Kamis, 22 Maret 2018

[REVIEW] Asmarandana - Indah Hanaco

Diposting oleh My Booklicious di 07.30

Judul: Asmarandana
Penulis: Indah Hanaco
Editor: Afrianty P. Pardede
Penerbit: Elex Media Komputindo
Tahun Terbit: 2017
ISBN: 978-602-04-5213-5

BLURB

Levi Abirama remaja begitu bahagia karena bisa bersama Jessica yang membuatnya tergila-gila. Cintanya pada perempuan itu begitu bergelora meski usia mereka terpaut jauh. Sepuluh tahun kemudian, Levi hanya bisa termangu karena cinta itu jua yang mengantarnya menjadi “sandera” Jessica.

Lewat sebuah perjalanan, Levi malah tak sengaja mengenal Elana Josefin. Gadis muda yang penuh semangat itu bekerja di sebuah resor di tepi Danau Toba. Pertemuan pertama mereka sudah memberi efek magis yang mengubah dunia Levi dan Elana. Hingga lelaki itu lupa, bahwa dia dan Jessica terikat hubungan terlarang yang takkan mudah diurai.

Meski sempat gamang, Levi akhirnya berani mengambil keputusan mengejutkan. Namun sayangnya Jessica tak mau begitu saja melepaskan gigolonya. Melengkapi semua keruwetan itu, Elana sendiri punya rahasia pahit yang takkan pernah ada penawarnya. Apakah semua harus berakhir dengan hati yang luluh lantak?

***

"Berhadapan pada kebenaran, bukan sesuatu yang siap untuk dihadapi oleh semua orang." (hal. 16)

Satu dekade sudah Levi menjadi 'sandera' Jessica. Sekarang, Levi bukan lagi remaja naif yang rela melakukan segalanya atas nama cinya. Levi sadar bahwa dia menginginkan masa depan, dan sayangnya Jessica tidak tertarik untuk itu.

Di tengah kebimbangannya, Levi mengenal sosok Elana. Perasaan hangat dan jantung yang berdebar kencang kembali dirasakannya setelah sekian lama. Levi mengenali perasaan itu. Namun lagi-lagi keadaan membuatnya sulit mengambil keputusan.

Levi ingin lepas dari Jessica, tentu saja. Sayangnya dia juga cukup sadar untuk tidak terlalu berharap pada Elana. Masa lalunya terlalu kelam. Tidak semua orang bisa menerima mantan gigolo, kan?

Di sisi lain, Elana sendiri punya masalah cukup pelik sampai-sampai dia merasa enggak pantas untuk Levi.

Bagaimana kisah ketiganya berlanjut? Akankah Levi berhasil melepaskan diri dari Jessica dan memperjuangkan cintanya untuk Elana?

***

"Hidup kadang sulit untuk diramal, berjalan begitu saja. Pas kita tersadar, sudah terlalu banyak hal-hal di luar kehendak yang telanjur terjadi." (hal. 75)

Sebelum baca novel ini, aku sempat cek 'asmarandana' di KBBI *karena sebelumnya aku cuma tau kata itu sebagai salah satu pupuh. Dari pengertiannya, yang aku garis bawahi adalah asmarandana ini mengungkapkan rasa sedih dan prihatin. Benar aja, baca novel ini bener-bener bikin aku sedih, prihatin pada Levi dan Elana.

Mengusung tema kehidupan gigolo, ini salah satu novel Kak Indah yang bikin ikut merasa miris banget. Alur campuran serta susunan kalimatnya yang sederhana, rapi, tapi tetap indah berhasil membuat emosiku naik-turun.

Hasil olah karakter tokohnya cukup membekas. Levi yang pria berusia matang dengan fisik dan wajah menawan memiliki sifat cukup tertutup dan terbiasa mengalah untuk menghindari konflik.

Jessica, 'perayu' andal dan tidak akan membiarkan orang lain menentang keinginannya. Karakter bossy-nya benar-benar hidup. Lalu, ada Elana, gadis berparas cantik dengan fisik khas lokalnya. Dia ramah dan mudah berbaur. Semua tokohnya enggak timpang, dan justru saling melengkapi.

Konfliknya berkaitan satu sama lain, tentang kebimbangan hati Levi dan upaya dia untuk melepaskan diri dari 'hubungan tanpa masa depan'-nya dengan Jessica, tentang perasaan Levi yang tumbuh untuk Elana, serta Elana sendiri yang punya masalah pelik. Semuanya bikin greget, dan untungnya diselesaikan dengan baik.

Setting-nya juga oke banget. Susunan kalimatnya berhasil menggambarkan dengan baik suasana yang dialami tokoh.

"Pegunungan yang memagari danau itu sedang dicumbui kabut." (hal. 6)

Kutipan itu adalah salah satu satu kalimat yang kusuka. Bacanya aja udah bikin adem.

Lalu, bagian paling menariknya adalah tentang Bukit Toba Resort. Detilnya bikin aku berkali-kali menatap cover. Deskripsi infinity pool yang sisinya mengikuti garis tebing dan memungkinkan untuk langsung menatap Danau Toba, semuanya bikin speechless.

Penggambaran suasana resor di perbukitan Danau Toba ini bisa banget dipakai promosi. Apalagi yang dibahas enggak cuma tempat, tapi juga kulinernya. Kalau tentang nyisipin unsur wisata, Kak Indah ini memang udah ahli, ya.

Plusnya lagi, bagian resor ini juga enggak sekadar nempel di cerita. Banyak bagian penting yang melibatkan tempat itu. Perpaduan setting ciamik dan adegan penting bikin ceritanya nempel banget di kepala.

Terakhir, sebagai poin nilai cerita, aku pernah baca postingan Kak Indah tentang berlaku bijak. Membaca novel ini pun begitu. Kita enggak bisa menghakimi, karena kita sendiri enggak bisa menjamin bahwa kita mampu mengambil keputusan bijak saat berada di posisi yang sama dengan tokoh-tokoh novel ini.

Satu lagi novel Kak Indah Hanaco yang recomended banget untuk kalian koleksi. So, selamat berburu kisah Levi di TB kesayangan kalian, ya.



 

My Booklicious Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea