Minggu, 29 Oktober 2017

[REVIEW] Unforgettable Sunset - Indah Hanaco

Diposting oleh My Booklicious di 00.08

Judul: Unforgettable Sunset
           (Love in Santorini)
Penulis: Indah Hanaco
Desain Sampul: Orkha Creative
Desain Isi: Nur Wulan
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Seri: Around The World with Love; Batch #4
Tahun Terbit: 2017
ISBN: 978-602-036-105-5

BLURB

“Kau sendirian, Miss? Kalau boleh tahu, siapa namamu? Atau... haruskah kupanggil ‘Milikku’?”

Sapaan lancang yang awalnya dilontarkan sambil lalu oleh Terry Sinclair itu mengubah hidup Masha Sedgwick. Kegeramannya pada pria hidung belang itu malah mengantarkan Masha pada petualangan hati yang menyusahkan.

Terry, tidak punya niat ambisius apa pun saat menggoda Masha yang ditemuinya saat berlibur di Santorini. Tapi Tuhan malah membuatnya menahan tinju seorang model mabuk untuk melindungi Masha. Dan berakhir dengan perasaan cinta yang meluap-luap dan tak bisa dikendalikan.

Masalahnya, meski akhirnya terbelit cinta, Masha dan Terry adalah dua orang yang tak berani mengambil risiko untuk berkomitmen. Terry penderita cedera otak yang mungkin takkan pernah sembuh. Sementara Masha selalu bergidik jika diajak menikah karena terlalu takut dikhianati.

Namun, suara hati tak bisa dikekang lebih lama. Masha dan Terry, suka atau tidak, sudah saling jatuh cinta.

Pertanyaannya, bagaimana mereka bisa bertahan?

***

Unforgettable Sunset menceritakan tentang Terry Sinclair, seorang veteran yang menderita TBI (Traumatic Brain Injury) setelah menjalankan tugas di Fallujah, Irak. Migrain dan mimpi buruk masih menjadi langganannya.

Seakan kurang menderita, pengalaman buruk tidak hanya dialami Terry di medan perang, tapi juga dalam kehidupan asmaranya. Hingga akhirnya, ia menjadi sosok yang mudah berganti pasangan.

Namun, semua berubah saat Terry berlibur di Santorini dan bertemu Masha Sedgwick, perempuan berusia 32 tahun yang masih belum mampu memantapkan hatinya untuk menjalani kehidupan rumah tangga. Pesona Masha telah membuatnya kembali merasakan cinta yang dalam dan sungguh-sungguh.

Sayangnya, Masha bukan perempuan yang mudah diraih. Ia pernah tiga kali bertunangan dan semuanya berhenti di tengah jalan setiap kali tunangannya mengajak maju ke jenjang pernikahan. Ketakutan membuat Masha belum bisa melangkah sejauh itu. Maka, setelah memutuskan pertunangan ketiganya, Masha bertekad untuk melajang.

Keputusan Masha untuk hidup tanpa pasangan tentu tidak mudah dijalani. Apalagi ada sosok Terry, lelaki yang tetap berjuang untuk mendapatkan dirinya meski harus berkutat dengan cedera otak dan kisah kelam dari masa lalunya.

***

"Manusia memang cenderung mencari-cari alasan untuk hal yang dianggap buruk. Sekadar memenuhi kebutuhan untuk membebaskan diri dari perasaan bersalah." (hal. 8)

Kalau dibaca sekilas dari sinopsisnya, novel ini tampak menyuguhkan kisah biasa. Namun, setelah membaca keseluruhan cerita, ternyata ada hal-hal yang membuat novel ini jadi unik dan berbeda. Karakter tokoh, misalnya.

Latar belakang tokoh pria yang merupakan mantan marinir dan memiliki cedera otak cukup membuatku penasaran, karena memang sangat jarang membaca novel yang mengangkat tokoh semacam itu. Lalu, novel ini juga memiliki poin tambah untuk pemilihan setting.

Novel ini merupakan salah satu novel dari seri Around the World with Love terbitan Gramedia Pustaka Utama, yang biasa menggunakan kota khusus sebagai latarnya. Seperti tertera pada bagian sampul, Unforgettable Sunset ini ber-setting di Santorini.

Pemilihan setting itu tentu bukan tanpa alasan, dong. Tempat-tempat indah di Santorini, termasuk pemandangan sunset-nya yang luar biasa, menjadi latar yang cocok untuk novel bertema cinta semacam ini.

"Kita susah menerima fakta bahwa pengalaman buruk pun bagian dari proses kehidupan." (hal. 140)

Kelebihan lainnya yaitu bahwa karakter tokoh dan setting yang unik ini didukung oleh gaya bercerita Kak Indah yang, seperti biasa, rapi dan terarah. Bagian yang perlu disayangkan adalah deskripsi tempat banyak disampaikan lewat narasi sehingga terkesan datar. Mungkin, akan lebih menarik kalau hal itu dimasukkan ke dalam dialog agar interaksi Masha dan Terry juga semakin mantap.

Terlepas dari itu, alur cerita dan pemilihan sudut pandangnya yang sesuai membuat tiap bagian novel ini memiliki porsi yang pas. Konflik berat tentang psikis tokoh-tokohnya juga diselesaikan dengan baik dan tidak terburu-buru.

Lalu, seperti novel lain dari seri yang sama, Unforgettable Sunset pun menyisipkan konflik religi. Namun, penyelesaiannya dilakukan dengan halus sehingga tidak terkesan menggurui.

"Justru dengan peristiwa-peristiwa yang menguras tenaga dan air mata, manusia jadi tahu dia punya kekuatan yang selama ini mungkin tak pernah disadari." (hal. 190-191)

Novel ini, selain menawarkan pesona Santorini, juga mengajarkan kita untuk berani mengambil risiko melawan rasa takut, lewat kisah romantis tentang cinta yang mampu mengalahkan ketakutan.

Kamu salah satu penggemar tulisan Kak Indah Hanaco? Pastinya novel ini wajib jadi koleksi, dong. Jangan lupa, lengkapi juga semua batch seri ATWWL-nya, ya!



 

My Booklicious Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea