Selasa, 18 Oktober 2016

[REVIEW] Finally You - Dian Mariani

Diposting oleh My Booklicious di 11.38


Judul Buku: Finally You
Penulis: Dian Mariani
Editor: Herlina P. Dewi
Proof Reader: Weka Swasti
Desain Cover: Teguh Santosa
Layout Isi: Deeje
Penerbit: Stiletto Book
Tahun Terbit: 2014
ISBN: 978-602-7572-28-7

BLURB

Luisa dan Raka, dipersatukan oleh luka.
Luisa yang patah hati setelah ditinggal Hans, memilih menghabiskan waktunya di kantor sampai malam. bekerja tak kenal lelah. Siapa sangka, ternyata bos kantornya juga baru putus cinta. Mereka sama-sama mencari pelarian. Mengisi waktu-waktu lengang selepas jam lembur dengan menyusuri jalan-jalan padat ibukota. Berdua. Membagi luka dan kecewa.

Antara bertahan pada kenangan, atau membiarkan waktu yang menyembuhkan. Baik Luisa maupun Raka membiarkan hubungan mereka berjalan apa adanya. Hubungan yang dewasa tanpa ungkapan cinta. Mungkin rasa aman dan nyaman bersama kenangan, membuat Luisa dan Raka malas menyesap rasa baru dalam hubungan mereka.

Namun, bagaimana jika seiring berjalannya waktu, Raka mulai benar-benar jatuh cinta ketika Luisa justru sedang berpikir untuk kembali pada Hans? Ternyata bukan tentang waktu. Bukan juga tentang masa lalu. Ini tentang menemukan orang yang paling tepat untuk hidupmu.


Dariku...

Kisah-kisah tentang perdebatan batin antara memilih kembali masa lalu atau melanjutkan hidup dengan harapan baru memang tak ada habisnya. Novel ini menjadi salah satu dari kisah-kisah tersebut. 

Luisa menjalin kasih dengan Hans selama empat tahun tanpa masalah berarti. Hanya sesekali saja terjadi kesalahpahaman atau debat-debat kecil. Oleh karenanya, Luisa merasa patah hati tingkat tinggi saat tiba-tiba Hans memutuskannya. Begitu pula Raka. Hubungannya dengan Saskia kandas di tengah jalan. Keduanya patah hati karena pasangannya lebih memilih orang lain, lalu memilih berjalan bersama, berharap bisa saling menyembuhkan.

Namun godaan masa lalu itu selalu ada. Saskia. Kalau bisa, aku ingin melemparkannya ke laut. Status Saskia dengan Raka memang sudah berakhir, namun dalam hal kebutuhan fisik, keduanya masih saling berhubungan. Bahkan ketika Raka tengah benar-benar belajar mencintai Luisa, Saskia selalu ada di sana. Aku benar-benar dibuat gemas pada ketidakberdayaan Raka, kepasrahannya dalam menghadapi Saskia hingga membuat Luisa berkali-kali salah paham.
 
"Kamu suka baca buku?"
"Banget."
"Novel? Biografi?"
"Novel romantis yang happy ending."
"Why?"
"Hidup itu sudah susah. Bacaan itu gunanya untuk menghibur. Kalau novelnya sad ending, bisa kepikiran, jadinya malah lebih susah." (Hal. 18-19)

Luisa. Ada beberapa hal yang kusuka darinya, seperti kecintaannya pada novel romantis yang happy ending. Untuk yang satu ini, selera kami sama dengan alasan yang sama pula. Namun bukan berarti aku sepenuhnya mendukung Luisa. Pada beberapa bagian, aku menyesali keputusan yang diambilnya.
 
"Kamu lebih penting dari masa lalu kamu." (Hal. 222)

Mengisahkan tentang Luisa, Raka, Hans, dan Saskia, novel ini mampu membuatku sebagai pembaca menjadi gemas. Meskipun kemungkinan besar ending-nya sama seperti bayanganku, namun proses menuju ending itu cukup membuatku beberapa kali menggeram pada tokoh-tokohnya.

Karakter masing-masing tokohnya cukup membuat konflik di novel ini semakin terasa. Raka dengan segala sifat pengertian dan bentuk pengorbanannya, Luisa yang mudah sekali gamang, Hans yang lebih mementingkan perasaannya sendiri, dan tentunya Saskia yang mampu melakukan segala cara untuk memenuhi keinginannya. Masing-masing karakter ini dihadirkan pada bagian yang tepat sehingga meskipun masalahnya terkesan berlarut-larut namun menjadi tidak terlalu datar.
 
Bahasa di novel ini cukup ringan. Beberapa bagian memang mengandung unsur dewasa, namun kalimat yang dipakai masih disamarkan sehingga tetap dapat diterima oleh pembaca. Buku ini cocok untuk pembaca yang menyukai novel romantis yang happy ending, seperti Luisa.


 

My Booklicious Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea