukai bahasanya yang tetap baku, tapi enggak bikin kalimat candaan tokohnya jadi kaku. Aku bahkan berkali-kali dibuat (nahan) ketawa *karena bacanya malam dan orang rumah udah tidur.

Alurnya juga rapi, enggak mandek di satu titik. Usaha untuk resign tetap jalan, tapi tugas dari Si Bos juga ngalir. Kebayang lah mumetnya jadi para cungpret ini. Ditambah lagi, selain bagian humor yang menyegarkan, ada juga bagian konflik yang bikin gemas sekaligus menyebalkan. Contohnya tentang Sandra. Memangnya dia kenapa? Jawabannya silakan temukan sendiri.

Kalau dibanding dengan novel sebelumnya, Resign! ini memang lebih baik. Ceritanya segar dan mengalir banget. Ya meskipun bagian romance-nya memang mudah ditebak sih. Secara penulisan juga lebih rapi. Cuma ada pengulangan kalimat aja. *ini kayaknya mau diganti kalimat baru tapi yang lama belum di-cut* *sotoy*

Baca juga karya lain Almira Bastari: Melbourne (Wedding) Marathon

Over all, Resign! ini cocok banget untuk obat suntuk atau ... untuk menemani kalian lembur mungkin? :)))



Read More >>>

Jumat, 20 April 2018

[REVIEW] Melbourne (Wedding) Marathon - Almira Bastari

Diposting oleh My Booklicious di 09.13 0 komentar

Judul: Melbourne (Wedding) Marathon
Penulis: Almira Bastari
Editor: Cecilia Prima
Desain Cover: Dyndha Hanjani P.
Penata Isi: Putri Widia Novita
Penerbit: Grasindo
Tahun Terbit: 2017
ISBN: 978-602-452-571-2

BLURB

Sydney Deyanira

Wanita cerdas, mandiri, ambisius, dan perfeksionis. Sydney merasa patah hati ketika sahabat yang ia kencani selama satu semester terakhir memilih berpacaran dengan orang lain. Dijuluki sebagai ahli percintaan prematur, Sydney mulai berpikir untuk melakukan apa yang tidak pernah ia lakukan sebelumnya, menjalin hubungan palsu dengan orang baru.

Anantha Daniswara

Pria sukses, arogan, suka bergonta-ganti pasangan namun masih belum berdamai dengan masa lalunya. Demi memenuhi tantangan mantan pacarnya, Anantha nekat meminta pelayannya sendiri untuk menjadi kekasihnya.

Melbourne bukan kota cinta dan jauh dari kata romantis. Sebagai kota yang paling nyaman ditinggali di dunia, Melbourne menjadi awal baru bagi dua insan yang tertekan dengan rentetan pesta pernikahan!

***

"A too-good-to-be-true story can be painful." (hal. 74)

Seumur hidupnya, Sydney tidak pernah memiliki kekasih. Banyak laki-laki yang mundur karena menganggapnya sosok yang rumit. Namun bersahabat bertahun-tahun dengan Rafka membuatnya kembali berharap. Sayang, Rafka memilih perempuan lain.

Anantha pernah ditinggalkan oleh perempuan yang dicinta sampai-sampai dia menghindar dari lingkaran yang selalu mengaitkannya dengan perempuan itu. Kemudian jalannya terbuka setelah mengenal Sydney yang saat itu merupakan 'pelayan' khususnya.

Demi menghadiri berbagai teror undangan, Anantha meminta Sydney menjadi pasangannya. Semuanya baik-baik saja hingga kesadaran itu muncul, bahwa perasaan mereka telah bergeser dari titik awalnya.

***

Novel debut dan mengangkat tema yang cukup umum. Dua hal itu bikin aku enggak berharap muluk, dan rupanya itu sangat membantu karena aku jadi enggak terlalu kecewa.

Alurnya cepat, tapi masih bisa dinikmati. Cuma adegan kondangannya aja yang kurang banyak. Setting Melbourne-nya sendiri, sebagai orang yang awam, aku merasa itu sudah cukup masuk ke cerita. Kelihatan kalau penulisnya paham banget.

Penokohannya juga kuat. Sydney yang cerdas dan perfeksionis, Rafka yang kalau emosi bahasanya bisa parah banget, Detira yang cocok buat jadi penengah konflik, Clara yang masih kekanakan, Danisha si perempuan yang enggak mau rugi, semuanya khas. Sampai sikap yang nyebelinnya pun ngena. Cuma, aku kurang mendapat gambaran tentang sifat playboy Anantha yang justru tercantum di blurb.

Minusnya, sebenarnya aku beli edisi revisi, tapi entah yang diperbaiki di bagian apanya. Karena di versi ini pun aku masih merasakan sisipan flashback yang gambaran timeline-nya kurang mendetail, struktur kalimat yang agak rancu, dan beberapa kali penulisan nama tokohnya tertukar. Typo-nya juga masih lumayan banyak.

Kalau dari segi cerita, kisah Sydney ini tetap enak disimak. Adegan manis-asem-sedihnya pun ngena banget. Hanya saja, dari penceritaannya mungkin yang harus dirapikan biar bacanya juga nyaman.



Read More >>>

Kamis, 12 April 2018

[KEPO PENULIS] Aqessa Aninda ft. Bincang Santai Peeky Book Tourian

Diposting oleh My Booklicious di 21.24 2 komentar


Halooo!!!
MyB datang lagi. Kali ini mau share hasil bincang santai yang merupakan event Peeky Book Tourian. Penulis yang diajak bincang santai di grup Line PBT kali ini adalah Kak Aqessa Aninda (author of SKdPL dan Satu Ruang).

Buat info aja, bincang santai Kak Ecca ini diadakan di grup Line Peeky bulan Agustus 2017 yang lalu. So, pertanyaannya enggak dibuka untuk umum, cuma diajukan oleh teman-teman dalam grup itu aja. Aku, dengan izin dari Kak Peeky, sengaja bikin postingan ini untuk berbagi hasil kepo kami ke Kak Ecca. 

Nah, karena Kak Ecca juga cuma stay dua jam, makanya geng Peeky langsung memberondong Kak Ecca dengan berbagai pertanyaan. Sambil nunggu lanjutan Satu Ruang yang belum terbit, kalian bisa simak dulu hasil kepo kali ini, sekalian nostalgia sama Mas Satsat, ya. Btw, ini bakal panjang banget lho. Jadi, bisa lah nyiapin camilan dulu sebelum nyimak.

Next, langsung aja. Ini dia pertanyaan yang diajukan temen-temen geng Peeky dan jawaban dari Kak Ecca.

***

Q: Kakak nemu kesulitan enggak buat ide cerita untuk lanjutan dari novel Satu Ruang? Adakah ide yang mentok, atau mungkin penambahan tokoh lain?

A: Enggak sih, sebenarnya tinggal merapikan sisanya aja. Karena waktu aku kasih ke editorku itu ceritanya udah full terus di-cut. Paling cuma kerangka konfliknya aja yang agak beda.

Q: Pas nulis Satu Ruang, scene mana yang bikin nangis? Pernah enggak sih, liat sosok asli Satrya? Mirip siapa? Terus, buku sekuelnya terbit kapan?

A: Scene paling bikin nangis pas Kinan sama mamanya sih. Kalau lihat sosok asli Satrya sih enggak. Satrya tuh kayak setiap cowok ganteng tinggi kacamata rambut rapi, ya itu Satrya. Kalau untuk sekuel, mungkin tahun 2018 ini. *harus mulai nabung nih*

Q: Bagian paling favorit di novel Satu Ruang versi Kak Ecca itu bagian yang mana?

A: Aku suka bagian interaksi Kinan-Satrya yang dalam banget, suka Satrya-Sabrina kalau lagi bercanda, terus suka scene Kinan-mamanya juga.

Q: Kalau untuk karakternya, paling jatuh cinta yang sampai-sampai enggak rela 'ngelepas' itu sama karakter siapa? Sama mau tiga kata dong buat Satu Ruang.

A: Karakter paling kusuka yaa... mungkin Satrya. Aku kayak merasa dia anakku yang paling baik dan penyayang. :D Aku juga suka Kinan sih. Dia tipe perempuan yang kelihatan lembut tapi punya kekuatan dari kelemahlembutannya. Tiga kata ya Satu ruang itu: deep, complicated, bittersweet.

Q: Kakak pernah buat karakter yang enggak disukain atau enggak? Ada sarankah buat bikin kisah dan nulis cerita biar lancar enggak mandek di tengah jalan?

A: Karakter yang enggak disukain ya... Hmmm belum pernah sih. Tapi karakter Kinan tuh yang beda banget sama aku, terus yakin potensial buat enggak disukain. Itu sengaja memang pengin bikin karakter kayak gitu. Terus biar enggak mandek ya paling buat kerangka aja. Ide bisa dateng dari mana aja, jadi harus siap terus. Termasuk kalau lagi main sama teman. Paling sama bikin playlist yang pas juga sih.

Q: Pernah kena writers block enggak, Kak?  Kalau pernah, gimana biasanya buat mengatasi itu?

A: Kalau aku lagi kena writers block sih biasanya jalan-jalan sendiri, dengerin lagu, ngobrol, mengamati sekitar. Enggak ada yang spesial sih, gitu-gitu aja... :D


Q: Kakak nyangka enggak kalau pembacanya bakal membludak kayak begini? Waktu menulis SKdPL dan Satu Ruang yang paling butuh waktu lama untuk risetnya yang mana?

A: Aku enggak riset sih, tapi lamaan nulis Satu Ruang, karena emang lebih panjang dan harus eksplor 4 karakter. Proses revisi juga, emang enggak revisi karakter sih, tapi ada revisi plot. Jadi ada perubahan juga. Aku enggak nyangka pembacanya bakal sebanyak ini sih, karena aku ngerasa tulisanku ya biasa aja. :D

Q: Gimana sih, Kak, caranya bikin flashback yang smooth dan enggak membingungkan?

A: Mungkin diperjelas aja timeline-nya, misalnya ada kata/kalimat penghubung, jadi dibuat seefektif mungkin.

Q: Tokoh-tokoh dan konflik dalam novel kakak itu ada salah satu atau lebih yang nyata enggak, Kak?

A: Kalau tokoh enggak nyata yang exactly siapa kayak siapa sih. Kebanyakan cuma kayak terinspirasi dari orang sekitar yang cuma sedikit tipenya mirip. Konfliknya sejauh ini enggak ada yang dari kisah nyata.

Q: Kakak sering bikin riset untuk kedalaman cerita dan karakter enggak? Kalau iya, riset untuk novel apa yang paling sulit? Terus menurut Kak Ecca, tiap penulis perlu punya ciri khas untuk tiap tulisannya atau enggak dan yang jadi ciri khas tulisan Kakak kira-kira apa?

A: Riset enggak dalam-dalam banget sih, karena mostly tentang kejadian sehari-hari. Kalo karakter sih paling mendalami karakter Kinan karena beda banget sama aku. Itu juga enggak reset sih. Coba bayangin kalau di posisi dia dengan karakter dia yang pemalu dan tertutup gitu. Jadi untuk mendalami karakternya ya lebih sering memperhatikan tipe itu aja sama memperluas empati juga. Kalau untuk ciri khas, biasanya tanpa sadar tulisan masing-masing penulis suka berkarakter sih. Gayaku yaa seperti aku. Enggak tau ya ada yang kayak gitu juga atau enggak... :D

Q:  Kakak pernah enggak ngajuin ke penerbit tapi ditolak? Terus gimana caranya bikin ide biar cerita itu lebih greget buat dibaca?

A: Kebetulan enggak pernah apply ke tempat lain sih, tapi kalau dulu kirim cerpen ke majalah dan enggak pernah diterima. T_T Kalau untuk ide cerita greget... ya tergantung imajinasi masing-masing sih. Mungkin itu bisa sesuatu yang beda tapi relate sama orang dan ternyata menarik, gitu aja.

Q: Penulis dari wattpad favorit Kakak itu siapa? Menurut Kakak, dari semua cerita yang udah dibuat, paling suka cerita yang mana? Terus, genre novel kesukaan Kakak apa?

A: Penulis wattpad favorit.. Hmm paling kayak @mongseptember (bukan karena dia teman aku , melainkan karena dia bahasanya bagus banget), @crowdstroia (karena dia tulisannya cerdas), @larasatylaras (karena dia sering pakai lagu indie), @dirstaalifia dan @kincirmainan karena bahasanya asik banget. Ada lagi.. Yang ngarang Long Way Home itu tapi lupa nama akunnya. *dapat banyak rekomen nih* Kalau dari karya yang kubuat sih aku suka yang judulnya Past Present Repeat, karena dapat idenya tuh lagi mengkhayal kalau bisa memutar ulang waktu gitu.^^ Genre yang kusuka itu young adult, chicklit, drama, sama suspense.

Q: Kakak suka susah bagi waktu menulis dan kesibukan lainnya enggak? Punya tips jitu mungkin biar tetap bisa lancar post di wattpad apalagi biasa diburu-buru sama reader.

A: Aku sih nulis kalau weekend aja atau pas pagi-pagi di jalan. Aku enggak terlalu peduli deadline di wattpad sih. Kalau disuruh update sama reader yaa enggak usah ditanggapin. Nulis kan bukan prioritasku.

Q: Genre apa yang paling nyaman untuk Kakak tulis? Untuk ke depannya, Kakak berani enggak keluar dari zona nyaman untuk bikin novel dengan genre di luar yang biasa Kakak tulis? Menurut Kakak, buku cerita untuk anak kecil itu penting enggak? Mau coba bikin mungkin?

A: Genre yang nyaman buat aku yaa sekitar drama aja sih. Kayak macamnya YA, romance, chicklit. Kalau untuk ke depannya enggak tau ya, tapi aku juga enggak suka cuma coba keluar dari comfort zone. Yaa buat apa aja gitu? Kecuali kalau aku memang punya ide cerita yang beda dan itu udah matang. Menurutku, cerita anak itu penting, tapi kalau ditanya mau buat atau enggak, saat ini sih belum kepikiran.

Q: Ada saran enggak buat para pembaca yang belum atau pun yang sudah baca novel kakak? 

A: Kalian siapkan hati aja.. Apalagi untuk cerita Satu Ruang, karena emang bakal kesel, sedih, tapi juga ketawa. Terus mungkin cerita ini beda sama SKdPL yang lebih banyak ketawa-ketiwinya. Satu Ruang ini lebih deep, lebih mellow, dan menguras emosi. Jadi siap-siap aja. 

Profil

Aqessa Aninda telah menerbitkan dua novel di bawah naungan penerbit Elex Media Komputindo. Novel pertamanya yaitu Secangkir Kopi dan Pencakar Langit (2016), kemudian Satu Ruang (2017). Beberapa tulisannya yang lain di-publish di akun Wattpad @fairywoodpaperink. Sedangkan tulisan non-fiksi seperti review film dan buku di-publish di aqessa.blogspot.co.id.


***

Nah itu dia hasil kepo kita ke Kak Ecca. Selain ngobrolin Satu Ruang, kalian juga dapat gambaran tentang proses kreatif Kak Ecca dalam melahirkan karya-karyanya, juga dapat rekomen penulis ketje wattpad yang bisa dikepoin karyanya.

Aku jadi makin enggak sabar buat nunggu kelahiran lanjutan kisah Mas Satsat, nih. Kalian nungguin juga? Mari kita doakan biar Kak Ecca sehat terus, nulisnya lancar, dan novel barunya segera terbit.

Kalau belum kenalan sama Mas Satsat gimana? Pasti nyesel deh. Makin kepo kan setelah baca postingan ini? Makanya, kalau belum kenal Satrya-Kinan, segera jemput mereka di TB kesayangan kalian. ^^


Read More >>>

[WRAP-UP] Santapan Maret 2018

Diposting oleh My Booklicious di 14.55 0 komentar

~ MARCH WRAP-UP ~

Hari terakhir UN untuk SMA nih. Selamat bagi yang telah melaksanakan, ya. Semoga hasilnya memuaskan.

Nah, kali ini aku buat postingan untuk ikut-ikutan yang lain, yang udah pada posting wrap-up. Sebenarnya aku jarang banget bikin postingan semacam wrap-up atau bookhaul, karena emang enggak banyak baca & nambah koleksi. Namun, kalau bulan Februari cuma bisa namatin baca 2 biji, sekarang alhamdulillah bisa 3x lipatnya. Aku berhasil namatin baca dan bikin review 6 novel.

Novel apa sajakah itu?



Nah, wrap-up ini juga jadi challenge pribadi. Sepertinya aku harus banyak kepoin TBR teman-teman sosmed nih. Biasanya kalau ada teman jadi semangat baca. Semoga bulan ini juga bisa sebanyak Maret lalu, ya.

Bulan April ini, aku baru selesai baca dua novel dan otw baca yang ketika. Kalau kalian, sudah baca berapa buku bulan ini?



Read More >>>

Senin, 02 April 2018

[REVIEW] Second Chance Series: Revenge - Anggun Prameswari

Diposting oleh My Booklicious di 15.01 0 komentar

Judul: Revenge (Second Chance Series)
Penulis: Anggun Prameswari
Editor: Dyah Rinni
Penyelaras Aksara: Jason Abdul
Perancang Sampul dan Isi: Abdul M
Fotografi: MadTone
Model: Salshabilla Adriani
Penerbit: Falcon Publishing
Tahun Terbit: 2018
ISBN: 978-602-6714-15-2

BLURB

Kekasihnya berselingkuh dengan sahabatnya sendiri. Kariernya sebagai penulis terancam gagal. Kenangan buruk masa lalu terus menghantuinya. Puncaknya, dia mengalami kecelakaan yang nyaris merenggut nyawa. Kehidupan dan hati Lea benar-benar hancur.

Suatu kali, di Kafe Second Chance, Lea menemukan kesempatan kedua dalam bentuk sebuah diari bergaya vintage. Dia mencurahkan semua perasaan dan keinginannya ke dalam diari tersebut. Bahkan diari itu menjadi sahabat terbaiknya. Tanpa Lea sangka, setiap tulisannya menjadi nyata. Keinginannya terwujud hanya dengan menuliskannya saja.

Lea pun memanfaatkan keajaiban itu. Ada balas dendam kepada kekasih dan sahabatnya yang harus dituntaskan. Ada masa lalu yang harus diperbaiki. Dan ada perasaan-perasaan yang mendesak segera tersampaikan. Lea tak bisa berhenti, meskipun diari itu menuntut harga yang harus dibayar. Berhasilkah Lea membalas patah hatinya? Akankah dia menerima penyesalan sang kekasih yang sudah berkhianat?

***

"Orang yang beruntung adalah mereka yang punya kesempatan kedua." (hal. 16)

Mari berkenalan dengan Lea, penulis yang novelnya menembus best seller dan diangkat menjadi film. Muda, cantik, berbakat, dan sudah punya kekasih. Hidup Lea tampak menyenangkan. Namun, Lea enggak seberuntung itu. Dia enggak tinggal dalam keluarga yang harmonis. Bahkan Dante--kekasihnya--justru berselingkuh dengan Mischa, sahabatnya.

Kafe Second Chance menjadi saksi bagaimana Lea mendapat kesempatan kedua. Pemilik kafe itulah yang menyelamatkan Lea saat mengalami kecelakaan setelah memergoki Dante yang tengah berselingkuh. Di kafe itu pula, Lea terpikat oleh sebuah diari tua. Seperti ada magnet, Lea sangat ingin memiliki diari itu.

Dengan cara yang tak terduga, Lea berhasil mendapatkan diari tua itu. Selanjutnya, pembalasan pun dimulai.

Keinginan kuat untuk balas dendam telah menggerakkan tangan Lea begitu jauh. Halaman demi halaman diari itu mulai terisi. Satu hal yang Lea tau: apa yang dia tuliskan pada diari itu akan menjadi kenyataan. Berbagai kejadian buruk pun menimpa Dante dan Mischa.

Namun, benarkah yang terjadi hanya sebatas itu? Bagaimana kalau tulisan pada diari itu juga jadi bumerang untuk Lea?

***

"Balas dendam, bahkan cuma dengan memikirkannya saja, membuat energimu habis." (hal. 96)

Kalau udah baca review seri Second Chance, pastinya kalian tau kalau seri ini merupakan kisah romance yang dibumbui dengan light fantasy. Nah, Revenge sendiri menceritakan tentang pembalasan dendam Lea pada Dante dan Mischa, tentunya dengan bantuan 'diari ajaib'. Selain unsur fantasinya, penceritaannya juga menarik, enggak monoton dengan alur yang dibuat campuran.

Karakter tokohnya sendiri cukup menonjol. Aku seperti mengenal Lea dalan dua kepribadian: Lea yang kalem dan jarang mengungkapkan perasaannya serta Lea yang dipenuhi hasrat balas dendam. Seperti yang udah kubilang, Lea ini kadang bikin kesel. Favoritku Trian, tentu saja. Dia jadi penyeimbang di tengah berbagai masalah karena emosi Lea yang kurang stabil.

Sejauh ini, satu catatanku adalah kalimat-kalimatnya terkesan singkat dan kaya akan gaya bahasa. Ini jadi poin plus banget.

Selama ini, aku sering menemukan novel-novel yang mengandalkan kalimat panjang, yang kadang enggak efektif dan malah sulit ditemukan intinya. Nah, novel ini justru sebaliknya. Kalimatnya yang singkat membuat narasinya lebih ngena dan mudah diserap. Gaya bahasa yang digunakan juga macam-macam. Bacanya jadi nyaman.

Sebenarnya, selain sisi fantasi pada pembalasan dendam Lea, kondisi psikis Lea ini juga bagian subkonflik yang menarik. Untungnya subkonflik itu diselesaikan dengan cara yang logis. Butuh waktu, enggak bisa instan, dan tentunya ada hikmah yang bisa diambil.

Dengan ide yang segar, Revenge recommended banget untuk mengisi waktu luang.



Read More >>>

[REVIEW] I Love You Dearly - Ria N. Badaria

Diposting oleh My Booklicious di 12.11 0 komentar

Judul: I Love You Dearly
Penulis: Ria N. Badaria
Editor: Irna Permanasari
Desain Sampul: Marcel A.W.
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit: 2018
ISBN: 978-602-038-155-8

BLURB

Dania Rahardi Putri, yang sedang mengembangkan bisnis clothing line, tersasar di blog milik Lee Seok Hyun, fotografer asal Korea. Bermula dari komentar di blog lalu saling berkirim surel, keduanya semakin intens berkomunikasi. Dania yang juga menggemari fotografi merasa menemukan teman yang klop.

Menekuni fotografi adalah cara Lee Seok Hyun untuk membunuh kesedihan dan rasa sepi. Dunianya mendadak berubah setelah mengenal Dania. Keceriaan, optimisme, dan antusiasme gadis itu telah menciptakan debar serta pertanyaan penuh harapan. Apakah ia jatuh cinta pada Dania?

Meski kerap terjebak dalam kesibukan pekerjaan, Raka selalu berusaha menyisihkan waktu untuk berkomunikasi dengan kekasihnya, Dania. Belakangan, ia merasa ada yang aneh dengan sikap gadis itu. Ia memercayai Dania, tapi ada hal-hal yang menggelitik pikirannya. Apakah Dania berselingkuh?

Sesungguhnya, Dania tidak mau kehilangan persahabatannya dengan Lee Seok Hyun dan tidak ingin merusak hubungannya dengan Raka. Namun, bagaimana jika Dania harus memilih? Apakah pilihan Dania akan membuatnya kehilangan keduanya?

***

Dania Rahardi Putri, wanita berusia 25 tahun yang sudah memulai bisnis clothing line bersama sahabatnya sejak empat tahun lalu. Untuk hubungan asmara, Dania ini berstaitus sebagai kekasih Raka. Hubungan mereka pun udah terjalin cukup lama: empat tahun.

Raka, anak tunggal, berwajah tampan, dan cukup mapan. Dia sering bepergian ke luar kota atau luar negeri untuk urusan bisnis keluarga. Sedangkan Lee Seok Hyun adalah pemuda berusia 23 tahun yang terperangkap dalam sepi. Masalah kesehatan membuatnya harus rela 'dikurung'. Sebagai pelarian dari rasa bosan, Seok Hyun menjadikan fotografi sebagai obatnya.

Kisah bermula saat Dania menyusuri blog berisi foto-foto yang berhasil menarik perhatiannya. Karena dia suka fotografi, sekaligus bermaksud menggunakan beberapa foto di sana untuk desain pakaiannya, akhirnya dia meninggalkan komentar di beberapa postingan blog itu. Beruntungnya, Seok Hyun, sang pemilik blog, tidak berkeberatan untuk merespons komentar Dania hingga akhirnya mereka berkomunikasi via surel.

Meski berbeda negara, komunikasi Dania dan Seok Hyun tetap berjalan lancar. Awalnya berbalas surel, berlanjut ke chat, lalu sampai ber-skype-an. Bahkan mereka sudah mempertimbangkan kegiatan dan perbedaan waktu kedua negara sehingga obrolan mereka tetap berjalan lancar. Dania bahkan sampai pergi ke Korea dan menemui Seok Hyun.

Kehadiran Dania telah berhasil memberikan warna di hidup Seok Hyun. Bagaimana kalau Seok Hyun malah suka, bahkan cinta, pada Dania padahal wanita itu sudah punya kekasih? Di sisi lain, Raka sudah berkali-kali mengajak Dania melangkah ke jenjang yang lebih serius. Dania selalu menolak karena merasa belum siap. Namun, dia malah lebih dekat pada sosok Seok Hyun.

Apa Seok Hyun akan bertahan dan memperjuangkan perasaan yang baru pertama kali mengusik hatinya? Apa Raka akan menyerah dan merelakan kekasih empat tahunnya pergi? Keputusan apa yang akan diambil Dania saat dia harus memilih?

***

"Aku memang bodoh, tapi belum terlalu bodoh untuk membohongi diriku sendiri dengan kebahagiaan semu yang kurasakan. Kebahagiaan yang kubangun di atas kesedihan orang lain." (hal. 277)

Novel ini mengisahkan cinta yang penuh pengorbanan dan taburan ketulusan. Raka selalu bersikap pengertian, mengalah untuk Dania. Seok Hyun pun demikian. Dia selalu mementingkan kebahagiaan Dania.

Ceritanya disampaikan dari PoV ketiga dengan menggunakan alur maju. Bagian konfliknya memang mudah ditebak. Namun, ceritanya enggak membosankan karena karakter tokoh cukup kuat. Aku berkali-kali dibuat kesal sama tokoh Dania. Aku juga merasa puas sama penyelesaian konfliknya.

Novel ini memang berlatar dua negara, Indonesia dan Korea. Dialognya tentu enggak dibuat sejenis. Untuk latar Indonesia, dialognya khas perkotaan. Sapaannya lo-gue atau aku-kamu, kalimat obrolannya juga enggak kaku. Sebaliknya, untuk bagian yang berlatar Korea, dialog tokohnya pun menyesuaikan. Sapaannya menggunakan aku-kau, dan kalimatnya pun cenderung formal.

Dengan penceritaan seperti ini, pembacanya jadi enggak bingung karena mudah untuk dibedakan. Latar kedua negara pun jadi terasa lebih kental. Selain itu, setting Korea-nya juga bisa jadi tambahan info buat yang mau liburan ke sana.

Kalau suka novel dari kelompok Amore, ILYD ini cocok buat kalian.




Read More >>>
 

My Booklicious Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea