Minggu, 30 Oktober 2016

[RESENSI] Matahari: Petualangan di Klan Bintang

Diposting oleh My Booklicious di 23.05

Judul Buku: Matahari
Penulis: Tere Liye
Desain Cover: Orkha Creative
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit: Juli 2016
Tebal Buku: 400 halaman
ISBN: 978-602-03-3211-6


BLURB

Namanya Ali, 15 tahun, kelas X. Jika saja orang tuanya mengizinkan, seharusnya dia sudah duduk di tingkat akhir ilmu fisika program doktor di universitas ternama. Ali tidak menyukai sekolahnya, guru-gurunya, teman sekelasnya. Semua membosankan baginya.

Tapi sejak dia mengetahui ada yang aneh pada diriku dan Seli, teman sekelasnya, hidupnya yang membosankan berubah seru. Aku bisa menghilang, dan Seli bisa mengeluarkan petir.

Ali sendiri punya rahasia kecil. Dia bisa berubah menjadi beruang raksasa. Kami bertiga kemudian bertualang ke tempat-tempat menakjubkan.

Namanya Ali. Dia tahu sejak dulu dunia ini tidak sesederhana yang dilihat orang. Dan di atas segalanya, dia akhirnya tahu persahabatan adalah hal yang paling utama.

***
"Tidak ada yang perlu dicemaskan dari orang baik hati, bukan?" (Hal. 175)

Pembaca setia serial dunia paralel karya Tere Liye tentunya sudah menantikan kehadiran novel Matahari, yang merupakan seri ke tiga setelah Bumi dan Bulan. Novel ini bercerita tentang petualangan tiga sahabat—Raib, Seli, dan Ali—mencari tempat tinggal Klan Bintang. Ali, dengan pengetahuan yang dimilikinya, berhasil menciptakan ILY—semacam kapsul terbang—yang kemudian menjadi kendaraan untuk perjalanan tiga sahabat tersebut.

Raib, Seli, dan Ali bertualang menuju tempat yang sulit dijangkau, bertarung melawan berbagai rintangan. Ada ular-ular raksasa, ribuan kristal yang menjulang, juga kelelawar-kelelawar yang terganggu dengan kedatangan mereka. Di Klan Bintang, mereka disambut oleh Faarazaraaf. Faar kemudian menceritakan berbagai kisah pada mereka. Namun ternyata, petualangan serta pertarungan mereka selama perjalanan seakan belum cukup. Di Klan Bintang, mereka harus kembali bertempur, seperti pada perjalanan mereka sebelumnya. Pada perjalanan kali ini pula, mereka mengetahui tentang Dekrit Darurat, sebuah berita buruk sebagai 'oleh-oleh' yang harus mereka sampaikan pada penguasa Klan Bulan dan Klan Matahari.

Novel Matahari, serta dua novel sebelumnya—Bumi dan Bulan—merupakan novel dengan genre fantasi. Meskipun demikian, tema yang diangkat tetap umum, seperti persahabatan dan kekuasaan. Bahasa yang digunakan pun seperti novel Tere Liye yang lain, dengan kalimat-kalimat yang terkesan seperti kutipan kata-kata mutiara dan mengandung nasihat yang tersirat. Selain itu, situasi yang ada digambarkan dengan detail menggunakan gaya penyampaian yang terasa ringan sehingga tidak memberatkan pembaca. 

Novel ini cocok untuk pembaca yang jarang atau baru akan mencoba mengonsumsi novel fantasi. Namun karena bentuknya serial, tentunya akan lebih baik jika membacanya secara berurutan, dimulai dari novel Bumi, kemudian Bulan, baru setelah itu Matahari

 "Jangan cemaskan sesuatu yang belum terjadi. .... Kita selalu bisa mengubah jalan cerita dengan ketulusan." (Hal. 389)


 

My Booklicious Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea