Senin, 15 Januari 2018

[IRRC 2017] Wrap Up Post: Januari - Desember 2017

Diposting oleh My Booklicious di 22.39 0 komentar

Time flies so fast.

Rasanya baru kemarin aku bikin master post untuk IRRC 2017. Sekarang saatnya tutup buku dan bikin wrap up hasil challenge ini.

Ini adalah kali pertama aku ikut Indonesian Romance Reading Challenge (IRRC) dari blog host Kak Kiky dan Kak Asri. Aku--dengan pede--mencantumkan kategori 'married' sebagai target, yaitu membaca lebih dari 50 buku. Hasilnya? Hmmm...

Target bacanya tercapai. Namun masih punya utang beberapa review

Sebenarnya, aku penggemar novel romance lokal. Target baca 50 buku pun terasa normal karena koleksiku juga memang 99% romance lokal. Yang menjadi kendala adalah review. Semangatku dalam me-review masih kurang. Aku juga belum berani menuliskan banyak review di Goodreads. Alhasil, gak setiap buku aku buat review-nya. 

Review merupakan salah satu ketentuan dalam challenge ini. Jadi, meskipun postingan ini berisi list buku yang sudah kubaca, tapi karena ada beberapa buku yang belum di-review, maka aku masih punya utang pada challenge ini. Kalaupun sudah ditutup, aku akan tetap nyicil beberapa review yang belum kubuat. Anggap saja demi menghargai komitmen sendiri, demi menepati janji pada diri sendiri, sekaligus untuk terus mengasah agar kemampuan review-ku bisa semakin matang.

***

Nah... Ini dia daftar buku yang kubaca untuk disertakan dalam IRRC tahun 2017:

  1. Dublin - Yuli Pritania
  2. Frankfurt - Ninna Rosmina
  3. In Between - Angelique Puspadewi
  4. Heartwarming Chocolate - Prisca Primasari
  5. Lost and Found - Dy Lunaly
  6. Love Me Again - Indah Hanaco
  7. Dรฉessert - Elsa Puspita
  8. Love Cake - Jee (utang review -_-)
  9. The Playlist - Erlin Natawiria
  10. After Wedding - Pradnya Paramitha
  11. The Rising Star - Angelique Puspadewi
  12. No One But You - Angelique Puspadewi
  13. Sweet Karma - Ayudewi
  14. Wedding Rush - Jenny Thalia F. (utang review -_-)
  15. When Love Walked In - Ega Dyp
  16. Little Bit of Muffin - Aiu Ahra
  17. The Lost Bride - Ghyna Amanda
  18. Some Kind of Wonderful - Winna Efendi
  19. Love Is The End - Christina Tirta
  20. Stay with Me Tonight - Sofi Meloni
  21. Friends Don't Kiss - Syafrina Siregar (utang review -_-)
  22. Dating Journey - Ally Jane (utang review -_-)
  23. The Passionate Marriage - Indah Hanaco
  24. My Imperfect Lover - Lovya Diany (utang review -_-)
  25. Strawberry Cheesecake - Ayuwidya
  26. If You Come Back - Evril
  27. Forever with You - Ria N. Badaria
  28. Satu Ruang - Aqessa Aninda
  29. After Sunset - Indah Hanaco
  30. Remember Us - IdeaFina
  31. Dieser Mann - Rincelina Tamba
  32. Orange - Windry Ramadhina
  33. Out of Love - Adelia Azfar
  34. Till It's Gone - Kezia Evi Wiadji
  35. Sleepaholic Jatuh Cinta - Astrid Zeng
  36. Autumn I Do - Paula Meliana
  37. Mermaid Melody - Ayuwidya
  38. His Wedding Organizer - Retni SB
  39. I Owe You Love - Sarah Dezaky
  40. Unforgettable Sunset - Indah Hanaco
  41. Overture - Disa Tannos
  42. Gerimis di Arc de Triompe - Nunik Utami
  43. Kata dalam Kotak Kaca - Pia Devina
  44. Holland - Feba Sukmana
  45. My Wedding Dress - Dy Lunaly
  46. Wedding with Converse - Inggrid Sonya
  47. Love You More - Devania Annesya
  48. Baby and Me - Ainun Nufus
  49. Teratai - Yayan D.
  50. (im)Perfect Serenade - Irene Dyah
  51. Extended Goodbye - Clara Canceriana
  52. Road to Your Heart - Arumi E. 
  53. The Chronicle of a 35-Year-Old Woman - Kincirmainan (utang review -_-)
  54. The Vanilla Heart - Indah Hanaco

Rak khusus IRRC 2017 di Goodreads: di sini.

Punya utang review bukan berarti stop ikutan challenge. Aku masih tetap daftar untuk IRRC 2018 sebagai penambah semangat baca.

Semoga aku, kalian, kita, tetap semangat membaca, dengan atau tanpa challenge.

Salam kobar semangat!!!



Read More >>>

[REVIEW] No One But You - Angelique Puspadewi

Diposting oleh My Booklicious di 16.04 0 komentar

Judul: No One But You
Penulis: Angelique Puspadewi
Layout & Desain Sampul: Tim Nulisbuku.com
Diterbitkan melalui nulisbuku.com
Tahun Terbit: 2016

BLURB

Seharusnya Alexa bahagia. Impian menjadi rising star terwujud. Ditambah limpahan cinta Juna yang menjadikannya istimewa. Namun, hati Alexa tetap gersang, tanpa Arya di sisinya.

Juna tahu dirinya menyedihkan. Mencintai wanita yang mencintai pria lain. Tetapi Juna memutuskan bertahan hingga titik penghabisan.

Arya sadar pernikahannya dengan Winona rapuh. Perlakuan Winona yang bossy dan merendahkan Arya, membuat pria itu tidak sanggup bertahan. Hingga Arya memutuskan bercerai lalu menghilang.

Situasi makin rumit dengan hilangnya Arya. Dalam pelarian, Arya bertemu Rena. Alexa putus dari Juna. Juna menyimpan cinta Alexa. Bagaimana kisah ketiganya berakhir?

***

No One But You merupakan sekuel dari novel The Rising Star. Ceritanya berpusat pada kisah Alexa-Juna setelah semakin dikenal di dunia entertainment dan kehidupan Arya setelah menikah dengan Winona.

Kalau sudah baca The Rising Star, kalian pasti langsung greget dengan sosok Alexa dan berempati pada Juna. Alexa masih belum bisa memberikan hatinya yang utuh pada Juna. Sedangkan di sisi lain, Juna benar-benar tulus. Dia selalu siap jadi tempat Alexa bersandar meski hati Alexa justru bersedih karena laki-laki lain.

Alur ceritanya cukup rapi dengan tambahan kejutan di bagian menjelang akhir. Namun, cerita yang disampaikan dengan sudut pandang orang pertama secara bergantian ini terasa kurang maksimal. Meskipun suara tokohnya cukup jelas, tetapi pergantiannya terlalu cepat sehingga membacanya pun jadi kurang fokus. Kadang baru 1-2 halaman dari Juna, langsung disambung dari Alexa atau Arya.

Untuk gaya berceritanya sendiri, Kak Angel menggunakan bahasa-bahasa yang cukup sederhana, ringan, dan sesuai kehidupan sehari-hari. Hanya saja, entah karena editing-nya kurang matang, terdapat beberapa typo dan penggunaan kata yang kurang tepat.

Kemudian, untuk fisik layout-nya, menurutku tulisannya terlalu kecil, margin dan spasinya lumayan besar. Untukku pribadi, ini memengaruhi kondisi baca. Kadang ada beberapa yang satu halamannya hanya memuat sedikit, baru buka halaman, baca sebentar langsung buka halaman baru lagi.

Namun, keseluruhan isi ceritanya tetap oke. Apalagi poin tentang dunia entertainment juga tetap disisipkan sehingga tidak lepas dari novel sebelumnya. Di novel ini juga ditambahkan konflik baru tentang masa lalu Arya yang tak terduga. Bacanya jadi tidak membosankan.

Btw, novel ini diterbitkan sendiri oleh Kak Angel melalui nulisbuku.com. Jadi, kalau kalian pengin koleksi lanjutan kisah The Rising Star ini, kalian mungkin bisa bertanya dulu pada Kak Angel mengenai ketersediaannya, ya.

Dan... ada juga novel Kak Angel yang baru terbit akhir tahun 2017 kemarin, yaitu Rainbow After the Rain: Love in Moscow dan Salju Pertama di Hokkaido. Tertarik untuk mengoleksi? Selamat berburu!



Read More >>>

Kamis, 11 Januari 2018

[REVIEW] Teratai - Yayan D.

Diposting oleh My Booklicious di 16.25 0 komentar

Judul: Teratai
Penulis: Yayan D.
Editor: M. L. Anindya Larasati
Layout: Endah Dwi S.
Penerbit: Elex Media Komputindo
Tahun Terbit: 2017
ISBN: 978-602-1181-1

BLURB

Cinta pertama begitu memabukkan. Juga menyakitkan.

Drew sadar betul itu karmanya karena telah mempermainkan hati Si Cantik. Dia benar-benar jatuh cinta pada Melody. Tapi terkadang, egonya sebagai pria mengalahkan cinta itu. Sekarang dia kehilangan gadis itu.

Melody, Si Cantik yang angkuh itu berubah rapuh. Ia sendirian, dan terperangkap dengan tanggung jawab. Melody merasa hanya Drew alasannya bertahan. Ia mengibaratkan dirinya seperti teratai: cantik, namun kedinginan dengan akar mencengkeram di kolam berlumpur. Dia merasa tak pantas untuk pria itu, dan benar saja: dia kehilangan Drew.

Keduanya berlari, mengingkari hati. Tapi akankah mereka bertemu lagi, sejauh apapun mereka berlari dan membelokkan takdir?

***

"Memang salah kalau orang jatuh cinta? Memang kita bisa memilih kepada siapa dan kapan kita jatuh cinta?" (hal. 36)

Bagian awal ini bercerita tentang sama SMA Drew dan Melody. Kisah remaja yang khas, tentang persahabatan, juga persaingan yang melibatkan prestasi dan asmara. Di sini, karakter Drew dan Melody begitu menonjol dengan sebutan Si Bengal dan Si Cantik.

Melody menyukai Rama, dan karena Rama selalu dianggap saingan oleh Drew, maka pum tertantang untuk menaklukkan Melody. Dengan cara yang licik dan jahilnya, Drew berhasil mendapatkan Melody. Awalnya memang terpaksa, tapi seiring berjalannya waktu, Melody semakin nyaman dengan kebersamaan mereka.

Namun, saat Si Bengal itu telah lulus dan tinggal di Aussie untuk kuliah, sesuatu yang buruk menimpa keluarga Melody. Si Cantik pun kini bukan lagi perempuan yang bisa mengangkat dagunya tinggi-tinggi. Meski sulit, Melody mulai terbiasa dengan keadaannya yang jauh dari kata kaya.

Saat akhirnya Drew pulang, dia melakukan kebodohan besar. Kekecewaan membuatnya bertindak mengikuti emosi sesaat hingga ia kehilangan Melody.

Perpisahan karena keadaan. Perpisahan yang menyisakan luka di hati Drew dan Melody. Jika kelak mereka bertemu lagi, akankah pertemuan itu sanggup mengobati luka hati dan menyatukan mereka kembali?

***

"Jadi orang kaya itu gampang. Belajar hidup susah, itu yang sulit." (hal. 156)

Novel ini menceritakan tentang 'perpisahan karena keadaan', tentang bagaimana keadaan membuat tokoh-tokohnya mengambil keputusan, yang kadang bijak, tapi juga kadang gegabah karena emosi yang tidak stabil, hingga tercipta suatu perpisahan yang menyakitkan. Aku juga merasa meski intinya tetap tentang perpisahan, ceritanya seperti memiliki dua ruang konflik dengan tokoh yang tetap beririsan.

Penokohannya cukup kuat, apalagi dengan adanya panggilan Si Cantik dan Si Bengal. Karakternya berkembang cukup cepat, khususnya untuk Melody. Terlihat dari dia yang awalnya angkuh dan manja, namun berhasil menjadi perempuan yang tangguh setelah terkena musibah.

Ceritanya disampaikan dengan gaya yang cenderung puitis, membuat suasana sendunya semakin kental. Alur maju-mundurnya juga diceritakan dengan rapi menggunakan sudut padang orang ketiga sehingga bacanya jadi nyaman dan tidak membingungkan.

Secara keseluruhan, kisahnya cukup mengaduk emosi. Ending-nya pun aku suka karena lebih alami dan tidak terkesan seperti dongeng putri.

Hanya saja, jumlah tokohnya di novel ini memang banyak, sehingga harus fokus pas baca. Kalau tidak, nanti malah lupa nama atau peran tokoh itu di cerita.

Nah, kalau butuh kisah 'sesenduan' untuk mengisi waktu luang, kalian bisa coba baca kisah Si Cantik ini, ya.




Read More >>>

[REVIEW] (Im)Perfect Serenade - Irene Dyah

Diposting oleh My Booklicious di 11.02 0 komentar

Judul: (im)Perfect Serenade (Love in Verona)
Penulis: Irene Dyah
Desain Sampul: Orkha Creative
Desain Isi: Nur Wulan
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit: 2017
ISBN: 978-602-03-6104-8

BLURB

"Setiap perjalanan pasti butuh kata pulang, dan pulang bagimu saat ini adalah kepadaku, kepada yang kita bangun bersama enam tahun terakhir."

Kalimat itu barangkali menggetarkan hati sebagian orang. Namun bagi Seren, permohonan romantis dari suaminya terdengar seperti lelucon di siang bolong. Bagaimana tidak? Dia sedang menikmati masa terbaiknya bekerja di Juliet Club dan tinggal di kota secantik Verona! Ditambah bonus tampan nan sulit ditolak bernama Aris Zanetti, pria idaman berkualitas 4B (bibit, bebet, bobot, bule) yang masih terlihat macho meski tengah menggenggam pink gelato.

Lagi pula, bukankah suaminya pun sedang bersenang-senang bersama si Kuku Merah? Mau hancur ya hancur saja sekalian.

Tapi, apa kata dunia nanti, bila seorang ikon wanita bercitra kisah cinta sempurna seperti Serenade Sukma, terbukti gagal membina rumah tangga? Bisa kiamat dunianya.

Apakah kencan nakal serta pesona tanah Sabang bisa membantu menyelesaikan perkara? Bisakah Seren mencantumkan happy ending laiknya “Romeo-Juliet” versi Pakistan? Atau jangan-jangan, kisah cintanya berakhir tragis seperti legenda Romeo-Juliet di Verona?

***

"Cinta adalah alibi magis untuk semua hal-hal bodoh." (hal. 1)

Serenade Sukma, seorang novelis, writer provider, dan pengelola situs Serendipity.com. Seperti yang ada di blurb, Seren ini telah bersuami, yaitu Bansar Zulfikar. Laki-laki berdarah Aceh yang rajin ibadah, punya prinsip kuat (kecuali di bagian 'tergoda Si Kuku Merah'), dan irit bicara.

Seren yang dari profesinya dianggap sebagai public influencer itu mendapat undangan proyek Wisata Kota Cinta. Mendapati kenyataan pahit diselingkuhi suami bukan hal mudah. Maka, Seren yang sedang butuh waktu untuk sendiri akhirnya menerima undangan proyek itu. Seren akan tinggal beberapa waktu di Verona dan berkewajiban untuk mempromosikan perjalanan serta wisata di kota itu.

Di Verona-lah Seren kemudian berkenalan dengan Aris Zanetti, penulis tampan sekaligus pemilik library-cafe Book-Me. Kalau Bansar tipe yang tidak banyak bicara, Aris justru sebaliknya. Dia tipe laki-laki yang harus diwaspadai karena gombalannya. Namun, Aris juga punya nilai plus. Dia sangat suka anak-anak. Buku-buku di Book-Me pun kebanyakan adalah buku anak. Tau lah, ya, gimana menariknya seorang laki-laki matang yang berinteraksi dengan anak-anak? Hmmmm...

Setelah mengenal Aris, Seren jadi lebih sering bersama laki-laki itu. Aris yang menunjukkan keramahan dan perhatian khas pria Italia akhirnya mampu membuat Seren meleleh. Masalah rumah tangganya pun kian larut karena Seren menghindar dari sang suami.

Akankah kedekatan dengan Aris akan menjadikan Seren seperti Bansar yang berani mengkhianati pasangan? Lalu, bagaimana pula reaksi Bansar saat tahu Seren ingin tinggal lebih lama di Verona? Bagaimana pula nasib rumah tangga Seren-Bansar yang telah terbina enam tahun lamanya?

***

Prolog novel ini dibuka dengan satu paragraf unik. Paragraf yang cuma punya 1 tanda titik di akhir. Bisa-bisanya paragraf sepanjang empat belas baris itu cuma pakai 1 tanda titik. Wow sekali, kan?

Kemudian, ada cerita tentang Juliet Club. Eittsss... ini bukan kelab yang isinya meja bar sama tempat joget-joget itu, ya.

Juliet Club ini tempat para 'Sekretaris Juliet' melakukan tugasnya untuk membalas berbagai surat yang datang untuk Juliet di Verona. Para Sekretaris Juliet ini merupakan sukarelawan dari berbagai kalangan usia dan profesi. Seren, 'Si Tokoh Wanita' di novel ini, adalah salah satu sukarelawan itu.

Bagian awal yang cukup menarik, kan?

"Kalau sudah tidak ada lagi pilihan yang baik tersedia, dia harus membuatnya." (Aris, hal. 119)

Selanjutnya, ada beberapa poin yang kucatat tentang novel ini. Aku menyukai konfliknya yang berpusat hanya di satu inti, yaitu tentang perselingkuhan. Ini salah satu nilai plus untuk memfokuskan pembaca.

Untuk karakter tokohnya, aku merasa Aris paling menonjol di sini. Makanya, sepanjang jalan ceritanya, meskipun kurang suka sama cowok tukang gombal, tapi aku tertarik sama sikap Aris. Gombal-gombal gitu, dia perhatian dan di satu waktu malah bisa bijak banget.

Bansar, meskipun tidak banyak muncul di adegan, tapi karakternya bisa terlihat dari isi chat-nya. Irit banget. Sedangkan Seren, pas di Verona dia malah seperti bukan aslinya. Caranya bersikap menunjukkan kalau dia sedang punya beban pikiran, masalah yang dia 'pura-pura' abaikan. Aku lebih suka Seren di bagian akhir. Lebih fresh, lebih hidup.

Kisahnya sendiri diceritakan maju-mundur dengan gaya penulisan khas Kak Irene yang sederhana, lepas, dan blak-blakan. Alur campuran ini bikin gregetnya awet. Kejutannya pun ngena. Ketika sudah di bagian ending, rasanya gak puas. Kayak kurang panjang aja gitu. ๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜‚

Nah, soal setting, kalau biasanya akan banyak bumbu wisata atau sejarah kota, ini sebaliknya. Menurutku, dibanding tiga novel seri ATWWL Kak Irene di batch sebelumnya, bahasan wisata di novel ini memang lebih sedikit. Namun, Verona tetap terasa menarik dengan gembok-gembok cinta dan--tentu saja--Juliet Club.

Mau ikut merasakan greget sama kisah tak sempurna milik Seren? Segera jemput novelnya di TB kesayangan kalian, ya. Jangan lupa juga untuk lengkapi semua serinya. 



Read More >>>

[REVIEW] Road to Your Heart - Arumi E.

Diposting oleh My Booklicious di 09.11 0 komentar

Judul: Road To Your Heart (Love in Ho Chi Minh)
Penulis: Arumi E.
Desain Sampul: Orkha Creative
Desain Isi: Nur Wulan
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit: 2017
ISBN: 978-602-03-7180-1

BLURB

Kevin Charles Wyler memulai perjalanan pertamanya menjelajahi Asia Tenggara ke Vietnam. Menjauh dari kerumitan masalah di kota kelahirannya, Los Angeles. Baru tiga hari berada di kota yang dulu bernama Saigon ini, lalu lintas ajaib Ho Chi Minh membuatnya celaka.

Tatiana Rawnie menjejakkan kaki untuk yang pertama kalinya di Ho Chi Minh untuk melakukan perjalanan bersama dua temannya, sekaligus menemui seseorang yang telah lima belas tahun meninggalkannya.

Keduanya bertemu dalam perjalanan menuju tempat bersejarah peninggalan tentara Vietkong. Insiden yang mendebarkan dan terlarang di Cu Chi Tunnel membuat mereka terikat dalam perjalanan panjang dari Ho Chi Minh menuju Hanoi.

Kevin, pemuda Amerika yang nyaris tak percaya Tuhan, dan Tatiana, muslimah asal Lombok, tak bisa mengelak dari perasaan saling suka yang perlahan tumbuh tak bisa dicegah. Segalanya hampir berjalan lancar andaikan Luce, gadis pirang dari masa lalu Kevin, tidak datang mengejar dan memaksa Kevin kembali ke LA.

Pengakuan mengejutkan dari gadis Amerika itu membuat kepercayaan Tatiana pada Kevin goyah. Manakah yang harus dia percaya; cerita Kevin atau Luce? Bagaimanakah dengan misi Tatiana? Apakah dia berhasil menemui seseorang yang berjanji akan menemuinya di Ho Chi Minh?

***

Kevin, pemuda Kaukasia bermata biru gelap. Suka mengabadikan gambar melalui sketsa. Lulusan fakultas hukum UCLA, tapi memilih melakukan pekerjaan sesuai passion-nya: menjadi kreator animasi.

Tatiana, perempuan berhijab asal Lombok yang telah lama hidup mandiri di Jakarta. Suka travelling, tapi terkendala biaya. Bekerja sebagai guru privat dan penerjemah lepas. Bermimpi mengunjungi LA dan melanjutkan studi di UCLA.

Berkenalan dengan laki-laki LA dalam perjalanan itu keberuntungan Ana. Meskipun sempat mengalami insiden, tapi kalau tujuan mereka selanjutnya sama, Kevin bisa membujuk Ana untuk melakukan perjalanan bersama-sama.

Namun di tengah perjalanan yang menyenangkan, Kevin melakukan kesalahan yang malah membuat Tatiana ingin menjauh. Tatiana juga harus menelan kekecewaan karena seseorang yang berjanji untuk menemuinya di Hanoi tidak datang.

"Manusia bisa membuat rencana sesempurna mungkin. Tapi terkadang ada kejadian tak terduga yang bisa membuat rencana itu gagal berantakan." (hal. 125)

Apa yang terjadi selanjutnya? Apa Tatiana akan berhenti mencari dan menunggu kabar 'seseorang' itu? Lalu, gimana kalau dia malah bertemu Luce, perempuan yang jauh-jauh menyusul Kevin dari LA?

"Utamakan keluargamu melebihi segala-galanya." (hal. 143)

***

"Traveling memang bisa menjadi cara yang tepat untuk menemukan jodoh." (hal. 155)

Novel ini mengisahkan Tatiana dan Kevin, dua tokoh berbeda latar belakang yang akhirnya melakukan perjalanan bersama. Selain kisah traveling, Tatiana dan Kevin juga punya konflik pribadi yang membuat kisah mereka jadi berliku.

Setting-nya berfokus di Ho Chi Minh, tapi karena ini tentang traveling, tetap ada banyak tempat lain yang disebutkan. Sebenarnya aku merasa deskripsi tempatnya kurang 'wah', mungkin karena tempatnya juga banyak sehingga kurang terfokus. Namun aku tetap iri sih. Aku juga pengin ngerasain juga jalan-jalan 'ngadon'. Kagum deh sama mereka yang kayak Tatiana ini.

Dua tokoh utamanya punya karakter yang kuat. Tatiana itu mandiri, pemberani, teguh sama prinsip, dan mau bekerja keras. Lalu, Kevin. Dia digambarkan sebagai sosok yang keras kepala, tapi juga bisa jadi tempat curhat yang nyaman.

Novel ini juga diceritakan dengan gaya yang sederhana dan to the point. Alur ceritanya maju dan diceritakan dari sudut pandang orang ketiga. Semuanya serba simpel dan gak bikin bingung.

Yang pasti, seperti seri novel ATWWL yang lain, novel ini juga punya memiliki unsur religi. Kental, tapi tetap mengajarkan toleransi dan gak memaksakan agama tertentu.

So, jangan ragu buat jadikan novel ini sebagai salah satu koleksi kalian, ya. Lengkapi juga dengan seri ATWWL lainnya. ๐Ÿ˜Š๐Ÿ˜Š



Read More >>>
 

My Booklicious Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea