Hai.. Hai... Hai...
Kedatangan MyB kali ini bukan buat berbagi review atau info
event tentang buku, ya. Kali ini MyB mau share
tentang belanja buku di TBO alias Toko Buku Online.
Buat kalian para pecinta buku, bersyukurlah karena sekarang
ini sudah banyak toko buku bertebaran. Toko buku besar, cabangnya udah banyak.
Kota besar mendirikan mal baru, di dalamnya ada toko buku. Sekarang toko buku
ada di mana-mana. Nah, tapi masalahnya, gak semua pecinta buku itu tinggal di
pusat kota yang banyak toko bukunya. Gak semua juga punya waktu luang untuk
pergi ke toko buku. Maka dari itu, kehadiran toko buku online sangatlah
membantu.
Toko buku online pun bukan Cuma satu-dua. Sekarang udah
buaaanyyyyak. Ada yang punya situs web sendiri, lengkap dengan akun media
sosialnya. Ada juga yang hanya share
di media sosial aja, seperti IG atau OA Line. Dari sekian banyak itu, tinggal kita
yang teliti, TBO-nya terpercaya atau tidak. Gunanya apa? Untuk menghindari
penipuan, sekaligus menghindari buku bajakan, kw, atau apa pun bahasa lainnya.
***
Nah, jadi gimana nih buat yang jauh atau terlalu sibuk buat ke
toko buku? Tertarik buat belanja buku secara online? Kalau iya, aku punya saran
berdasarkan pengalaman sendiri setelah sering beli buku di berbagai TBO. Sarannya
apa aja? Simak di bawah ini
1. PASTIKAN MEMBELI DI TBO YANG HANYA MENJUAL BUKU ORI
Ini adalah bagian terpenting di
antara yang penting. Kalau kamu merasa pecinta buku, hindari buku bajakan, ya,
semurah apa pun itu.
Gimana caranya agar kita tahu TBO itu jual buku ori atau bukan?
Nah ini memang perlu sedikit
kepo.
Kepoin situs web-nya (kalau ada),
kepoin socmed-nya, kepoin juga
teman-teman kamu yang suka baca buku. Jadikan itu sebagai referensi. Kalau perlu,
kepoin juga akun socmed penerbit buku
yang kalian incar. Kenapa? Karena biasanya kalau ada buku yang akan terbit dan
ada open PO, penerbit akan bekerja
sama dengan TBO tertentu untuk PO-nya.
Kalau udah kerjasama gitu, biasanya TBO itu udah punya nama. Berarti TBO-nya bisa di-keep dong. Terus cari referensi, jangan berhenti di satu TBO aja.
Gimana kalau di TBO-nya ternyata harganya lebih murah karena diskon?
Itu bukunya ori atau bukan?
Ini juga harus diteliti.
Kalian jangan kaget kalau buku di
TBO ternyata harganya bisa diskon 15%, 20%, atau bahkan 30%. Justru itu juga salah satu hal yang menarik dari TBO. Jadi kita bisa beli buku dengan harga di bawah toko buku biasa. Kebanyakan TBO memang
seperti itu. Kok bisa? Itu memang sudah kebijakan masing-masing TBO. Beberapa TBO
yang sudah menjalin kerjasama dengan penerbit pasti memiliki kesepakatan
tersendiri, termasuk tentang harga buku dan laba dari penjualan. Jadi, jangan
meng-judge semua TBO yang harga
bukunya diskon itu jual buku bajakan.
Tapi meskipun begitu, jangan
mudah tertipu juga. Mentang-mentang dibilang diskon di TBO itu normal, eh main
comot sembarangan. “Ah, di sini murah banget. Beli di sini aja.” Gimana kalau
ternyata itu jual buku kw, hayo? Makanya jangan malu buat tanya-tanya. Perbanyak
teman yang punya hobi sama. Jadi kalian bisa tanya-tanya ‘kamu pernah belanja
di TBO X?’. Kalau dia belum, tanya aja dia biasanya beli di mana. Jangan cuma tanya
ke satu orang aja. Karena semakin banyak tanya, semakin banyak referensi.
2. BERSABARLAH
Ini saran yang penting banget.
Belanja di TBO bukan seperti manggil
jin lampu ajaib yang tinggal gosok langsung muncul. Belanja di TBO juga ada
tahapannya.
Untuk TBO yang memiliki situs web
sendiri, biasanya ada form register
untuk membuat akun. Adanya akun itu untuk mempermudah. Di sana biasanya ada
nama lengkap, no. HP, dan alamat. Jadi, kalau mau belanja di sana berkali-kali,
kalian gak usah isi biodata ulang, karena datanya udah ada di akun.
Kalau udah siap order, kalian
bisa ikuti prosedurnya. Kalau di situs web, kalian bisa search judul buku. Nanti ada detailnya, sekaligus ada pilihan “masukkan
ke keranjang” atau sebagainya. Kalian bisa gunakan itu. Atau kalau TBO-nya
tanpa situs web, dan ordernya lewat OA Line, WA, atau BBM, kalian tinggal ikuti petunjuk order yang ada. Kalau belum ada petunjuknya ordernya, jangan segan buat tanya.
Kalau takut barangnya lagi
kosong, kalian bisa cek-cek dulu atau tanya-tanya dulu. jangan sampai kalian protes pas udah order. Cek dulu, pastikan dulu, baru order. Kalau di situs web,
biasanya akan ada tulisan “stok habis” atau “stok tidak tersedia”. Kalau lewat socmed, kalian bisa tanya ke adminnya. Jangan
lupa, tanyakan dengan sopan. Admin socmed juga manusia yang punya hati. Kalau kalian
nanya sopan, akan dibalas sopan. Kalau kalian nanyanya kasar, jangan heran kalau
dibalas lebih kasar atau bahkan gak dibalas.
Kalau udah tahap order, tahu
total tagihan pemabayaran + ongkos kirimnya, jangan
lupa bayar, ya. Beberapa TBO punya kebijakan sendiri masalah pembayaran. Misalnya:
pembayaran paling lambat 2x24 jam setelah order diterima pihak TBO. Kalau terlambat,
order dianggap hangus atau batal. Tapi itu tidak berlaku untuk semua TBO. Sekali
lagi, tergantung kebijakan masing-masing TBO.
Nah, kalau tagihan sudah dibayar,
jangan lupa konfirmasi pembayaran. Jangan
marah-marah kalau orderanmu belum diproses gara-gara gak kasih konfirmasi
pembayaran. Kenapa? Karena kalau kamu gak konfirmasi, ya TBO gak tahu kalau
kamu udah bayar. Pantas aja kalau orderannya belum diproses. Jadi ingat
baik-baik, konfirmasi pembayaran. Bahkan kalau diminta, sertakan juga bukti
pembayarannya.
Kalau kalian sudah konfirmasi
pembayaran, tinggal tunggu resi
pengiriman. Ingat, ya. TUNGGU. Ini
bagian yang cukup penting, karena masih banyak orang yang suka gak sabaran dan
main minta resi sembarangan.
Perlu diperhatikan, kebanyakan
TBO mengambil produk dari gudang penerbit, gudang penyuplai, atau distributor. Jadi,
jangan buru-buru minta resi. Apalagi baru pagi bayar, sorenya udah minta resi. Atau minta resi di H+1 atau H+2 dari konfimasi pembayaran.
Kenapa jangan buru-buru minta resi? Karena
untuk sampai di pihak TBO pun, masih butuh proses. Barangnya harus dikirim dulu
dari penyuplai atau penerbitnya ke pihak TBO. Barulah dari TBO dikirim ke
kalian sebagai pembeli. Mending kalau bukunya satu. Lha, kalau bukunya banyak,
beda penerbit dan beda penyuplai pula. Belum tentu dari semua penyupai dikirim pada hari
yang sama. Jadi sampai di tangan TBO juga bisa di hari yang berbeda. TBO gak
bisa langsung kirim kalau pesanannya belum datang semua. Makanya, kuncinya adalah
sabar.
Misalnya, nih, kalian beli 4 buku.
2 buku dari penerbit A, penyuplainya ada di Jakarta.
1 buku dari penerbit B, penyuplainya ada di Jakarta.
1 buku dari penerbit C, langsung dikirim dari gudang penerbit di Jogja.
Pihak TBO udah order ke masing-masing penyuplai.
2 buku dari penerbit A, dikirim H+2 setelah pembayaran dan sampai
sehari kemudian (H+3).
1 buku dari penerbit B, dikirim H+3 setelah pembayaran dan sampai
sehari kemudian (H+4).
1 buku dari penerbit C, dikirim H+3 setelah pembayaran dan sampai 3 hari kemudian (H+6).
Semua buku baru berkumpul di pihak TBO pada H+6 setelah pembayaran. Ditambah
proses pack oleh TBO untuk menggabungkan semua buku pesanan, misal H+7. Diserahkan
ke jasa antar pada H+7 dan harus diproses dulu. Pada H+8 atau H+9 barulah ada
resi yang masuk ke TBO.
Kalau TBO aja baru nerima resi
H+8 setelah pembayaran, terus kalian minta H+1, gitu? Ya pantas kalau kalian
gak dapat apa-apa.
Itu masih hitungan normal, lho. Belum
lagi kalau ada kendala, misalnya stok penyuplai sedang kosong, nanti bisa lebih lama
lagi. Tapi bisa juga ada yang lebih cepat dari biasanya. Misalnya semua
item yang kita beli ada tandanya “ready stock” atau “dikirim dalam 24 jam”
atau semacamnya.
Sebenarnya perhitungan itu hasil
kira-kira aja. Cuma untuk contoh, karena aku juga kurang tahu tentang prosedur
asli antara TBO dan penyuplainya. Tapi berdasarkan pengalaman, memang rata-rata
butuh waktu sekitar 1 minggu untuk sampai di proses pengiriman ke kita sebagai
pemesan. Atau bisa juga lebih cepat, misalnya 3-5 hari udah dapat resi. Makanya, dapat resinya juga sekitar itu. Kalau lebih dari seminggu, baru
deh ditanyain ke TBO-nya. Siapa tahu ada barang yang belum sampai ke pihak TBO. Tapi tanya lho,
bukan nagih. Jangan sampai nanya pesanan udah dikirim atau belum tapi cara nanyanya
kayak preman lagi malak. Bisa-bisa nanti bukannya pelanggan yang nge-blacklist TBO, malah kalian yang di-blacklist TBO.
Sekali lagi, bersabarlah.
***
Udah panjang, ya, tulisannya.
Jadi segitu aja, ya. Intinya, mekanisme belanja buku di beberapa TBO itu hampir
sama. Mulai dari A, lalu ke B, ke C, dst. Kalau prosesnya udah benar, tinggal
kita yang sabar nunggunya.
Terus kalau kalian bilang, “wah,
ternyata lama ya. Mending belanja langsung ke mal sekalian jalan-jalan.” Ya,
udah. Itu pilihan masing-masing. Sekali lagi, kehadiran TBO adalah alternatif. Mau
belanja di toko buku yang online atau offline, terserah. Asalkan bukan buku bajakan.
Semoga tulisan ini memberikan pencerahan, ya.