Selasa, 05 Juni 2018

[REVIEW] But Darling? - Risalia Anugrah

Diposting oleh My Booklicious di 20.56

Judul: But Darling?
Penulis: Risalia Anugrah
Editor: Diah
Layout: Ahda Ikrima
Desain Sampul: Philia Fate
Penerbit: Grass Media
Tahun Terbit: Maret 2018
ISBN: 978-602-51253-2-4

BLURB

Terlalu fokus menahan perasaan pada satu wanita spesialnya, membuat Fachry memiliki kadar kepekaan di angka nol. Dia bahkan tidak menyadari jika rasa yang dianggap cinta hanyalah rasa nyaman sesaat. Membuatnya hampir saja kehilangan perempuan berharga yang berhasil mengoyak hidupnya. Menjadikannya pria paling bodoh selama dia hidup.

Tak ubahnya dengan Valerie. Terlalu berkubang pada masa lalu dan kenangan, membuatnya harus tersakiti untuk kesekian kali. Dia harus menahan rasa yang berkecamuk semenjak intensitas pertemuannya dengan Fachry semakin bertambah. Belum lagi, orang dari masa lalu kembali datang. Menguak luka lama. Meminta kejelasan.

Di tengah kekalutan hati, siapakah yang akan memenangkan pertarungan rasa itu? Sosok di masa lalu ataukah sosok yang kini menanti dengan jawaban pasti.

***

"Tapi, perihal jodoh nggak semudah order Go Food setengah jam kemudian sudah sampai. Mencari jodoh nggak sebercanda itu." (hal. 19)

Namanya Rajendra Fachry Anugrah bin Rajendra Rahman. Dokter spesialis di RMC, sekaligus calon penerus Rajendra Group. Usia matang, mapan, tampan, tapi suka irit bicara. Doi masih jomlo karena terjebak perasaan pada sahabatnya sendiri, Freya. Di mata Ayik, cuma Freya yang punya paket lengkap minta-segera-diajak-ke-KUA.

Lalu, ada Val. Valerie Serafina nama lengkapnya. Mahasiswi dengan tingkat keaktifan dan prestasi yang oke. Orangnya ekspresif dan penuh percaya diri. Namun, kadang omongannya suka asal nyeplos.

Berawal dari 'melukai' Porche White milik Fachry, hidup Valerie jadi tidak bisa lepas dari lelaki itu. Fachry memang tidak meminta pertanggungjawaban, tapi dia malah mengerjai Val yang merupakan mahasiswi magang di Top Manajemen.

Val tentu kesal dengan sikap Fachry yang sering semaunya sendiri dan memanfaatkan posisi sebagai atasan Val untuk memerintah ini-itu. Namun di sisi lain, Fachry juga begitu perhatian meskipun dengan cara yang menyebalkan.

Apa Fachry akan melibatkan perasaan dalam hubungan bos-asisten dengan Val? Lalu, bagaimana kalau ternyata setelah dekat sama Val, sosok dari masa lalu gadis itu muncul tanpa diduga?

***

"Soal rasa itu dinamis, jangan salahkan jika ia bisa terkikis..." (hal. 227)

Kisah Ayik dan Val ini memiliki premis yang cukup umum: dua orang yang terjebak sosok lama dipertemukan dengan sosok baru. Dari segi alur, ceritanya memang mudah ditebak.

Namun, ceritanya jadi lebih segar dengan penggunaan sudut pandang orang pertama. Penyampaiannya memakai bahasa yang santai, baik itu saat PoV Fachry yang kadang narsis, maupun saat PoV Val dengan karakternya yang blakblakan. Hanya saja, ada beberapa bagian yang suaranya masih terasa abu-abu, antara Val atau Ayik. Di bagian abu-abu itu, sulit membedakan: itu PoV Ayik atau Val. Jadi, selalu harus dilihat di bagian awal bab untuk tahu siapa yang sedang bercerita.

Selain kisah romance, novel ini juga menyisipkan seputar dunia kedokteran dengan berbagai istilah asingnya. Namun, beberapa istilah itu juga diberi catatan kaki sehingga tidak membingungkan.

Untuk keseluruhan, cerita ini memang ringan dan mudah dilahap.

Hanya saja, aku menemukan perbedaan penulisan nama. Kalau di hal. 45 nama Fachry itu Rajendra Fachry Anugrah, tapi di hal. 232 namanya ditulis Fachry Rajendra Anugrah.

Satu lagi yang aku garis bawahi adalah kalimat ini:
"Hubungan mereka menggantung begitu saja tanpa kejelasan pisah selama empat tahun. Itu yang bodoh siapa? Kalau dalam ilmu pernikahan Islam, sudah bisa dikatakan talak tuh!" (hal. 167)

Koreksiku:
Dalam hukum pernikahan islam, berpisah tanpa kabar sampai berpuluh tahun pun tidak serta merta menjatuhkan talak. Hanya laki-laki dan Qodhi yang berhak menjatuhkan talak. Jadi, kalau keduanya tidak menjatuhkan talak, istri ditinggal berpuluh tahun pun tidak akan dihitung talak. Namun, kalau memang ditinggal tanpa kabar seperti itu, perempuan 'berhak mengajukan gugatan cerai ke pengadilan'. Kalau gugatan diterima dan hakim menjatuhkan talak, barulah dihitung jatuh talak 1.

Jadi, masalahnya adalah di redaksinya, sehingga harus diubah agar tidak menimbulkan paham yang salah. Meskipun sekadar narasi pelengkap, tapi kalau urusan hukum agama memang harus hati-hati. Jangan sampai narasi tambahan justru merusak esensinya.

Entah mungkin proses editing-nya yang kurang matang. Namun, semoga di karya selanjutnya bisa lebih bagus dan lebih matang lagi.



 

My Booklicious Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea