Senin, 11 Desember 2017

[REVIEW] Extended Goodbye - Clara Canceriana

Diposting oleh My Booklicious di 12.14 0 komentar

Judul: Extended Goodbye
Penulis: Clara Canceriana
Penyunting: Hutami Suryaningtyas & Dila Maretihaqsari
Desain Sampul: Dilidita
Pemeriksa Aksara: Achmad Muchtar
Penerbit: Bentang Belia
Tahun Terbit: 2017
Tebal Buku: viii + 344 halaman
ISBN: 978-602-430-154-5

BLURB

Samuel nggak akan bisa melupakan Mikaila Angelique Setiawan.
Kakak senior yang sok berani, tapi takut hantu. Pecinta Sailor Moon yang terkenal galak seantero sekolah. Setiap ocehan gadis itu kerap kali bikin Samuel sakit kepala.

Begitu juga Mika.
Dia nggak akan lupa betapa menyebalkannya Samuel Christian Bailey. Hanya karena berparas blasteran, ia mendadak dielu-elukan perempuan satu sekolah. Sikap dingin dan cuek Samuel seringkali membuat Mika keki. Mika heran, kok, ada sih manusia kayak Samuel?

Rasanya lelah melihat dua orang itu terus berseteru. Sepertinya mereka butuh disadarkan, bahwa di balik peperangan yang tiada akhir itu, ada rasa sayang yang menyelinap di hati keduanya.

"Hati-hati jika terlalu benci, bisa jadi cinta tertutup gengsi."

***

"Kadang ada sesuatu yang terlalu membuatmu terluka, lalu kamu jadi enggan untuk share itu." (hal. 7)

Sejak lahir, Sam tinggal di Middleburgh. Tumbuh bahagia dengan rutinitas khas: bisbol dan berkemah. Namun, saat saat usia 11, keluarganya pindah ke Jakarta. Sam kemudian masuk SMP Andreas. 

Program 'Titip Salam' yang dibawakan Mika saat menjadi penyiar radio SMP Andreas membawa Sam pada perkenalan dengan gadis itu. Sam mengenal Mika sebagai gadis berisik, dan Mika menganggap Sam sebagai laki-laki sombong.

"No one could ever say goodbye to the one they love the most." (hal. 43)

Karena kejadian semasa SMP itu, keduanya jadi sering berseteru dan berbalas kekesalan satu sama lain. Namun, rasa bersalah kadang ada. Saat mendapati lawannya 'tak berdaya', misalnya. Karena mata mereka tak bisa berbohong.

Ada luka di mata Mika saat mendapati recorder-nya menghilang. Juga ada rindu dan kehilangan di mata Sam saat menatap area perkemahan saat mereka berwisata ke curug.

"... ada beberapa hal yang ternyata memang perlu berada pada porsi 'cukup' untuk bisa memaknai sebuah kebahagiaan seutuhnya." (hal. 210)

Keduanya sama-sama punya luka, dan menjadi saksi saat lawan terpuruk bukan hal menyenangkan.

Sam sedang bersama Mika saat Daniel--kekasih Mika--menggandeng gadis lain. Mika pun menjadi saksi saat perdebatan dalam keluarga Sam terjadi. Rasa khawatir menyusup di hati mereka tanpa disadari.

Kalau sudah begini, apa mereka akan terus-menerus berada di sisi yang berseberangan?

***

"Cinta dengan berbesar hati adalah ketika kamu melepaskan orang itu tanpa pernah berhenti mencintainya." (hal. 272)

Novel ini tidak hanya menyuguhkan kehidupan sekolah, tapi juga kehidupan keluarga. Aku suka cara penulis membuat perseteruan Sam-Mika dan masalah keluarga Sam jadi bahan utama yang beririsan, tidak berdiri sendiri. Ceritanya jadi tidak membingungkan.

Dengan pengambilan sudut pandang dari sisi penulis tapi dengan titik fokus bergantian antara Sam dan Mika, porsi mereka jadi pas dengan perannya. Alurnya juga dibuat maju-mundur dengan cantik lewat sisipan kisah Naomi dan Peter. Membuat pembaca tambah penasaran.

Penokohannya juga kuat, tapi tidak berlebihan. Lalu, poin lainnya yang aku suka adalah gaya berceritanya. Tenang tapi tegas, dengan kalimat-kalimat yang pas dan tidak boros. Temponya yang tidak terburu-buru membuat cerita ini seperti gerimis. Lembut, berlanjut, dan tetap menciptakan basah. Nuansa sendunya sangat kental.

Pokoknya, novel ini jadi salah satu bacaan berlabel 'belia' yang tetap cocok dibaca orang dewasa, bahkan oleh orang tua sekali pun. Banyak pesan yang bisa diambil. Two thumbs up deh. 👍👍

"Begitulah hidup, Sam. Harus ada hati yang pecah untuk menambal hati yang lain hingga menjadi utuh." (hal. 276)

Jangan lupa buat jadiin Sam-Mika sebagai koleksi, ya. 😉😉



Read More >>>

Kamis, 30 November 2017

[BLOGTOUR + GIVEAWAY] A Thing Called Us - Andry Setiawan

Diposting oleh My Booklicious di 09.50 0 komentar
~~~~~~~~~~ REVIEW ~~~~~~~~~~


Judul: A Thing Called Us
Penulis: Andry Setiawan
Penyunting: Ayuning
Penyelaras Aksara: Herliana Isdianti, Selsa Chintya
Desain Sampul: Chyntia Yanetha
Penata Sampul: @teguhra
Penerbit: Haru Media
Tahun Terbit: Cetakan 1, Oktober 2017
ISBN: 978-602-6383-20-4

BLURB

Ini kisah cinta yang biasa.

Tentang tiga orang sahabat.
Tentang mereka yang memendam perasaan masing-masing.

Shun, Kotoha, dan Shinji sudah bersahabat sejak kecil.
Sampai suatu saat, Shinji tiba-tiba memutuskan untuk menghilang dari kehidupan mereka tanpa memberi kabar secuil pun.

Setelah lima tahun berlalu, Kotoha masih menunggu Shinji pulang. 
Sementara itu, Shun menunggu Kotoha melupakan pria itu. 
Namun, mau sampai kapan mereka saling menunggu?

Mereka hanya bisa berharap, kisah cinta yang biasa ini tidak berakhir dengan penyesalan.

***

A Thing Called Us menceritakan tentang tiga sahabat: Shun, Kotoha, dan Shinji. Persahabatan yang terjalin sejak kecil membuat mereka tampak seperti perangko; selalu bersama. Namun, kebersamaan itu harus terhenti karena Shinji yang mendadak menghilang.

Lima tahun sudah Shun dan Kotoha menunggu Shinji. Raut sendu tak juga hilang dari wajah mereka. Shun ingin menggantikan Shinji bagi Kotoha, menjadi laki-laki yang dicintai gadis itu dan membuatnya bahagia. Namun, hati Kotoha masih terpaut pada Shinji.

Di tengah kerumitan perasaan di hati Shun dan Kotoha, hadir sosok Aki dan Hayato. Keduanya mampu memberikan warna untuk hari-hari Shun dan Kotoha yang kelabu, seakan memberi jalan untuk mengurai segala kekusutan di hidup mereka.

Bagimana kisah Shun-Kotoha-Shinji berakhir? Apakah Shinji akan kembali? Bagaimana pula dengan Aki dan Hayato yang menaruh hati pada Shun dan Kotoha?

***

Sejak awal, aku tidak menaruh ekspektasi apa-apa pada novel ini. Selain karena ini karya Kak Andry pertama yang kubaca, blurb-nya juga membuatku menyangka akan menemukan kisah cinta segitiga atau friendzone yang biasa.

Hmmm... Ternyata dugaanku salah. 😱😱

Ini sama sekali bukan kisah persahabatan dan cinta yang biasa. Masalah utama yang aku tangkap justru tentang menghilangnya Shinji hingga membuat Shun dan Kotoha terjebak masa lalu. Lebih ke konflik batin, sebenarnya. Maju gimana, tetap diam menunggu juga gimana. Itulah yang bikin aku greget.

Karakter Shun dan Kotoha pun benar-benar kuat. Rasa kehilangan tercermin dari bagaimana mereka bersikap sehari-hari. Suasananya jadi sendu banget. Apalagi Shun punya masalah lain selain tentang Shinji. Bahkan, untuk 'pelarian' dari masalahnya itu, semasa sekolah dia ikut klub baseball, meski akhirnya tidak banyak membantu.

Shun dan Kotoha menjadi sosok yang pendiam dan tertutup. Untungnya... ada Aki dan Kotoha. Aku selalu menunggu dua sosok ini masuk di adegan. Seenggaknya, tingkah mereka bisa bikin aku senyum setelah ikutan galau sama Shun dan Kotoha. 😅😅

Alur ceritanya rapi. Kisah masa kecil Shun-Kotoha-Shinji diceritakan sedikit demi sedikit, bikin gak mau berhenti baca saking penasarannya. Namun, aku sempat kaget karena setelah bab 19 itu langsung bab 21, takutnya kelewat 1 bab. Untungnya itu kayak salah penulisan bab aja. Halamannya tetap urut kok. Jadi, kalau nanti kalian baca, gak perlu khawatir ya.

Next, tentang sudut pandang. Penggunaan sudut pandang orang ketiga di novel ini bikin porsi tiap tokohnya jadi imbang, gak berpusat di salah satu aja. Terus, nuansa jepangnya juga kental banget. Mulai dari berbagai istilah, dialog, sampai gaya berceritanya pun berasa novel terjemahan. Pembaca yang gak familier sama hal-hal berbau jepang pun gak akan bingung, karena ada catatan kaki yang siap jadi sumber informasi.

Eittt... dan jangan lupakan juga sampulnya. Gambar pohon yang cantik dan  butiran salju(?) yang khas negara 4 musim bikin novelnya jadi instagram-able banget.

Intinya, secara keseluruhan, cerita ini mengingatkan kita untuk berusaha damai dengan masa lalu agar bisa melangkah ringan menuju masa depan, dan agar kita buka mata pada mereka yang peduli dan mau membantu untuk bangkit.

Pesannya dalam banget, kan? Makanya, aku beruntung banget bisa baca novel ini. Kalian juga, ya, jangan ragu buat jadikan novel ini sebagai salah satu penghuni rak.

~~~~~~~ GIVEAWAY TIME ~~~~~~~


Gimana review-nya? Bikin wishlist nambah, kan? Nah, setelah baca review-nya, aku mau berbagi kabar bahagia. Kabar apakah itu?

Yuppp... Akan ada giveaway berhadiah novel A Thing Called Us buat kalian yang beruntung. Tapiiii... ada tapinya. Giveaway berlangsung di FP Penerbit Haru sebagai penutup dari rangkaian blogtour ini.

Aku cuma memberi syarat umum aja, ya. Apa aja? Ini dia:

1. Follow akun media sosial Penerbit Haru dan Kak Andry.

2. Like Fanpage Penerbit Haru (di sini)

3. Kumpulkan clue dari setiap postingan blog para host.

Clue dari My Booklicious:

Klub olahraga apa yang diikuti Shun semasa sekolah?

Gampang, kan? Jawabannya ada di review, lho.

Syarat dariku cukup itu, ya. Tunggu rules lengkapnya di FP Penerbit Haru. Jangan lupa juga buat berkunjung ke tiap blog, ya.

Selamat berburu..!!



Read More >>>

Minggu, 26 November 2017

[REVIEW] Remember Us - IdeaFina

Diposting oleh My Booklicious di 11.06 0 komentar

Judul: Remember Us
Penulis: IdeaFina
Penyunting: Irna Gayatri, Suci Amanda
Penata Letak: Nurhasanah Ridwan
Desain Cover: Abdul Gafur
Penerbit: Penerbit Ikon
Tahun Terbit: November 2016
ISBN: 978-602-74653-3-6

BLURB

Seorang mantan drummer yang berprofesi menjadi dokter kembali ke Tanah Air. Ia dikejutkan oleh beberapa hal.

Pertama, kehadiran bocah laki-laki yang entah mengapa begitu mirip dengannya.
Kedua, gadis yang dulu berstatus sebagai pacarnya mengaku tidak mengingat apa pun tentangnya.

***

Novel ini menceritakan tentang Randi, mantan drummer grup band ORION yang saat ini beralih profesi menjadi dokter anak. Laki-laki berusia 29 tahun ini setia dengan status single-nya karena masih mencari perempuan dari masa lalunya, Cherisha.

Namun, saat akhirnya Randi bertemu Cherisha, banyak pertanyaan muncul di benak Randi. Tentang anak kecil yang memanggilnya "Bunda", juga tentang Cherisha yang ternyata gak mengingatnya sama sekali. Antara kaget dan kecewa, Randi merasa senang karena berhasil menemukan Cherisha. Dia juga beruntung karena mereka bekerja di rumah sakit yang sama sehingga kesempatan untuk sering bertemu Cherisha terbuka lebar. 

Meskipun awalnya Cherisha merasa risih karena sosok Randi yang asing, tapi akhirnya suatu kejadian mendekatkan mereka. Saat itu, di taman, Rendi--putra Cherisha--terjatuh dan Randi menolongnya, membawanya ke ruang perawatan.

Sejak itu, hubungan Randi dengan Cherisha dan Rendi semakin dekat. Hingga suatu hari, saat bermain di rumah Randi, Rendi menemukan sesuatu yang mengejutkan. Suatu rahasia yang berkaitan dengan hubungan Randi-Cherisha 8 tahun yang lalu.

Akankah semuanya terungkap dan menciptakan akhir yang bahagia untuk Randi, Cherisha, dan juga Rendi?

***

Novel ini memiliki konflik yang cukup sederhana. Sejak awal, pembaca telah dikenalkan pada sosok Randi yang belum juga move on dari perempuan masa lalunya dan pada Cherisha, perempuan sederhana yang menjadi ibu tunggal Rendi.

Dikisahkan dengan alur maju-mundur, novel ini membuatku penasaran, seakan mengajak untuk segera ditamatkan. Aku benar-benar penasaran tentang apa yang terjadi 8 tahun lalu hingga mereka berpisah serta Cherisha kehilangan ingatannya. Semua itu disusun secara apik, sehingga sambil menikmati kisah Randi yang 'pedekate' ulang, pembaca juga diberi beberapa cuplikan flashback untuk membantu memecahkan berbagai pertanyaan.

Novel ini memiliki cerita yang berjalan cukup lambat dan jumlah tokoh yang cukup banyak. Gak heran kalau fisiknya cukup tebal, lebih dari 470 halaman. 

Namun, tokoh-tokoh yang banyak dalam cerita ini juga berkaitan satu sama lain hingga gak bisa dilewatkan. Beruntungnya, cerita ini disampaikan dengan gaya yang santai dan bahasa yang sederhana. Jadi, beban bacanya lebih ringan.

Untuk tampilan fisik, aku suka tata letak dan penandaan untuk flashback-nya. Sayangnya, kata atau kalimat yang berbahasa asing di novel ini banyak yang gak dicetak miring. Aku memang suka sensi sih kalau ada yang kayak gini. Namun bacanya tetap nyaman kok, apalagi dengan font yang gak biasa.

Kalau kalian bosan dengan dunia 'CEO' dan cari bacaan lain yang ringan tapi gak kalah greget, kalian bisa baca novel ini. So, selamat berburu kisah Randi-Cherisha, ya.



Read More >>>

Selasa, 14 November 2017

[REVIEW] Baby and Me - Ainun Nufus

Diposting oleh My Booklicious di 08.37 0 komentar

Judul: Baby and Me
Penulis: Ainun Nufus
Editor: Alaine Any
Penyelaras Aksara: Tesara Rafiantika, Halimatusolihah
Penata Letak: Dede Suryana
Desain Sampul: Agung Nugroho
Penerbit: Gagas Media
Tahun Terbit: 2017
ISBN: 978-979-780-906-5

BLURB

"Jodoh itu bukan soal cinta, tapi soal waktu. Hingga pada waktunya, kuputuskan untuk bersamamu, meski mungkin aku tak pernah menjadi alasanmu."

Apa yang akan kau lakukan bila pria yang pernah meninggalmu kembali datang dan memintamu untuk bersamanya? Mampukah kau kembali percaya setelah hatimu dibuat pecah berkeping-keping?

Hal itu yang dialami oleh Feli. Sosok Biyan datang kembali setelah sempat menyuruhnya untuk pergi dari hidupnya. Pria itu mencoba dengan segala usaha untuk kembali merebut hati Feli. Berusaha membuat wanita itu percaya bahwa ia ingin menebus kesalahannya.

Meski hatinya tak bisa lagi menolak pesona Biyan, tanda tanya itu terlampau besar untuk dilawan. Ketakutan itu teramat setia singgah di dalam dada. Apakah Biyan benar-benar menginginkan dirinya sebagai seorang yang dicinta, atau hanya karena bayi yang ada di dalam kandungannya?

***

"Mencari sesuatu yang pernah kamu lempar jauh tak semudah saat kamu membuangnya." (hal. 51)

Kesedihan telah membawa Feli pada satu kesalahan fatal dalam hidupnya. Sialnya lagi, kesalahan itu dilakukannya bersama laki-laki pengecut-tak bertanggung jawab yang baru ia kenal. Biyan. Kesedihan Feli pun semakin menjadi-jadi.

Namun, saat perasaannya mulai membaik, takdir malah mempertemukannya kembali dengan Biyan. Tidak hanya kaget, bertemu Biyan juga mengingatkan Feli pada luka dan kekecewaannya.

Biyan yang sejak kembali bertemu merasa mengenal sosok Feli pun sama kagetnya. Apalagi dengan keadaan Feli yang tengah hamil. Biyan yakin bahwa yang dikandung Feli adalah anaknya. Ia mulai mendekati Feli, tapi Feli selalu menghindar.

Bagaimana perjuangan Biyan dalam meluluhkan hati Feli? Akankah ia berhasil dan bisa hidup bersama sebagai sebuah keluarga?

"Kalau kamu ingin hidup bersama mereka, kamu harus mencintai keduanya. Bukan hanya salah satu." (hal. 113)

***

Novel Baby and Me ini mengangkat tema 'marriage by accident', yaitu tentang Feli yang terpaksa setuju menikahi Biyan demi masa depan anak mereka. Konfliknya sendiri lebih banyak pada pergolakan batin tokohnya. Keduanya sering merasa sulit mengenali perasaan sendiri dan gamang dalam mengambil keputusan.

Tokohnya sebenarnya berpotensi untuk menjadi lebih kuat. Feli yang udah yatim piatu dan terbiasa hidup mandiri memang cukup terlihat dari karakternya. Namun, karakter Biyan yang merupakan seorang CEO terasa masih mengambang, kurang kuat. Justru yang menonjol menurutku adalah Mita dan Dava. Dua sahabat Feli ini konsisten, baik dalam penokohan, juga perannya dalam cerita.

Ceritanya disampaikan dengan alur maju dan PoV ketiga. Sebenarnya aku merasa jalan ceritanya cukup terarah. Hanya saja, setting tempat dan pengaruh profesi pada karakternya hanya dibahas sekilas sehingga terasa kurang menguatkan alur dan karakter tokoh.

Gaya berceritanya sendiri sederhana. Bahasanya juga cenderung manis. Namun, aku menemukan bahasa asing yang masih cetak tegak, bukan 'italic'. Lalu, ada beberapa kali pergantian kata ganti antara 'kau' dan 'kamu' yang mungkin sebaiknya dibuat konsisten.

Bagian yang paling aku suka yaitu setting Jogja yang tentunya bikin kangen. *apalagi sama Candi Sambisari dan Soto Bathok-nya* Terus, aku suka karena di dalam cerita dicantumkan tentang pendapat hukum tentang janin yang dikandung sebelum orang tuanya menikah.

Kisah Feli dan Biyan ini bikin gemes, lho. Apalagi kalau Biyan udah diisengin sama Feli. 😅😅

Nah, kalau kalian suka baca cerita yang ringan, menggemaskan, tapi tak lepas dari nilai penting kehidupan keluarga, novel ini bisa jadi pilihan kalian. Jadi, selamat berburu, ya.



Read More >>>

Selasa, 07 November 2017

[REVIEW] Love You More - Devania Annesya

Diposting oleh My Booklicious di 12.29 0 komentar

Judul: Love You More
Penulis: Devania Annesya
Editor: Aditiyo Haryadi
Desain Sampul: Eduard Iwan Mangopang
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit: Agustus, 2017
ISBN: 978-602-034-609-0

BLURB

Sudah berkali-kali Hanung dijodohkan, berkali-kali pula ia menolaknya. Tak disangka, pria itu merasa cocok dengan pilihan terakhir ibunya. Di sisi lain, Faya yang terus fokus pada kariernya tak pernah menduga akan menyukai Hanung, pria yang dijodohkan dengannya.

Sampai akhirnya Hanung bertemu Nando yang telah lama memendam perasaan terhadap Faya. Namun, bukan hanya itu yang menimbulkan masalah dalam pernikahan mereka. Ternyata Nando memiliki keterkaitan dengan wanita yang dulu pernah Hanung cintai.

Jika muncul kesempatan untuk memperbaiki kesalahan di masa lalu, akankah Hanung mengorbankan segalanya, termasuk pernikahannya?

***

"Gimana bisa seseorang patah hati bahkan sebelum dia sadar telah jatuh cinta?" (hal. 101)

Novel Love You More ini memiliki tema ceritanya cukup umum, tentang perjodohan dan kehadiran masa lalu yang membawa kejutan. Hanung dan Faya. Dua orang yang sama-sama tengah fokus pada karier, tapi didesak untuk segera menikah karena usia yang dianggap sudah matang. Perjodohan keduanya berjalan lancar. Hanung tertarik pada Faya sejak pertemuan pertama, begitu pula sebaliknya.

Namun, sesuatu terungkap setelah Hanung bertemu Nando, sahabat Faya. Ini adalah bagian yang paling aku suka, saat pertanyaan demi pertanyaan mulai terjawab. Terlebih lagi, meskipun temanya cukup familier, penulis memasukkan sisi-sisi 'kelam' ke dalam cerita sehingga tetap menarik dibaca. 

Permainan alurnya juga cantik. Setting waktu yang maju-mundur bahkan sempat membuatku terkecoh. Karakter tokohnya kuat dengan sisi psikis dan sosial yang seimbang. Interaksinya juga alami, dan memiliki suasana sendu yang cukup kental. Jangan berharap banyak adegan yang manis-manis, karena di novel ini justru lebih banyak adegan yang membuat miris.

Masalah internal keluarga Faya sebenarnya menarik untuk dibahas. Hanya saja, hal itu mungkin bisa mengganggu fokus jika terlalu banyak dibahas. Jadi, rasanya masuk akal kalau hanya dicantumkan sekilas.

Ending yang dipilih pun tetap menarik, apalagi dengan prolog dan epilog yang begitu rapi. Aku suka sosok Faya. Dia ini cantik dan baik hati, gak egois juga. Namun, kebaikan Faya masih batas wajar, ya, bukan yang too good to be true gitu. Masih manusiawi, lah.

Ini merupakan karya Kak Annesya pertama yang kubaca. Beruntungnya, aku langsung menyukai gaya berceritanya yang sederhana dan to the point. Bacanya jadi nyaman dan gak membosankan.

Ssttt.. Di bagian belakang novel ini juga tercantum 'novel dewasa' lho. Meskipun menurutku masih tergolong aman, tapi tetap harus jadi pertimbangan kalian yang mau baca, ya.

"Orang yang sudah mati, sebaiknya nggak mengganggu orang yang masih hidup." (hal. 131)

Jadi, gimana Hanung menyelesaikan semua 'urusan'nya? Bagaimana pula nasib pernikahannya dengan Faya?

Nah, baca sendiri bukunya, ya! Kalau suka bacaan romance yang bernuasa gelap, novel ini bisa jadi alternatif kalian. Jadi, selamat berburu!



Read More >>>

Sabtu, 04 November 2017

[SPECIAL MENU] Extra Gift: Out Of Love - Adelia Azfar

Diposting oleh My Booklicious di 22.33 0 komentar

Haiii...

Kalian penasaran dengan info tambahannya? Emang ada info apa sih? Ini dia:
.
.
.
Jrengggg...



Yuppp... Seperti yang bisa dilihat di foto, aku punya 2 buah novel Out Of Love nih di rumah. Yang satu, persembahan penerbit untuk host blogtour dan yang satunya lagi, sudah ada di kolpri-ku, ya.

Nah, daripada ada double tapi cuma dibaca salah satu, lebih baik aku jadiin bonus buat calon pembaca yang lain, kan?

Jadi, aku pilih lagi satu pemenang yang beruntung dapat 1 novel Out Of Love dari kolpri-ku. Siapa yang beruntung itu?


Selamat! Kali ini, yang beruntung adalah...
.
.
.
Nama: Nadya Siti Nurbaeti
IG: @you_r_wish

Segera kirim data diri, berisi nama dan alamat lengkap, serta no. HP yang bisa dihubungi, ke alamat email afiput@gmail.com dengan subjek: Pemenang Extra Gift GA Out Of Love. Ditunggu dalam waktu 1x24 jam sejak pengumuman ini diposting, ya. Lewat dari itu, aku terpaksa pilih pemenang lain.

***

Itu dia pengumuman tambahannya. Buat yang masih belum menang, jangan sedih, ya. Semoga kalian beruntung di giveaway lainnya. Atau... kalian juga bisa nabung buat beli sendiri novel Out Of Love, mumpung di Twigora lagi diskon, tuh.

Jadi, tetap semangat membaca, ya!!!


Read More >>>

[BLOGTOUR] Winner Announcement: Out Of Love - Adelia Azfar

Diposting oleh My Booklicious di 22.14 0 komentar

Holaaa...!!!
Ada yang nungguin aku atau enggak, nih? Atau lebih nungguin pengumuman pemenang giveaway? 😂😂

Kalau kalian nunggu pengumuman pemenang giveaway #MyBxOutOfLove di blogku, sekarang lah saatnya.

Gak usah muqoddimah panjang-panjang, ya. Sekarang, aku langsung umumkan pemenang giveaway-nya.

~~~~~ WINNER ANNOUNCEMENT ~~~~~

Setelah mengurus mood yang lagi drop, akhirnya bisa memilih pemenang. Siapakah yang terpilih itu?

Selamat! Pemenangnya adalah...
.
.
.
Nama: Gabriella Halim
Akun IG : @gabygabyy_


Segera kirim data diri, berisi nama dan alamat lengkap, serta no. HP yang bisa dihubungi, ke alamat email afiput@gmail.com dengan subjek: Pemenang GA Out Of Love. Ditunggu dalam waktu 1x24 jam sejak pengumuman ini diposting, ya. Lewat dari itu, aku terpaksa pilih pemenang lain.

***

Eitttt... tab-nya jangan ditutup dulu, ya. Ada tambahan info, lho. Info apa, sih? Cek postingan setelah ini.

Dan...

Dengan postingan winner announcement ini, berakhir pula rangkaian blogtour Out Of Love di blogku, ya. Terima kasih pada Twigora untuk kerja samanya. Semoga gak kapok dan bisa duet lagi di event buku yang lainnya.

Buat yang belum menang giveaway, jangan sedih, ya. Semoga kalian beruntung di giveaway lainnya.

Tetap semangat membaca!!!



Read More >>>

Minggu, 29 Oktober 2017

[REVIEW] My Wedding Dress - Dy Lunaly

Diposting oleh My Booklicious di 01.25 0 komentar


Judul: My Wedding Dress
Penulis: Dy Lunaly
Penyunting: Starin Sani
Perancang Sampul: Titin Apri L.
Ilustrasi Isi: Dy Lunaly
Pemeriksa Aksara: Fitriana STP & Septi Ws
Penata Aksara: refresh.atelier
Penerbit: Bentang Pustaka
Tahun Terbit: Oktober, 2015
ISBN: 978-602-291-106-7

BLURB

Apa yang lebih mengerikan selain ditinggalkan calon suamimu tepat ketika sudah akan naik altar? Abby pernah merasakannya. Dia paham betul sakitnya.

Abby memutuskan untuk berputar haluan hidup setelah itu. Berhenti bekerja, menutup diri, mengabaikan dunia yang seolah menertawakannya. Ia berusaha menyembuhkan luka. Namun, setahun yang terasa berabad-abad ternyata belum cukup untuk mengobatinya. Sakit itu masih ada, bahkan menguat lebih memilukan.

Lalu, Abby sampai pada keputusan gila. Travelling mengenakan gaun pengantin! Meski tanpa mempelai pria, ia berusaha menikmati tiap detik perjalanannya. Berharap gaun putih itu bisa menyerap semua kesedihannya yang belum tuntas. Mengembalikan hatinya, agar siap untuk menerima cinta yang baru.

***

"Travelling ngajarin kamu untuk mensyukuri hal-hal kecil dan ngajarin kamu melihat kebahagiaan dari sudut pandang yang berbeda." (hal. 26)

Abby benar-benar terluka saat Andre, calon suaminya, ternyata tidak datang pada acara pernikahan mereka. Lelaki itu pergi tanpa pamit, tanpa penjelasan, hingga meninggalkan luka dan tanda tanya yang sama besarnya bagi Abby. 

Setahun setelah pernikahannya batal, Abby masih berduka. Lalu, dari sebuah buku tentang travelling yang ia pinjam dari adiknya, Abby mendapat ilham untuk melakukan hal gila itu: travelling sendiri sambil mengenakan gaun pengantinnya.

Bagi Abby yang punya trauma karena pernah tersesat, travelling sendiri bukan hal yang mudah. Beruntungnya, Penang--destinasi Abby--berhasil membuatnya berkenalan dengan Wira, lelaki berkacamata yang merupakan traveler sejati. 

Kepada Wira, Abby bergantung selama menjelajah Penang. Wira yang hangat. Wira yang jahil. Wira yang tampak santai tapi ternyata juga memendam sesuatu.

Bagaimana petualangan Abby dalam usaha menyembuhkan lukanya? Akankah ia berhasil menjawab pertanyaan besarnya tentang kepergian Andre dan mulai membuka hati untuk kisah cinta yang baru?

"Dan, travelling bukan tentang berapa banyak tempat yang kita lihat, melainkan sebanyak apa kita menikmatinya." (hal. 147)

***

Novel My Wedding Dress ini sebenarnya mengangkat tema yang sederhana: travelling untuk menyembuhkan luka. Namun, kesederhanaan itu menjadi unik karena tokohnya travelling mengenakan gaun pengantin. Selain itu, ada satu pertanyaan yang memang muncul di awal, yaitu tentang alasan kepergian Andre--calon suami Abby.

Penggabungan dua hal ini jadi kesatuan yang seru dan bikin greget. Petualangan Abby jadi seru dengan kehadiran Wira, tapi di sisi lain, pembaca harus siap-siap menerima jawaban seputar kepergian Andre. Aku pun sempat dibuat kaget.

Next, untuk setting-nya, aku merasa bagian awal kurang 'wah' termasuk untuk gambaran beberapa tempat di Penang yang dikunjungi Abby. Namun, itu hanya terasa di bagian awal aja. Makin jauh membaca, penggambaran setting-nya makin menggoda.

Kemudian, karakter tokohnya. Kalau dijelaskan, Abby ini tipe yang 'lurus' dan teratur. Kalau mau A ya mencari A. Gak mampir, belok sana sini. Nah, Wira malah sebaliknya. Dia tipe orang yang menikmati perjalanan. Gak jarang mengubah rencana kalau menemukan hal yang menarik. Itu yang bikin dia tampak santai, ringan tanpa beban hidup. 

Kalau Andre, dilihat dari beberapa flashback, dia orangnya baik, sopan, ada manis-manisnya juga. Makanya, bikin greget, nih, kenapa dia sampai kabur dari acara pernikahan. Bikin penasaran, kan? :D

Alur ceritanya maju-mundur, dan itu bikin perjalanan Abby jadi gak mudah. Mau move on, tapi banyak keinget kenangannya. Jadi, memang jalan ceritanya agak lama untuk menemukan 'kunci' yang dicari Abby.

Terakhir, seperti biasa, kalimat-kalimat Kak Dy selalu rapi dan banyak yang quote-able. Banyak banget quote yang mengingatkan tentang kebahagiaan hidup, tapi dengan bahasa yang manis dan gak terkesan menggurui.

"If it's good, it's wonderful, but if it's bad, it's experience." (hal. 234)

My Wedding Dress merupakan karya kedua Kak Dy yang kubaca, setelah sebelumnya baca Lost and Found. Hasilnya? Tentu aja puas. Setelah ini, ada Il Tiramisu dan The Perfect Charm yang sudah masuk TBR-ku.

Kalian sudah baca karya Kak Dy yang mana aja? Jangan sampai belum sama sekali, ya, karena karya Kak Dy sayang untuk dilewatkan.



Read More >>>

[REVIEW] Unforgettable Sunset - Indah Hanaco

Diposting oleh My Booklicious di 00.08 0 komentar

Judul: Unforgettable Sunset
           (Love in Santorini)
Penulis: Indah Hanaco
Desain Sampul: Orkha Creative
Desain Isi: Nur Wulan
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Seri: Around The World with Love; Batch #4
Tahun Terbit: 2017
ISBN: 978-602-036-105-5

BLURB

“Kau sendirian, Miss? Kalau boleh tahu, siapa namamu? Atau... haruskah kupanggil ‘Milikku’?”

Sapaan lancang yang awalnya dilontarkan sambil lalu oleh Terry Sinclair itu mengubah hidup Masha Sedgwick. Kegeramannya pada pria hidung belang itu malah mengantarkan Masha pada petualangan hati yang menyusahkan.

Terry, tidak punya niat ambisius apa pun saat menggoda Masha yang ditemuinya saat berlibur di Santorini. Tapi Tuhan malah membuatnya menahan tinju seorang model mabuk untuk melindungi Masha. Dan berakhir dengan perasaan cinta yang meluap-luap dan tak bisa dikendalikan.

Masalahnya, meski akhirnya terbelit cinta, Masha dan Terry adalah dua orang yang tak berani mengambil risiko untuk berkomitmen. Terry penderita cedera otak yang mungkin takkan pernah sembuh. Sementara Masha selalu bergidik jika diajak menikah karena terlalu takut dikhianati.

Namun, suara hati tak bisa dikekang lebih lama. Masha dan Terry, suka atau tidak, sudah saling jatuh cinta.

Pertanyaannya, bagaimana mereka bisa bertahan?

***

Unforgettable Sunset menceritakan tentang Terry Sinclair, seorang veteran yang menderita TBI (Traumatic Brain Injury) setelah menjalankan tugas di Fallujah, Irak. Migrain dan mimpi buruk masih menjadi langganannya.

Seakan kurang menderita, pengalaman buruk tidak hanya dialami Terry di medan perang, tapi juga dalam kehidupan asmaranya. Hingga akhirnya, ia menjadi sosok yang mudah berganti pasangan.

Namun, semua berubah saat Terry berlibur di Santorini dan bertemu Masha Sedgwick, perempuan berusia 32 tahun yang masih belum mampu memantapkan hatinya untuk menjalani kehidupan rumah tangga. Pesona Masha telah membuatnya kembali merasakan cinta yang dalam dan sungguh-sungguh.

Sayangnya, Masha bukan perempuan yang mudah diraih. Ia pernah tiga kali bertunangan dan semuanya berhenti di tengah jalan setiap kali tunangannya mengajak maju ke jenjang pernikahan. Ketakutan membuat Masha belum bisa melangkah sejauh itu. Maka, setelah memutuskan pertunangan ketiganya, Masha bertekad untuk melajang.

Keputusan Masha untuk hidup tanpa pasangan tentu tidak mudah dijalani. Apalagi ada sosok Terry, lelaki yang tetap berjuang untuk mendapatkan dirinya meski harus berkutat dengan cedera otak dan kisah kelam dari masa lalunya.

***

"Manusia memang cenderung mencari-cari alasan untuk hal yang dianggap buruk. Sekadar memenuhi kebutuhan untuk membebaskan diri dari perasaan bersalah." (hal. 8)

Kalau dibaca sekilas dari sinopsisnya, novel ini tampak menyuguhkan kisah biasa. Namun, setelah membaca keseluruhan cerita, ternyata ada hal-hal yang membuat novel ini jadi unik dan berbeda. Karakter tokoh, misalnya.

Latar belakang tokoh pria yang merupakan mantan marinir dan memiliki cedera otak cukup membuatku penasaran, karena memang sangat jarang membaca novel yang mengangkat tokoh semacam itu. Lalu, novel ini juga memiliki poin tambah untuk pemilihan setting.

Novel ini merupakan salah satu novel dari seri Around the World with Love terbitan Gramedia Pustaka Utama, yang biasa menggunakan kota khusus sebagai latarnya. Seperti tertera pada bagian sampul, Unforgettable Sunset ini ber-setting di Santorini.

Pemilihan setting itu tentu bukan tanpa alasan, dong. Tempat-tempat indah di Santorini, termasuk pemandangan sunset-nya yang luar biasa, menjadi latar yang cocok untuk novel bertema cinta semacam ini.

"Kita susah menerima fakta bahwa pengalaman buruk pun bagian dari proses kehidupan." (hal. 140)

Kelebihan lainnya yaitu bahwa karakter tokoh dan setting yang unik ini didukung oleh gaya bercerita Kak Indah yang, seperti biasa, rapi dan terarah. Bagian yang perlu disayangkan adalah deskripsi tempat banyak disampaikan lewat narasi sehingga terkesan datar. Mungkin, akan lebih menarik kalau hal itu dimasukkan ke dalam dialog agar interaksi Masha dan Terry juga semakin mantap.

Terlepas dari itu, alur cerita dan pemilihan sudut pandangnya yang sesuai membuat tiap bagian novel ini memiliki porsi yang pas. Konflik berat tentang psikis tokoh-tokohnya juga diselesaikan dengan baik dan tidak terburu-buru.

Lalu, seperti novel lain dari seri yang sama, Unforgettable Sunset pun menyisipkan konflik religi. Namun, penyelesaiannya dilakukan dengan halus sehingga tidak terkesan menggurui.

"Justru dengan peristiwa-peristiwa yang menguras tenaga dan air mata, manusia jadi tahu dia punya kekuatan yang selama ini mungkin tak pernah disadari." (hal. 190-191)

Novel ini, selain menawarkan pesona Santorini, juga mengajarkan kita untuk berani mengambil risiko melawan rasa takut, lewat kisah romantis tentang cinta yang mampu mengalahkan ketakutan.

Kamu salah satu penggemar tulisan Kak Indah Hanaco? Pastinya novel ini wajib jadi koleksi, dong. Jangan lupa, lengkapi juga semua batch seri ATWWL-nya, ya!



Read More >>>

Rabu, 25 Oktober 2017

[BLOGTOUR] Giveaway: Out Of Love - Adelia Azfar

Diposting oleh My Booklicious di 12.18 23 komentar

Judul: Out Of Love
Penulis: Adelia Azfar
Desain Sampul: Levina Lesmana
Penerbit: Roro Raya Sejahtera (Imprint Twigora)
Tahun Terbit: 2017
Tebal Buku: 300 hlm; 14 x 20 cm; Bookpaper 55 gr;
ISBN: 978-602-60748-3-6
Harga: Rp75.000,-
Tagline: Aku melukai hatiku sendiri demi mencintaimu

~~~GIVEAWAY ALERT~~~



Holaaa!! Ini dia info yang sudah pasti ditunggu-tunggu. Udah ketahuan dari judulnya, dong.

Yuppp... Kali ini, ada giveaway berhadiah 1 eks novel Out Of Love - Adelia Azfar persembahan Penerbit Twigora. Mau ikutan? Simak ketentuannya berikut ini.

1. Peserta harus memiliki alamat pengiriman di Indonesia

2. Follow kami di media sosial.
atau
Instagram: @my.booklicious , @adeliaazfar , dan @twigora 

3. Share info GA di akun media sosial kalian.
~ Twitter: share link blogpost giveaway ini, mention akun @my_booklicious , dan sertakan tagar #MyBxOutOfLove
atau
~ Instagram: repost banner GA yang ada di akun @my.booklicious , mention akun tersebut, dan sertakan tagar #MyBxOutOfLove

4. Isi kolom komentar blogpost ini dengan menyebutkan nama, akun twitter/IG, domisili, link share, dan lanjutkan kalimat berikut:

"Pacaran sama bos itu ....."

Contoh: "Pacaran sama bos itu bikin gemuk, karena bisa minta traktir makan tiap hari."

Cat: jawaban maksimal terdiri dari dua kalimat. Lebih dari itu, maka dianggap tidak memenuhi syarat.

5. Tinggalkan jejak di postingan Kepo Penulis: Adelia Azfar (di sini) dan Review + Photo Challenge Out Of Love - Adelia Azfar  (di sini) (Optional)

# Giveaway ini berlangsung dari tanggal 25-31 Oktober 2017 pukul 22.00 WIB.

# Pemenang diumumkan maksimal seminggu setelah periode giveaway berakhir.

***

Gimana? Syaratnya gampang, kan? Kalau ada yang mau ditanyain, jangan sungkan buat DM aku di twitter atau IG, ya.

Ssttt... Coba juga di blog host lainnya, ya, biar kesempatan menangnya makin besar.
Ini dia list-nya:

14 – 16 Oktober:  Ratna Komalasari

17 – 19 Oktober:  Astrid Citralokam

20 – 22 Oktober:  Athaya

23 – 25 Oktober: Afiyatul Futhona

26 – 28 Oktober: Sri Sulistyowati


Selamat mencoba dan semoga beruntung!!!




Read More >>>

Selasa, 24 Oktober 2017

[BLOGTOUR] Review + Photo Challenge: Out Of Love - Adelia Azfar

Diposting oleh My Booklicious di 12.52 15 komentar

Judul: Out Of Love
Penulis: Adelia Azfar
Editor: Yuliono
Proofreader: Tharien Indri
Desain Sampul: Levina Lesmana
Penata Letak: Gita Mariana
Penerbit: Roro Raya Sejahtera (Imprint Twigora)
Tahun Terbit: 2017
Tebal Buku: 300 hlm; 14 x 20 cm
Format: Bookpaper 55 gr;
ISBN: 978-602-60748-3-6
Harga: Rp75.000,-


Tagline:
Aku melukai hatiku sendiri demi mencintaimu

BLURB

LIAN:
Setelah resmi bercerai, kecil kemungkinan Brilian Gunawan akan jatuh cinta lagi. 
Tapi Tharin membuatnya mungkin—meskipun cinta mereka masih harus dirahasiakan. 
Bagaimanapun, hubungan antara atasan dan karyawan hanya akan jadi bahan omongan yang tidak nyaman di kantor mereka.

THARIN:
Cinta memang melemahkan akal sehat dan Lian adalah bukti hidupnya. 
Meskipun sudah sama-sama sepakat, keduanya bukan lagi atasan dan bawahan di luar jam kantor, Lian masih saja meneruskan sikap galak dan bossy-nya. Namun, ketika Tharin ingin putus, Lian melakukan sesuatu yang membuatnya merasa harus memaafkannya.

ANDREW:
Dia menyukai makhluk indah bernama perempuan. Banyak perempuan. 
Hebatnya, perempuan juga menyukai dirinya meskipun jelas-jelas tahu risiko patah hati 
yang akan dia sebabkan. 
Tharin jelas bukan sosok yang istimewa bagi seorang Andrew, tetapi perasaannya tak bilang begitu. 
Perasaannya bahkan bergeming meskipun dia tahu Tharin sudah ada yang punya....

~~~

OUT OF LOVE:
Ini adalah tentang dia yang ingin lepas dari orang yang masih mencintainya.
Tentang dia yang mencintai kekasih seseorang. 
Juga tentang dia yang tak tahan melihat yang dicintainya mulai mencintai orang lain.
Pertanyaannya: siapa di antara mereka yang akan paling terluka?

***

Novel Out of Love ini menceritakan Lian dan Tharin, yang memiliki hubungan manajer dan bawahan di Hexagon, sekaligus sepasang kekasih di luar kantor. Hubungan asmara keduanya sama sekali tidak dibawa ke tempat umum. Semua karyawan pun tak ada yang tahu kalau Tharin dan Lian adalah sepasang kekasih.

Dua tahun sudah Tharin dan Lian menjalin hubungan, tapi semakin lama semakin Tharin merasa kalau Lian tidak mencintainya. Sikap Lian yang bossy dan meminta Tharin melakukan banyak hal semakin memperkuat dugaannya. Ditambah lagi, Lian masih sering berkomunikasi dengan Mariana, mantan istrinya.

Tharin pun mulai lelah dan ingin lepas dari Lian. Di tengah kebingungannya, ia menyaksikan Andrew yang sedang 'memutuskan' hubungannya dengan seorang wanita. Melihat kejadian itu, Tharin menganggap Andrew sebagai sosok yang layak dimintai tolong untuk membantunya lepas dari Lian.

Bagaimana kelanjutan kisah tiga orang tersebut? Berhasilkah Tharin lepas dari Lian dengan bantuan Andrew? Bagaimana pula jika membantu Tharin malah menumbuhkan perasaan lebih di hati Andrew?

***
"Cinta punya cara sendiri untuk bekerja, tapi menyakiti dan disakiti bukanlah bagian dari cinta." (hal. 124)

Novel Out of Love ini merupakan kisah bertema office romance. Ada Lian dan Tharin yang merupakan sepasang kekasih, padahal keduanya merupakan manajer dan bawahan saat di kantor. Tema yang cukup familier, tapi dibuat berbeda dengan adanya efek dari karakter tokoh. Katakanlah, Lian ini memiliki sifat bossy, bangeeet, dan Tharin merupakan tipe penurut.

Karakter dua tokoh itu menjadikan hubungan keduanya timpang. Ditambah lagi komunikasi mereka cukup payah hingga banyak terjadi salah paham. Kadang yang satu bermaksud A, tapi pasangannya berpikir B. Maka, hadirlah sosok Andrew. Dia yang jadi penengah, perantara antara Tharin dan Lian. Namun, ternyata melibatkan orang ketiga dalam menyelesaikan masalah juga bisa menimbulkan masalah lain, misalnya di sini ada Andrew berlaku sebagai 'konsultan' Tharin tapi malah mencintai Tharin. Di sanalah keadaan makin memanas.

Konfliknya terlihat sederhana, tapi membuat pembaca greget. Aku bahkan pengin marah-marah kalau pas Lian menyuruh ini-itu pada Tharin, tapi Tharin juga nurut-nurut aja. Gemes, kan? Makanya, tokoh favoritku di sini adalah Andrew. Teman berbagi dan pemberi saran yang baik, tapi juga gak egois dan mementingkan diri sendiri. #TeamAndrew

Ceritanya sendiri menggunakan alur maju dari saat Tharin dan Lian sudah berhubungan, kemudian mengenal Andrew. Nah, awalnya aku mengira cerita dimulai dari perkenalan Lian dan Tharin, tapi ternyata tidak. Awal perkenalan Tharin dan Lian, serta bagaimana akhirnya mereka menjalin hubungan disampaikan dalam bentuk narasi. Sudut pandang yang digunakan yaitu PoV ketiga. Ini pastinya aman banget buat ceritanya. Jadi, tiap tokoh punya porsi yang imbang, gak berat sebelah. *dan aku tetap #TeamAndrew* ^^ 

"Jadi ini yang namanya pengorbanan. Ragamu susah payah menentang, tapi hatimu menginginkan itu untuk kebahagiaan." (hal. 224)

Sebenarnya, aku suka karena karakter tokoh-tokohnya cukup kuat. Gaya berceritanya juga santai dengan bahasa yang ringan. Memang cocok banget dibaca untuk mengisi waktu senggang. Sayangnya, aku merasa di novel ini banyak sekali narasi yang kutangkap sebagai telling sehingga ada beberapa bagian yang terasa datar, dan lewat begitu saja saat dibaca. Kurang meninggalkan kesan.

But, secara keseluruhan, aku suka, kok, sama ceritanya. Temanya yang sederhana tapi isinya cukup 'mengigit'. Seperti tagline-nya, 'aku melukai hatiku sendiri demi mencintaimu'. Nanti jadi mikir, siapa, sih, yang paling pantas buat mengucapkan kalimat di tagline itu? Hmmm...

Nah, kalau kalian mau baca kisah cinta segitiga dalam bentuk berbeda, atau butuh pencerahan buat hubungan yang banyak miskom-nya, novel ini bisa jadi pilihan. Apalagi cover-nya cantik banget gini. Cocok deh buat masuk rak. Buat kolektor novel Kak Adel, pasti ini wajib jadi koleksi, dong. Jangan sampai kelewat, ya!



Tentang Penulis:
Adelia Azfar, seorang pemimpi yang mencoba bersikap realistis. Kerapkali kehilangan tujuan, tapi berusaha keras meluruskan pikiran. Baru-baru ini, Adelia memiliki musuh baru, yaitu sepi dan kesendirian. Dia adalah penyuka hujan yang tidak mau kebasahan. Juga pecinta kenangan, baik yang menyedihkan atau menyenangkan. Menurutnya, hidup itu harus seimbang.
“Out of love” adalah novel kedua belasnya.

Adelia dapat dihubungi:
Instagram: Adelia Azfar
E-mail: adelia.azfar@yahoo.com

~~~~~~~~~~ Photo Challenge ~~~~~~~~~~

Next, ada photo challenge yang diberikan pada tiap host blogtour. Untuk host novel Out Of Love ini, masing-masing host diminta untuk berpose menggunakan baju pink. Ooowww... Aku gak punya baju pink, lho. Alhasil, aku pinjam baju adek yang itu pun gak pink banget. Gak apa-apa, deh, ya. Nah, setelah beberapa kali gagal ngambil, didapatlah satu-satunya foto yang 'normal' dan gak aneh banget.

Ini dia hasilnya! Jreengggg...


~~~~~~~~~~

Sssttt... Jangan ke mana-mana, ya! Pantengin terus blog ini karena besok akan ada giveaway berhadiah 1 eks novel Out Of Love untuk kalian.

See you tomorrow!

Baca juga sesi Kepo Penulis: Adelia Azfar di sini.


Read More >>>

Senin, 23 Oktober 2017

[BLOGTOUR] Kepo Penulis: Adelia Azfar

Diposting oleh My Booklicious di 06.58 14 komentar

Holaa...!!!

MyB datang lagi membawa kabar gembira. Kali ini ada blogtour dan giveaway Out Of Love yang akan jadi santapan pembaca semua, mulai tanggal 23 sampai dengan 25 Oktober 2017.

Sebelumnya, aku ingin mengucapkan terima kasih pada Twigora yang telah memilihku menjadi salah satu host pada blogtour ini. Senang banget dong, karena aku bisa bergabung dengan para host yang ketje abis. Sekali lagi, terima kasih, Twigora! 

Nah, sekarang aku langsung bahas sistem blogtour-nya, ya.

Sekilas info, pada blogtour kali ini akan ada tiga postingan. Kalau kalian mengikuti rangkaian blogtour ini dari awal, pasti tau dong urutannya apa aja. Yupp... Ada tanya-jawab dengan penulis, review dan photo challenge, lalu terakhir ada giveaway. Yeaayyy!!

Kepo Penulis: Adelia Azfar

Tibalah kalian di postingan pertama blogtour Out Of Love di blogku. Kali ini, aku berkesempatan untuk mengajukan 5 pertanyaan pada penulis Out Of Love, Kak Adelia Azfar.

Apa aja yang kudapat dari Kepo Penulis: Adelia Azfar ini? Yuk, baca hasilnya berikut ini.

📎
Pertanyaan pertama.
Q: Kak Adel, kan, sudah menerbitkan beberapa karya sebelum Out Of Love ini. Nah, menurut Kak Adel sendiri, selaku penulis, apa keistimewaan novel Out Of Love ini dibanding novel Kak Adel yang lain?

A: Keistimewaan Out of Love adalah naskah ini memenangkan lomba novel yang diadain Penerbit Twigora. Jadi bagiku naskah ini istimewa karena bikin aku dag-dig-dug selama masa menunggu keputusan juri, hehehe

Yuppp.. Naskah Out Of Love ini adalah salah satu pemenang dalam kompetisi menulis novel Sweet and Spicy Romance yang diadakan oleh Penerbit Twigora. Ketje banget, dong! Jadi makin pengin baca, kan? 

📎
Next, pertanyaan kedua.
Q: Apakah Kak Adel punya kebiasaan khusus saat menulis? Misalnya, menulis harus di tempat sepi, harus sambil mendengarkan musik, dan lain-lain. Kalau punya, bisa diceritakan kebiasaannya seperti apa? 

A: Yup, aku lebih senang nulis di waktu pagi dan sore. Paling gak bisa nulis di jam-jam siang karena ngantuk. Biasanya aku lebih milih tempat yang sepi biar bisa konsentrasi pas nulis. Untuk beberapa adegan, aku kadang sambil dengerin musik juga untuk bantu naikin mood.

Itu dia writing habits versi Kak Adel. Kayak Kak Adel yang milih tempat sepi buat nulis, aku juga suka milih tempat sepi kalau mau baca, lho. Kalian yang suka nulis, punya writing habits juga atau enggak, nih? Boleh, tuh, nyoba kayak Kak Adel. Siapa tau nulisnya makin lancar. :D

📎
Pertanyaan selanjutnya.
Q: Beberapa penulis biasanya membuat moodboard foto-foto visual tokoh, setting, atau adegan untuk novelnya, baik di Pinterest atau di Instagram. Kalau Kak Adel sendiri, sering membuat moodboard juga atau enggak? 

A: Wah, aku nggak pernah bikin kayak begitu, hehe

Yaaahh... Sayang banget, nih. Padahal aku pengin tau visual Lian, Tharin, dan Andrew versi Kak Adel. Jadi kalau gini, bacanya sambil bayangin visual versi sendiri aja, ya. Btw, aku bayangin kalau Andrew itu Sung Hoon, lho. *oke, abaikan*

📎
Next, pertanyaan keempat.
Q: Beberapa pembaca mengenal Kak Adel sebagai penulis K-fiction. Nah, apa perbedaan mendalam yang Kak Adel rasakan saat menulis Out Of Love ini dibanding saat menulis novel K-fiction? Adakah kendala yang cukup mengganjal saat proses penulisannya? 

A: Iya, ini novel dengan genre office romance pertama aku. Soal kendala, alhamdulillah aku nggak nemuin kendala berarti, karena suka baca novel-novel lokal dengan genre serupa juga. Selain nulis K-Fiction aku juga nulis novel Indonesia, kok ^^

Yappp.. Bener banget, nih. Kalau kalian cek di Goodreads, pasti kelihatan dong kalau Kak Adel ini juga udah beberapa kali nerbitin novel ber-setting lokal. Ketje, ya. Apalagi ini novel office romance pertama, tapi langsung juara lomba. Kira-kira Kak Adel tertantang buat bikin novel dengan genre yang lain lagi atau enggak, ya? Hmmm.. Aku, sih, jadi penasaran. Sayangnya, ini udah mau pertanyaan terakhir.

📎
Ini memang bukan pertanyaan luar biasa, sih, tapi semoga tetap berkesan. 
Q: Terakhir, mungkin ada ucapan, pesan, atau salam khusus yang ingin Kak Adel sampaikan pada pembaca, aku dengan senang hati menyampaikannya lewat postingan blog nanti. 

A: Pesan buat pembaca aku selamat membaca Out of Love. Semoga kalian suka sama kisah Tharin, Andrew, dan Lian. Semoga bisa menginspirasi ;)

Itu dia ucapan dari Kak Adel. Sama seperti doa agar novel Out Of Love ini disukai pembaca dan menjadi inspirasi, aku juga berharap ide Kak Adel lancar jaya, mengalir terus, dan melahirkan makin banyak novel yang makin ketje pula.

***

Itu dia hasil dari Kepo Penulis: Adelia Azfar di blogku. Jangan lupa, masih akan ada postingan review + photo challenge dan giveaway novel Out Of Love.

Sekarang kita intip dulu cover Out Of Love yang unyu banget itu.
Jrenggg...


Penasaran sama review dan mau ikut giveaway-nya? Tunggu postingan selanjutnya besok, ya!




Read More >>>
 

My Booklicious Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea