Jumat, 11 Agustus 2017

[REVIEW] Forever with You - Ria N. Badaria

Diposting oleh My Booklicious di 11.42

Judul: Forever With You
Penulis: Ria N. Badaria
Editor: Astheria Melliza
Desain Sampul: Marcel A. W.
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit: 2016
ISBN: 978-602-03-2867-6

BLURB

Bagi Liana Hanjaya, jatuh cinta sama mudahnya seperti berganti model rambut. Dia terlalu mudah dan terlalu sering jatuh cinta pada… laki-laki yang salah.

Lelaki terbaru yang membuat Liana terpesona adalah Dimas, kopilot di maskapai penerbangan ternama. Kali ini, Liana yakin Dimas akan menjadi pria sempurna dalam kisah cinta sempurna seperti yang selalu ditulis Liana dalam novel-novel larisnya.

Namun, fantasi Liana terganjal oleh Rinto, sahabat masa kecilnya yang juga menjadi sahabat terbaiknya. Semakin dekat Liana dengan Dimas, semakin Rinto menunjukkan ketidaksukaannya dan meyakinkan Liana bahwa Dimas juga termasuk lelaki yang salah. Dan di saat yang sama, untuk pertama kalinya, Liana menyadari keberadaan Rinto lebih dari sekadar sahabat.

***

"Kalau sekarang gue bilang gue jatuh cinta sama lu, apa kita akan baik-baik saja?" (hal. 136)

Cerita ini diawali adegan pertemuan Liana dengan laki-laki kenalan ibunya. Namun pertemuan itu seperti biasa, tak memberi hasil yang manis. Dan tentu saja kegagalan kencan buta untuk ke sekian kali itu akan menjadi bahan curhatannya pada Rinto.

Rinto sudah biasa menghadapi curhatan Liana itu. Salah satu tugasnya adalah menenangkan Liana saat dia nyaris putus asa pada kehidupan asmaranya. Memang, menurut Rinto ada yang salah dengan jantung Liana, buktinya jantung selalu berdebar pada orang yang salah. 

Tapi kemudian orang yang membuat jantung Liana berdebar adalah laki-laki yang bersamanya di lift gedung apartemennya. Laki-laki yang mengenakan celana jins, serta pasangan polo shirt dan cardigan hitam. Laki-laki yang menurut Liana begitu sempurna. Dan ternyata... laki-laki itu bermaksud mendatangi apartemen Rinto yang memang berseberangan dengan miliknya. 

Setelah mengorek info dari Rinto, akhirnya Liana tahu bahwa laki-laki itu adalah Dimas, sepupu Rinto. Dimas adalah laki-laki dewasa berusia 31 tahun, tinggal di Yogyakarta, berprofesi sebagai kopilot suatu maskapai penerbangan. Dan yang paling penting: Dimas masih single.

Lewat Rinto, Liana akhirnya berkenalan dengan Dimas. Sosok Dimas yang menarik, sikap ramah serta kemandiriannya membuat Liana mulai jatuh cinta. Dan beruntungnya, Dimas pun seperti memiliki ketertarikan yang sama terhadap Liana.

Namun, perjalanan cinta Liana tidak semudah itu. Ada Rinto yang membuat hatinya terganjal. Sahabatnya sejak kecil itu seolah keberatan dengan kedekatan Liana dan Dimas. Apa yang sebenarnya terjadi antara Liana, Dimas, dan Rinto?

"Jangan berubah terlalu banyak demi seseorang. Kalau orang itu tulus cinta sama lu, dia akan menerima lu apa adanya, bukan menerima lu setelah berubah." (hal. 173)

***

"Aku bukan wanita tamak yang bahagia diperebutkan dengan saling pukul." (hal. 236)

Novel ini menceritakan tentang Liana, penulis berusia 29 tahun yang belum juga menemukan belahan jiwanya. Dia terlalu mudah untuk jatuh cinta. Jika sesorang punya 1 dari sekian butir kriteria idamannya, maka ia dengan mudahnya menyatakan diri sudah jatuh cinta pada orang tersebut. Hasilnya, hubungannya selalu kandas di tengah jalan.

Tema yang cukup familier sebenarnya, tentang perempuan uang usianya sudah matang, tapi masih belum berumah tangga. Namun selain tentang perempuan matang yang belum punya pasangan, novel ini juga menyisipkan bumbu "prenjon". Duuhhhh 😅😅😅 Sepertinya prenjon memang tidak kenal usia.

Meskipun ide utamanya cukup mainstream, tapi tetap tidak membosankan. Banyak adegan yang membuat greget juga, di antaranya yang paling kaget itu pas Liana pagi-pagi gedor pintu apartemen Rinto. Yang terjadi setelahnya bikin melongo dan ngakak. 😁😁 Bahasanya yang rapi membuat kisahnya mengalir, nyaman buat dibaca. 

Ceritanya menggunakan alur maju, dan diceritakan dari sudut pandang orang ketiga. Sebenarnya aku merasa alurnya cukup lambat. Tapi karena banyaknya adegan menggemaskan tadi membuatku tidak merasa bosan.

Tokoh-tokohnya bikin kasihan sebenarnya. Liana terlalu mudah jatuh cinta sampai harus terluka berkali-kali. Dimas juga telah disakiti, tapi saat dia berusaha buat tidak menyakiti, jalannya malah terhadang. Dan Rinto? Duh, dia seperti tempat bersandar yang tanpa sinyal. 'Radar pencari pasangan' milik Liana tidak bisa mendeteksi Rinto sebagai sosok yang bisa jadi kandidat pasangan hidupnya. 

Karakter Liana dan Rinto ini gemes-gemes-ngeselin sebenarnya. Usia mereka sudah dewasa, tapi untuk urusan cinta kadang bersikap childish. Kalau Dimas, ah, pokoknya dia ini salah satu contoh laki-laki yang suami-able. 

Setelah baca novel ini, kalian akan paham bahwa mencari pasangan hidup tidak bisa hanya mengandalkan debar jantung. Ada bergitu banyak hal yang harus dipertimbangkan. 

Kalau kalian penikmat novel romance yang ringan dan menggemaskan, Forever with You ini bisa jadi pilihan. Jadi, selamat berburu di toko buku kesayangan kalian, ya. 😊😊




 

My Booklicious Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea